Hubungan Status Gizi dengan Stress Kecemasan dan Depresi pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Di Kota Salatiga

THE RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND STRESS, ANXIETY AND DEPRESSION IN JUNIOR HIGH SCHOOL ADOLESCENTS IN SALATIGA CITY

Authors

  • Citra kristiani universitas kristen satya wacana
  • Brigitte Sarah Renyoet universitas kristen satya wacana
  • Gelora Mangalik universitas kristen satya wacana

DOI:

https://doi.org/10.30597/jgmi.v13i2.35914

Abstract

Pendahuluan: Stress, kecemasan dan depresi merupakan masalah yang kerap kali terjadi pada remaja. Masalah ini berdampak buruk pada asupan makan pada remaja sehingga status gizi remaja mengalami penurunan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi status gizi dengan stress, kecemasan serta depresi pada remaja SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. Bahan dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024. Pada penelitian ini, stress, kecemasan dan depresi diukur dengan menggunakan kusioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS). Data antropometri diketahui melalui Indeks Massa Tubuh berdasarkan umur (IMT/U) dengan software WHO AntrhoPlus. Asupan makan menggunakan Food Frequency Questionnari (FFQ) dan recall 2x24 jam. Analisis data kemudian dilakukan dengan menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil: Penelitian menunjukkan 67,1% responden mengalami gizi baik, 7,1% undernutrition dan 25,9% overnutrition. Sebagian besar responden mengalami asupan kurang pada tingkat kecukupan gizi makro. Gambaran penelitian juga menunjukkan 23,5% responden mengalami stress ringan, 27,1% responden mengalami kecemasan sedang dan 18,4% responden mengalami depresi sedang. Nilai p-value yang dihasilkan dari penelitian adalah >0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara status gizi dengan stress, kecemasan dan depresi. Kesimpulan: Meskipun hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara status gizi dengan stress, kecemasan dan depresi, penelitian ini tetap penting untuk pemahaman kondisi gizi dan kesehatan mental pada populasi tertentu. Penelitian selanjutnya, diharapkan lebih memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi.

Author Biographies

Citra kristiani, universitas kristen satya wacana

<strong>Pendahuluan:</strong> Stress, kecemasan dan depresi merupakan masalah yang kerap kali terjadi pada remaja. Masalah ini berdampak buruk pada asupan makan pada remaja sehingga status gizi remaja mengalami penurunan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi status gizi dengan stress, kecemasan serta depresi pada remaja SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. <strong>Bahan dan Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024. Pada penelitian ini, stress, kecemasan dan depresi diukur dengan menggunakan kusioner <em>Depression Anxiety Stress Scales</em> (DASS). Data antropometri diketahui melalui Indeks Massa Tubuh berdasarkan umur (IMT/U) dengan <em>software</em> WHO AntrhoPlus. Asupan makan menggunakan <em>Food Frequency Questionnari</em> (FFQ) dan recall 2x24 jam. Analisis data kemudian dilakukan dengan menggunakan uji univariat dan bivariat. <strong>Hasil:</strong> Penelitian menunjukkan 67,1% responden mengalami gizi baik, 7,1%<em> undernutrition </em>dan 25,9% <em>overnutrition.</em> Sebagian besar responden mengalami asupan kurang pada tingkat kecukupan gizi makro. Gambaran penelitian juga menunjukkan 23,5% responden mengalami stress ringan, 27,1% responden mengalami kecemasan sedang dan 18,4% responden mengalami depresi sedang. Nilai p-value yang dihasilkan dari penelitian adalah >0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara status gizi dengan stress, kecemasan dan depresi. <strong>Kesimpulan:</strong> Meskipun hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara status gizi dengan stress, kecemasan dan depresi, penelitian ini tetap penting untuk pemahaman kondisi gizi dan kesehatan mental pada populasi tertentu. Penelitian selanjutnya, diharapkan lebih memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi.

