PENERAPAN BUDAYA PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI SEBUAH RSU DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

Authors

  • Wahyuni Harsul Program Studi Magister Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Hasanuddin, Makassar
  • Syahrul Syahrul Bagian Keperawatan Komunitas, Keluarga, dan Gerontik, Fakultas Keperawatan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
  • Abdul Majid Bagian Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Keperawatan, Universitas Hasanuddin, Makassar

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v2i2.3656

Keywords:

Keselamatan Pasien, Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien, Pelayanan Kesehatan

Abstract

Pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP) merupakan hal penting dalam mutu pelayanan Rumah Sakit (RS), sebab pelaporan IKP dapat digunakan pihak manajemen mutu pelayanan RS sebagai koreksi bagi organisasi untuk memperbaiki sistem pelayanan. Program pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk membantu dalam menyelesaikan masalah dan menjadi bagian kegiatan pembelajaran lapangan dengan mengaplikasikan secara nyata teori perubahan dan konsep manajemen keperawatan, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Hasil yang diperoleh dari pengabdian ini adalah teridentifikasinya masalah dalam penerapan budaya pelaporan IKP, yaitu belum maksimalnya pelaksanaan sosialisasi format dan alur pelaporan IKP, pengembangan skill dan pengetahuan perawat tentang alur pelaporan IKP, tingkat kepatuhan perawat dalam melaporkan IKP, ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana, belum optimalnya pendampingan dalam pelaporan IKP dan pelaksanaan proses evaluasi dari pelaporan IKP. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, diperlukan sosialisasi alur dan format pelaporan IKP yang ada di Rumah Sakit, pelatihan/in house training terkait masalah patient safety dalam hal pelaporan IKP, pengadaan buku saku pelaporan IKP sebagai panduan bagi perawat di ruangan ketika membuat laporan insiden, serta melakukan pendampingan dan monitoring evaluasi (monev) dalam hal peningkatan penerapan budaya pelaporan IKP. Kesimpulan: Sosialisasi dan In House Training Patient Safety memberikan pengaruh dalam peningkatan skill dan pengetahuan perawat khususnya dalam hal pelaporan IKP, penyediaan fasilitas sarana dan prasarana memberikan efek yang positif dalam pelaporan IKP di ruangan, pendampingan dan monitoring evaluasi mampu meningkatkan motivasi dan tingkat pengetahuan perawat dalam pelaporan IKP.

References

Ilyas, Y. (2004). Perencanaan SDM Rumah Sakit: teori, metoda, dan formula. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit. (2012). Persiapan Bidang Pelayanan Keperawatan Terkait UU Keperawatan Dalam Standar Akreditasi RS Versi 2012. Retrived from www.pdpersi.co.id

NHS England. (2015). Patient safety incident reporting continues to improve. England: Author.

Nursalam. (2015). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional (4th ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Peraturan Menteri Kesehatan RI. (2011). Keselamatan pasien Rumah Sakit (Cat. no. 1691). Jakarta: Menteri Kesehatan.

Pohan, I. (2015). Jaminan mutu layanan kesehatan: dasar-dasar pengertian dan penerapan. Jakarta: EGC.

RSUDZA. (2017). Pentingnya pelaporan insiden keselamatan pasien di Rumah Sakit. Aceh: RSUDZA.

Simamora, R. (2012). Buku Ajar Manajemen dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.

Triwibono, C. (2013). Manajemen pelayanan keperawatan. Jakarta: Trans Info Medika.

Downloads

Published

2018-10-08

How to Cite

Harsul, W., Syahrul, S., & Majid, A. (2018). PENERAPAN BUDAYA PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI SEBUAH RSU DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(2), 119–126. https://doi.org/10.20956/pa.v2i2.3656

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.