PROGRAM PSIKOEDUKASI “ALL ABOUT FRIENDSHIP” SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN PERILAKU BERMASALAH SISWA DI SMP “MX” YOGYAKARTA
Keywords:
Prevention, problem behavior, psychoeducation, middle school studentsAbstract
During adolescence, there is a tendency for teenagers to be more obedient to their peers when compared to their parents. Adolescents tend to conform more with their peers and follow their friends' behavior even though it is negative. This also happened to students at SMP MX Yogyakarta, where the teacher said that the students at their school behaved inappropriately when at school, such as leaving class, skipping class, not paying attention to the teacher in class, joining gangs outside of school, committing acts of bullying, misbehaving. Aggressive. Meanwhile, friends invited to behave negatively could not refuse their friend's invitation. This happens mostly to students who are in grade 9 and will repeat itself when students in grade 7 or 8 move up to grade 9. Based on the problems found at SMP MX Yogyakarta, the author focuses on providing education to teachers and students of SMP MX Yogyakarta regarding teenagers and their issues, with the hope that teachers and students at SMP MX Yogyakarta will understand about teenagers and the alternative solutions that can be provided. The primary method of this service is to provide education (psychoeducation) about teenagers and all their problems to teachers and students through online (face-to-face) and offline media in its implementation. Technically, this service activity is carried out by holding a webinar in 2 (two) sessions and offline psychoeducation in 1 (one) session. The results of this service activity are active participation from psychoeducation participants, both students, and teachers, increased understanding of participants regarding the context of the material presented, and follow-up discussions regarding follow-up activities or programs as a form of preventing problem behavior for SMP MX Yogyakarta students. --- Pada masa remaja, ada kecenderungan remaja lebih patuh kepada teman-teman sebayanya jika dibandingkan dengan orangtua. Remaja lebih banyak melakukan konformitas dengan teman sebaya dan mengikuti perilaku dari teman-temannya meskipun perilaku tersebut adalah perilaku negatif. Hal ini terjadi juga pada siswa di SMP MX Yogyakarta, dimana guru menyampaikan bahwa siswa-siswa di sekolahnya berperilaku kurang sesuai ketika di sekolah seperti meninggalkan kelas, membolos, tidak memperhatikan guru ketika di kelas, ikut geng di luar sekolah, melakukan tindakan perundungan, berperilaku agresif. Sedangkan teman-teman yang diajak untuk berperilaku negatif tidak mampu menolak ajakan temannya. Hal ini terjadi paling banyak pada siswa yang duduk di bangku kelas 9 dan akan berulang terjadi ketika siswa-siswa kelas 7 atau 8 naik ke kelas 9. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di SMP MX Yogyakarta, maka penulis berfokus pada pemberian edukasi kepada guru dan siswa SMP MX Yogyakarta mengenai remaja dan permasalahannya, dengan harapan guru dan siswa SMP MX Yogyakarta memahami mengenai remaja dan alternatif solusi yang dapat diberikan. Metode utama dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan edukasi (psikoedukasi) mengenai remaja dan segala permasalahannya kepada guru dan siswa, melalui media daring (tatap muka) dan luring dalam pelaksanaannya. Secara teknis, kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan menyelenggarakan webinar sebanyak 2 (dua) sesi dan psikoedukasi secara luring dalam 1 (satu) sesi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah partisipasi aktif dari peserta psikoedukasi, baik siswa maupun guru, bertambahnya pemahaman peserta mengenai konteks materi yang disampaikan, dan adanya diskusi tindak lanjut mengenai aktivitas atau program lanjutan sebagai salah bentuk prevensi perilaku bermasalah siswa SMP MX Yogyakarta.
References
Alhadi, S., Purwadi, Muyana, S., Saputra, W.N.E., & Supriyanto, A. (2018). Agresivitas siswa SMP di Yogyakarta. Jurnal Fokus Konseling, 4(1), 93-99.
https://doi.org/10.52657/jfk.v4i1.507
Bisht, R. (2024). What is purposive sampling? Methods, techniques, and examples.
https://researcher.life/blog/article/what-is-purposive-sampling-methods-techniques-and-examples/
Gazadinda, R., Wulan, D.K., & Muzdalifah, F. (2024). Program “Say No to Cyberbullying”: Psikoedukasi untuk mengurangi keterlibatan berperilaku cyberbullying di remaja Jabodetabek. Panrita Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(1), 234-244.
https://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/view/24056
Hurlock, E.B. Sijabat, R.M., Soedjarwo, & Istiwidayanti (1991). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=9249
Putri, T. A., & Rahayu, D. (2022). Psikoedukasi tentang perilaku delikuen sebagai upaya menurunkan tingkat kenakalan remaja. Jurnal Plakat: Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 4(2), 267-279.
http://dx.doi.org/10.30872/plakat.v4i2.8974
Putro, K. Z. (2017). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 17(1), 25-32.
https://ejournal.uin-suka.ac.id/pusat/aplikasia/article/view/201703
Santrock, J. W. (2012). Life-Span Development 14th Edition. USA: Mc Graw Hill Education.
https://books.google.co.id/books/about/Life_Span_Development.html?id=_Uc0AAAAQBAJ&redir_esc=y
Schafer, D., R & Kipp, K. (2013). Developmental Psychology: Childhood and Adolescence. Cengage Learning.
http://elibrary.bsu.edu.az/files/books_163/N_44.pdf
Suryana, E., Hasdikurniati, A. I., Harmayanti, A, A., & Harto, K. (2022). Perkembangan Remaja Awal, Menengah Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan. Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 8(3), 1917-1928.
http://dx.doi.org/10.58258/jime.v8i3.3494
Wandi, S., Nurharsono, T., & Raharjo, A. (2013). Pembinaan prestasi ekstrakurikuler olahraga di SMA Karangturi Kota Semarang. Journal of Physical Education, Sport, Health, and Recreations, 2(8), 524-535.
https://doi.org/10.15294/active.v2i8.1792
Wendari, W. N., Badrujaman, A., Sisimiati., S. A. (2016). Profil Permasalahan Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bogor. Insight: Jurnal Bimbingan Konseling 5(1), 134-139.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Hazhira Qudsyi, Mira Aliza Rachmawati, Inti Istiqomah, Difa Fatwa Fadlilla
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.