Determinan Stunting Pada Baduta dI Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Ternate
DOI:
https://doi.org/10.30597/jgmi.v10i2.18439Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Stunting merupakan masalah kesehatan yang mencerminkan kekurangan gizi kronis jangka panjang dan kegagalan pertumbuhan linear. Stunting pada baduta diakibatkan karena kekurangan gizi kronis khususnya pada 1.000 HPK sehingga anak menjadi sangat pendek pada usianya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stunting pada baduta usia 0-24 bulan. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu observasi analitik, desain case control melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur pengambilan sampel menggunakan total sampel didapatkan 116 sampel terdiri dari 58 sampel kasus dan 58 sampel kontrol. Penelitian ini menggunakan uji chi square dengan analisis univariat dan bivariat melalui pendekatan Odds Ratio. Hasil: Penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pola makan, pengetahuan, pemeriksaan kehamilan dan ASI Ekslusif dengan kejadian stunting nilai p-value < 0,05, serta tidak ada hubungan antara pola asuh perawatan dasar dengan kejadian stunting pada baduta usia 0-24 bulan nilai p-value > 0.05, di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Ternate. Kesimpulan: Pentingnya promosi kesehatan yang dilakukan oleh dinas kesehatan dan instansi-instansi terkait agar meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai pola makan, pengetahuan, pemeriksaan kehamilan dan Asi Ekslusif agar Stunting dapat di cegah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.