PENGENALAN SAINS SEDERHANA MELALUI INSTALASI MUSIK BERBAHAN DASAR LOKAL BAGI PEMUDA DI KAMPUNG EKOWISATA KERANGGAN
Keywords:
Simple science, innovation, music installationAbstract
The simple sciences we have studied so far are often not realized by today's society. However, it can inspire the development of an idea to create products and innovations. In this case, the team makes a product using simple technology, installing musical instruments based on used materials or materials that can be purchased easily, especially PVC pipes. The community service in Keranggan Village aims to provide education about simple science by installing musical instruments that anyone can make. This, of course, also affects the condition of Kampung Keranggan as an Ecotourism Village, which tourists often visit to learn about nature. The method used in this community service activity is making a design model for installing musical instruments and workshops on assembling them. The resulting indicator of success is in the form of the community's increased knowledge that the science we have learned so far can be applied to musical instruments. And the public can make simple musical instrument installations using materials that are easy to find and can be commercialized. --- Ilmu sains sederhana yang selama ini kita pelajari kerap kali tidak disadari oleh kalangan masyarakat saat ini. Padahal hal tersebut dapat menjadi inspirasi mengembangkan suatu ide untuk menciptakan produk dan inovasi. Dalam hal ini tim membuat produk berupa teknologi sederhana berupa instalasi alat musik berbahan dasar material bekas pakai atau bahan yang dapat dibeli dengan mudah, khususnya pipa PVC. Pengabdian masyarakat yang dilakukan pada Kampung Keranggan bertujuan untuk memberikan edukasi tentang ilmu sains sederhana melalui sebuah instalasi alat musik yang dapat dibuat oleh siapapun. Hal ini tentunya berpengaruh juga terhadap kondisi Kampung Keranggan sebagai Kampung Ekowisata yang kerap dikunjungi oleh wisatawan untuk belajar tetang alam. Metode yang dilakaukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pembuatan model desain instalasi alat musik serta workshop tentang cara tata perakitan. Indikator keberhasilan yang dihasilkan berupa pengingkatan pengetahuan oleh masyakarat bahwa ilmu sains yang selama ini kita pelajari dapat diterpakan pada alat musik. Serta masyarakat dapat membuat instalasi alat musik sederhana dapat menggunakan material yang mudah ditemukan dan bisa dikomersialkan.
References
Anggara, O. D. (2017). Desain Sarana Belajar Anak untuk Mendukung Metode Pembelajaran BCCT dengan Konsep Educative, Playful, Movable, Collective dan Colorful . Malang: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Ardiyanri dan Winarti. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Fenomena untuk Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis. Karunia, 27-33.
Carolline, G., Hertiasa, H., & Prihatmanto, A. S. (2017). Perancangan Instalasi Interaktif Komposisi Musik dan Visual. Jurnal Rupa, 3(1), 28-40.
Hidayat, A. M., Fadilah, N. I., & Ubaidilah. (2018). Aplikasi Pengenalan Alat Musik Tradisonal Indonesia Berbasis Android. Jurnal Evolusi, Volume 6 No 2(ISSN :23338-8161), 98-105.
Misbah, & Fuad, Z. (2019). Pengintegrasian Kearifan Lokal Kalimantan Selatan dalam Pembelajaran Fisika. Seminar Nasional Pendidikan (pg. 294-302). Banjarmasin: Prodi Fisika FKIP ULM.
Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sutigno, E. L., Nurhayati, O. D., & Marto, K. T. (2015). Perancangan Media Pembelajaran Alat Musik Pianika Menggunakan Greenfoot. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer, 3(1), 36-43.
Tamrin, I., Permadi, R., & Sumarahadi, S. (2022). Pelatihan Virtual Tour Bagi Pegiat Desa Wisata di Kabupaten Pemalang. Jurnal Panrita Abdi, 6(1), 201-210.
Umam, C., Pangesti, F. S., & Yuslistyari, E. I. (2019). Pemberdayaan Pokdarwis Tazgk dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Wisata di Kaduengang. Sembadha (pg. 17-22). PKN STAN.
Wardiyanta. (2006). Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Refranisa Refranisa, Intan Findanavy Ridzqo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.