RELATIONSHIP OF ENVIROMENTAL SANITATION AND HISTORY OF INFECTIOUS DISEASES WITH THE INCIDENCE OF STUNTING TO CHILDREN WITH AGED 6-23 MONTHS IN THE WORKING AREA OF PATIMPENG HEALTH CARE BONE DISTRICT
Abstract
Pendahuluan: Baduta yang stunting merupakan hasil dari masalah gizi kronik sebagai
akibat dari asupan makanan yang kurang, ditambah dengan penyakit infeksi, dan masalah
lingkungan. Baduta stunting dalam jangka pendek dapat mengalami perkembangan yang
terhambat, penurunan fungsi kognitif, penurunan fungsi kekebalan tubuh hingga gangguan
sistem pembakaran dan pada jangka panjang yaitu pada masa dewasa dapat menimbulkan
risiko penyakit degeneratif. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara sanitasi lingkungan dan riwayat penyakit infeksi dengan kejadian stunting pada anak
baduta. Bahan dan Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian desain cross sectional.
Sampel yang diambil adalah semua bayi 6-23 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Patimpeng Kab. Bone yang berjumlah 125 orang dengan teknik pengambilan sampel
purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil :
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 25,6% anak yang menderita stunting. Berdasarkan
hasil uji statistik menggunakan chi square dan fisher’s, pada variabel sanitasi lingkungan
menunjukkan tidak terdapat hubungan antara sarana air bersih, sarana pembuangan tinja,
tempat pembuangan sampah dan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian stunting
pada anak usia 6-23 bulan dengan masing-masing nilai p (0,270), (0,161), (1,000) dan
(0,148). Sedangkan pada variabel riwayat penyakit infeksi juga menunjukkan tidak terdapat
hubungan antara riwayat diare dan riwayat infeksi saluran pernapasan (ISPA) dengan
kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan dengan masing-masing nilai p (0,679) dan
(0,839).
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.