Brigitte Sarah Renyoet, universitas kristen satya wacana

<strong>Pendahuluan:</strong> Stress, kecemasan dan depresi merupakan masalah yang kerap kali terjadi pada remaja. Masalah ini berdampak buruk pada asupan makan pada remaja sehingga status gizi remaja mengalami penurunan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi status gizi dengan stress, kecemasan serta depresi pada remaja SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. <strong>Bahan dan Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024. Pada penelitian ini, stress, kecemasan dan depresi diukur dengan menggunakan kusioner <em>Depression Anxiety Stress Scales</em> (DASS). Data antropometri diketahui melalui Indeks Massa Tubuh berdasarkan umur (IMT/U) dengan <em>software</em> WHO AntrhoPlus. Asupan makan menggunakan <em>Food Frequency Questionnari</em> (FFQ) dan recall 2x24 jam. Analisis data kemudian dilakukan dengan menggunakan uji univariat dan bivariat. <strong>Hasil:</strong> Penelitian menunjukkan 67,1% responden mengalami gizi baik, 7,1%<em> undernutrition </em>dan 25,9% <em>overnutrition.</em> Sebagian besar responden mengalami asupan kurang pada tingkat kecukupan gizi makro. Gambaran penelitian juga menunjukkan 23,5% responden mengalami stress ringan, 27,1% responden mengalami kecemasan sedang dan 18,4% responden mengalami depresi sedang. Nilai p-value yang dihasilkan dari penelitian adalah >0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara status gizi dengan stress, kecemasan dan depresi. <strong>Kesimpulan:</strong> Meskipun hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara status gizi dengan stress, kecemasan dan depresi, penelitian ini tetap penting untuk pemahaman kondisi gizi dan kesehatan mental pada populasi tertentu. Penelitian selanjutnya, diharapkan lebih memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi.

Gelora Mangalik, universitas kristen satya wacana

<strong>Pendahuluan:</strong> Stress, kecemasan dan depresi merupakan masalah yang kerap kali terjadi pada remaja. Masalah ini berdampak buruk pada asupan makan pada remaja sehingga status gizi remaja mengalami penurunan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi status gizi dengan stress, kecemasan serta depresi pada remaja SMP Kristen Satya Wacana Salatiga. <strong>Bahan dan Metode:</strong> Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari-Maret 2024. Pada penelitian ini, stress, kecemasan dan depresi diukur dengan menggunakan kusioner <em>Depression Anxiety Stress Scales</em> (DASS). Data antropometri diketahui melalui Indeks Massa Tubuh berdasarkan umur (IMT/U) dengan <em>software</em> WHO AntrhoPlus. Asupan makan menggunakan <em>Food Frequency Questionnari</em> (FFQ) dan recall 2x24 jam. Analisis data kemudian dilakukan dengan menggunakan uji univariat dan bivariat. <strong>Hasil:</strong> Penelitian menunjukkan 67,1% responden mengalami gizi baik, 7,1%<em> undernutrition </em>dan 25,9% <em>overnutrition.</em> Sebagian besar responden mengalami asupan kurang pada tingkat kecukupan gizi makro. Gambaran penelitian juga menunjukkan 23,5% responden mengalami stress ringan, 27,1% responden mengalami kecemasan sedang dan 18,4% responden mengalami depresi sedang. Nilai p-value yang dihasilkan dari penelitian adalah >0,05 yang berarti tidak ada hubungan antara status gizi dengan stress, kecemasan dan depresi. <strong>Kesimpulan:</strong> Meskipun hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara status gizi dengan stress, kecemasan dan depresi, penelitian ini tetap penting untuk pemahaman kondisi gizi dan kesehatan mental pada populasi tertentu. Penelitian selanjutnya, diharapkan lebih memperhatikan faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi.

References

1. Khasanah, S.M.R & Mamnuah. (2021). Tingkat Stres Berhubungan Dengan Pencapaian Tugas Perkembangan Pada Remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 4(1).

2. Hastuti, R., & Budiarto, D. Y. (2018). Pengelolaan Stres Pada Siswa Sekolah Menengah Di Jakarta. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1(1).

3. Mandasari, L & Tobing, D. L. (2020). Bidang ilmu: Keperawatan Tingkat Depresi Dengan Ide Bunuh Diri Pada Remaja. Indonesian Jurnal of Health Development, 2 (1).

4. Widnatusifah, E., Manti Battung, S., Bahar, B., Jafar, N., & Amalia, M. (2020). Gambaran Asupan Zat Gizi Dan Status Gizi Remaja Pengungsian Petobo Kota Palu. JGMI: The Journal of Indonesian Community Nutrition, 9 (1).

5. Miliandani, D., & Meilita, Z. (2021). Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Status Gizi Mahasiswa Tingkat Akhir Di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam As- Syafi’iyah Jakarta Timur Tahun 2021. Afiat, 7(1), 31-43.

6. Bitty, F., Asrifuddin, A., & Nelwan, J. E. (2018). Stres dengan Status Gizi Remaja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Manado. Jurnal KESMAS (Vol. 7, Issue 5).

