The relationship between consumption pattern and nutritional status with female adolescent menstrual cycles

Hubungan Pola Konsumsi Dan Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi Remaja

Authors

Abstract

Pendahuluan: Gangguan siklus menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola konsumsi makanan, usia, aktivitas fisik,, stress dan status gizi. Asupan gizi dan status gizi dapat memengaruhi fungsi hormon reproduksi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui hubungan pola konsumsi dan status gizi dengan siklus menstruasi remaja perempuan SMKN 1 Kota Bengkulu. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian terdiri dari 88 remaja perempuan kelas 1 dan 2 dengan kriteria usia 15-17 tahun. Pola konsumsi dan siklus menstruasi diidentifikasi menggunakan kuesioner, sementara status gizi diukur menggunakan parameter Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U). Analisis data disajikan secara univariat dan bivariate (uji chi-square). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pola konsumsi protein, zat besi, dan vitamin C dengan skor tertinggi adalah telur ayam, kangkung dan semangka. Hasil pengukuran menunjukkan 42 remaja putri mengalami malnutrisi dengan 32 remaja putri mengalami gangguan siklus menstruasi. Uji statistik menemukan adanya hubungan antara pola konsumsi protein (p-0,003) dan status gizi (p-0,000) dengan siklus menstruasi. Namun, tidak ditemukan hubungan antara pola konsumsi zat besi (p-0,212) dan pola konsumsi buah (p-0.127) dengan siklus menstruasi. Kesimpulan: Dari hasil penelitian, responden jarang mengkonsumsi makanan beragam, sehingga berpengaruh terhadap status gizi mereka dan menyebabkan perubahan siklus menstruasi. Oleh karena itu, disarankan bagi para remaja putri untuk terlibat dalam Upaya edukatif, karena hal ini akan meningkatkan pemahaman mereka mengenai pentingnya menjaga pola makan seimbang dan status gizi yang optimal, agar siklus menstruasi tetap teratur setiap bulannya.

Downloads

Published

2024-05-28