MEDIA TEATER BONEKA TANGAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU STOP BUANG SAMPAH SEMBARANGAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR
Keywords:
Hygiene, sanitation, elementary school, garbageAbstract
One of the diseases caused by poor implementation of PHBS is diarrheal disease. The World Health Organization notes that 100,000 Indonesian children die yearly from diarrhoea. Children at school age are a golden age to instill the values of clean and healthy living behavior (PHBS) so that they have the potential as agents of change to promote PHBS both in the school environment and their family and community. This community service activity aims to increase children’s knowledge and awareness of littering behavior. This community service activity uses the demonstration method in a hand puppet theatre with five characters. The results of the intervention measured using pre-test and post-test questionnaires showed a difference in this case, namely the increase in knowledge (p-value = 0.001) and attitudes (p-value = 0.004) of students who became respondents related to the behavior of stopping littering. The impact of this community service activity is an increase in the knowledge of elementary school children about the importance of stopping littering. --- Salah satu penyakit yang diakibatkan oleh penerapan PHBS yang buruk ialah penyakit diare. World Health Organization mencatat bahwa setiap tahunnya tahun 100.000 anak Indonesia meninggal akibat diare. Anak-anak pada usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun kesadaran anak-anak dalam perilaku Stop Membuang Sampah Sembarangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode peragaan dalam teater boneka tangan dengan 5 tokoh di dalamnya. Hasil dari intervensi yang diukur menggunakan kuesioner pre test dan post test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam hal ini ialah peningkatan pengetahuan (p value=0,001) dan sikap (p value=0,004) siswa yang menjadi responden berkaitan dengan perilaku stop buang sampah sembarangan. Dampak dari kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah adanya peningkatan pengetahuan anak-anak sekolah dasar mengenai pentingnya perilaku Stop Buang Sampah Sembarangan.
References
Daboti, A., & Agustin, M. (2018). Efektifitas Penggunaan Metode Bercerita Dengan Menggunakan Media Audio Visual (Wayang) Terhadap Tingkat Disiplin Anak Usia Dini. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, 5(1).
Depkes. (2021, November 1). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kementerian Kesehatan Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. https://promkes.kemkes.go.id/phbs.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2015.
Devi, C. (2019). Penguatan Kepekaan Lingkungan Pada Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar [thesis]. Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat. Stikes Bhakti Husada Mulia. Madiun
D’Souza D, Sharma D & Singh RP. (2014). Comparing Efficacy of Instructional Approaches to Develop Environmental Awareness Among School Students. SAGE Open, 1-8.Dewi, S.A.P.C., Fakhriyah, F. & Purbasari, I. (2019). Peningkatan Sikap Ilmiah Siswa melalui Guided Inquiry Berbantuan Media Papan Putar pada Tema Pahlawanku Kelas IV. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(2), 198-203.
Kathryn, D. (2012). Konseling Anakanak. Indeks. Jakarta. Hal 299-311
Kementerian Kesehatan. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018.
Lukman R, Lozano R, Vamberger T & Krajnc M (2013). Addressing the attitudinal gap towards improving the environment: a case study from a primary school in Slovenia. Journal of Cleaner Production (2013); 48(1): 93-100.
Herman, Napirah R, & Sherlina. (2015). Faktor-faktor perilaku hidup bersih dan sehat yang berhubungan dengan kejadian food borne disease pada anak di sekolah dasar negeri (SDN) Inpres 3 Tondo Kota Palu. Jurnal Kesehatan Tadulako,1(2), 1- 14.
Nucifera, F. (2020). Penguatan kepekaan lingkungan pada anak usia dini melalui cerita bergambar. Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Masyarakat, 168-172.
Putriani, I., Malahayati, E.N., & Sholihah, M. (2022). Pengolahan Sampah Organik untuk Mewujudkan Budaya Sekolah Berwawasan Lingkungan di SDN Kanigoro 03 Kabupaten Blitar. Jurnal Panrita Abdi, 6(4): 729-738.
Sapulette, M.S., & Wardana, A. (2016). Peningkatan Karakter Siswa Kelas Iv Sd Negeri 16 Ambon Melalui Pembelajaran Ppkn Dengan Media Cerita Rakyat. Jurnal Pendidikan IPS, 3(2), 150-165.
Sedawi W, Assaraf, & Cwikel. (2014). Conceptualizations of waste-related implications on health and welfare among elementary school students in the Negev’s Bedouin Arab community. Cultural Studies of Science Education, 9(4), 935-976.
Suharman, Y., Sejati, S.P., & Pratama, D.A. (2021). Peningkatan Pengetahuan tentang Pembangunan Berkelanjutan Menggunakan Media Cerita Bergambar di Tingkat Sekolah Dasar. DINAMISIA. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(5), 1232-1239.
Susanto, T., Sulistyorinim L., Wuryaningsih, E.W., & Bahtiar, S. (2016). School health promotion: A cross-sectional study on Clean and Healthy Living Program Behavior (CHLB) among Islamic Boarding Schools in Indonesia. International Journal of Nursing Sciences, 3(3), 291-298.
Trisnaini, I., Purba, I., & Razak, R. (2021). Analisis Faktor Risiko Higiene Sanitasi Dengan Kejadian Diare di Pemukiman Bantaran Rawa Kecamatan Pemulutan. Prosiding Sriwijaya International Conference of Public Health. Public Health Faculty, Sriwijaya University.
Widyaningrum, R., & Prihastari, E.B. (2018). Implementasi model pembelajaran talking chips disertai media fotonovela untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan dan kemampuan menyampaikan pendapat mahasiswa. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 8(1), 22 – 30.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Inoy Trisnaini, Fenny Etrawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.