7. Yunitasari, E., Triningsih, A., & Pradanie, R (2019). Analysis Of Mother Behavior Factor in Following Program Of Breastfeeding Support Group In The Region Of Asemrowo Health Cen-Ter Surabaya. NurseLine Journal, 4(2), 1–9.

8. Firmasnsyah, D & Dede. (2020). Teknik Pengambilan Sampel Umum dalam Metodologi Penelitian: Literature Review. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(2), 85–114.

9. Carolina, I., Supriyatna, A., & Puspitasari, D. (2020). Analisa Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Perkuliahan Daring Pada Era Pandemi Covid 19. Prosiding Seminar Nasional Riset Dan Information Science (SENARIS), 2, 342–347.

10. Kusumadewi, S., & Wahyuningsih, H. (2020). Model Sistem Pendukung Keputusan Kelompok untuk Penilaian Gangguan Depresii, Kecemasan dan Stress Berdasarkan DASS-42. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 7(2), 219-228.

11. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Kategori Status Gizi. Diakses pada 3 November 2023. Dapat diakses pada link: https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1660187306_96 1415.pdf

12. Fajar. (2014). Handbook CAGI AZURA, Buku Catatan Ahli Gizi Indonesia. Edisi 3

13. Sanaky, M. M. (2021). Analisis Faktor-Faktor Keterlambatan Pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama Man 1 Tulehu Maluku Tengah. Jurnal Simetrik, 11(1), 432-439.

14. Syifa, E. D. A., & Djuwita, R. (2023). Factors Associated with Overweight/Obesity in Adolescent High School Students in Pekanbaru City. Jurnal kesehatan komunitas (Journal of community health), 9(2), 368-378.

15. Karno, D. A., & Fitriani, A. (2024). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underweight pada Remaja SMA di Bekasi: Factors Affecting Underweight in High School Adolescents in Bekasi. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 16(1), 113-123.

16. Shivanela, S. W. (2020). Gambaran Status Gizi dan Kejadian Common Mental Disorders pada Mahasiswa Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. The Journal of Indonesian Community Nutrition, 10(2).

17. Rikandi, M., & Elvisa, F. Y. (2020). Hubungan Pola Makan Dengan Status Gizi Lebih Dalam Wabah Covid-19 Pada Mahasiswa Akperaisyiyah Padang. Jurnal Kesehatan Lentera'Aisyiyah, 3(2), 69-75.

18. Muchtar, F., Sabrin, S., Effendy, D. S., Lestari, H., & Bahar, H. (2022). Pengukuran status gizi remaja putri sebagai upaya pencegahan masalah gizi di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Abdi Masyarakat, 4(1).

19. Fauziyyah, A. N., Mustakim, M., & Sofiany, I. R. (2021). Pola Makan dan Kebiasaan Olahraga Remaja. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 115-122.

20. Putri, T. H., & Azalia, D. H. (2022). Faktor yang memengaruhi stres pada remaja selama pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(2), 285.

21. Gusti, R. K., Saputera, M. D., & Chris, A. (2023). Gambaran Stres Secara Umum Pada Siswa/I Sma Di Jakarta. Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis, 3(1), 22-29.

22. Rahmy, H. A., & Muslimahayati, M. (2021). Depresi dan kecemasan remaja ditinjau dari perspektif kesehatan dan islam. DEMOS: Journal of Demography, Ethnography and Social Transformation, 1(1), 35-44.

23. Soumokil-Mailoa, E. O., Hermanto, Y. P., & Hindradjat, J. (2022). Orang Tua Sebagai Supporting System: Penanganan Anak Remaja Yang Mengalami Depresi. Vox Dei:Jurnal Teologi dan Pastoral, 3(2), 244-267.

24. Muzdalifah, I. (2021). Hubungan Stres Dengan Status Gizi Pada Santriwati Pondok Pesantren Nurul Hakim PPKH-KMMI Lombok Barat (Bachelor's thesis, Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

25. Zaini, M. (2019). Hubungan Stress Psikososial Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Kesehatan Di Kabupaten Jember. Jurnal Kesehatan, 8(1), 9-13.

Downloads

Published

2024-11-25

How to Cite

Citra kristiani, Brigitte Sarah Renyoet, & Gelora Mangalik. (2024). Hubungan Status Gizi dengan Stress Kecemasan dan Depresi pada Remaja Sekolah Menengah Pertama Di Kota Salatiga: THE RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND STRESS, ANXIETY AND DEPRESSION IN JUNIOR HIGH SCHOOL ADOLESCENTS IN SALATIGA CITY. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia (The Journal of Indonesian Community Nutrition), 13(2). https://doi.org/10.30597/jgmi.v13i2.35914