COMMUNITY DIAGNOSIS PERMASALAHAN KESEHATAN LINGKUNGAN PADA WARGA DI KELURAHAN WAY DADI KOTA BANDAR LAMPUNG
Keywords:
Community diagnosis, health, household, smoke, wasteAbstract
Health problems continue due to a lack of community awareness and action from the authorities to handle them. The health problems that often happen around us can be in the form of poor waste management, an unhealthy lifestyle, and many more. Community diagnosis is a series of activities in digging and obtaining an overview of the health problem in a community. Community diagnosis is started by analyzing a situation, problem identification, problem cause determination, problem priority determination, and troubleshooting alternative. Community diagnosis aims to gradually identify a problem to know more about the main problem. The method used in this study is descriptive quantitative, data collection, and data retrieval, which have been done by deploying questionnaires and interviewing 50 KK in RT 03 LK II as the sample. Sample determination was done by simple random sampling. After conducting a series of community diagnosis activities, we obtained results that health problems that happen in RT 03 LK II are closed landfill ownership (90%), handling household waste (82%), smoking habit at home (28 %), and finally decide to health intervention. The result showed an increase in 65% of people's understanding of waste management and the dangers of smoking. Community diagnosis activities are expected to make the community and authorities pay more attention to the existing health problems to improve public health. --- Permasalahan kesehatan terus terjadi dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat dan tindakan dari pihak yang berwenang untuk menangani hal tersebut. Permasalahan kesehatan yang sering terjadi di sekitar kita dapat berupa pengelolaan sampah yang buruk, kebiasaan hidup yang tidak sehat, dan lain sebagainya. Diagnosis komunitas adalah serangkaian kegiatan dalam menggali dan memperoleh gambaran permasalahan kesehatan di suatu komunitas. Community diagnosis dimulai dengan analisis situasi, identifikasi masalah, menentukan penyebab masalah, menentukan prioritas masalah, hingga menentukan alternatif pemecahan masalah. Community diagnosis bertujuan untuk mengidentifikasi suatu permasalahan secara bertahap guna mengetahui lebih dalam permasalahan utama yang terjadi. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dan pengambilan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara kepada 50 warga di RT 03 LK II yang menjadi sampel. Penentuan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Setelah melakukan serangkaian kegiatan community diagnosis, didapatkan hasil bahwa permasalahan kesehatan yang terjadi di RT 03 LK II adalah tentang kepemilikan tempat pembuangan sampah basah (organik) yang tertutup (90%), penanganan sampah rumah tangga (82%), dan kebiasaan merokok di dalam rumah (28%) dan melakukan intervensi kesehatan sesuai permasalahan yang ada. Hasil dari kegiatan ini adalah pemahaman warga mengenai pengelolaan sampah dan bahaya rokok meningkat menjadi 65%. Kegiatan community diagnosis diharapkan dapat membuat masyarakat dan pihak berwenang lebih memperhatikan permasalahan kesehatan yang ada, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
References
Auliya, M. (2021) ‘Persepsi dan Sikap Masyarakat Kelurahan Sungai Dama Terhadap Peraturan Daerah (PERDA) Kota Samarinda Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah dan Pelaksanaanya’, eJournal Sosiatri-Sosiologi, 9(02), pp. 65–77.
Ekawandani, N. (2018) ‘Pengomposan Sampah Organik (Kubis Dan Kulit Pisang) dengan Menggunakan EM4’, Jurnal TEDC, 12(1), pp. 38–43. doi: 10.31227/osf.io/3gt26.
Fachrul, M. F., Moerdjoko, S., & Verogetta, L. (2016) ‘Pengukuran Tingkat Kebisingan Terhadap Gangguan Kesehatan Pekerja di Pabrik IB PT Pupuk Seiwidjaja Palembang’, Indonesian Juornal of Urban and Environmental Technology, 7(1), pp. 1–6.
Fatmawati., Arbianingsi., & Musdalifah. (2017) ‘Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Anak Usia 3-6 Tahun di TK Raudhatul Athfal Alauddin Makassar’, Jounal of Islamic Nursing, 1(1), pp. 21–32. Available at: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/join/article/view/3509/3281.
Febriyanto, E., Mutakin, A., & Armansyah, F. S. (2017) ‘Perancangan Desain Brosur Penunjang Informasi dan Promosi pada SMA Pribadi 2’, Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA, 7(1), pp. 50–60. doi: 10.30700/jst.v7i1.133.
Fitriani, S. (2011) Promosi Kesehatan. 1st edn. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hadisaputro, S., Suwandono, A & Nizar, M. (2011) Epidemiologi Manajerial Teori dan Aplikasi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hartati, I., Sumarni, E., & Fransiska, R. (2020) ‘Efektivitas Media Leaflet Dan Poster Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Pencegahan HIV/AIDS Di MAN 2 Langsa’, Jurnal Pendidikan dan Praktik Kesehatan, 3(2), pp. 168–177.
Infodatin (2018) Situasi Umum Komsumsi Tembakau Di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Irma, Z & Intan, Ayu. (2013) Penyakit Gigi, Mulut dan THT. Yogyakarta: Nuha Medika.
Kemenkes RI (2019) ‘Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018’, Kementrian Kesehatan RI, 53(9).
Kementerian Kesehatan (2015) Bunga Rampai Fakta Tembakau dan Permasalahannya di Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Tobacco Control Support Centre-IAKMI.
Ola, F. B., Prasetya, M. C., Renwarin, M. R. P., Kitti, C., & Purwanto, F. (2020) ‘Identifikasi Tingkat Kebisingan Serta Indikasi Dampak Desain Barrier Hunian di Tepi Jalan Raya’, Jurnal Teknik Arsitektur, 5(1), pp. 81–92.
Santoso, A. C. (2017) ‘Strategi Pemasaran dengan Mengurangi Komplain Konsumen Pada UKM SKD’, Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Unisbank, pp. 151–158. Available at: https://media.neliti.com/media/publications/173442-ID-strategi-pemasaran-dengan-mengurangi-kom.pdf.
South, M., Bidjuni, H., & Malara, R. (2014) ‘Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara’, Jurnal Keperawatan, 2(1).
Vita, R. and Latif, N. (2015) ‘Identifikasi Permasalahan Kesehatan di Desa Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan Tahun 2015’, Jurnal Pena Medika, 5(1), pp. 71–77.
Wahyuni, N. T., Aeni, H. F., & Azizudin, M. (2020) ‘Hubungan Kebiasaan Merokok di Dalam Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Anak Usia 1-4 Tahun’, Jurnal SMART Kebidanan, 7(2), pp. 108–113. doi: 10.34310/sjkb.v7i2.388.
Wijaya, I., Kurniawan, R. N., & Haris, H. (2020) ‘Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan Terhadap Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Towata Kabupaten Takalar’, Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 3(1), pp. 5–11. Available at: htt.
Wulandari, W., Girsang, E., & Siagian, M. (2019) ‘Hubungan Ventilasi, Jenis Lantai, Kepadatan Hunian, dan Kebiasaan Merokok Di Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Kelurahan Sidorejo Hilir Kecamatan Medan Tembung’, Media Universitas Prima Indonesia, 1(1), pp. 1–10. Available at: http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/JKPI/article/view/557.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Musfirah, Dini Anjar Setyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.