Studi Kelimpahan dan Sebaran Jenis Teripang (Holothuria sp.) di Pulau Kelapa Dua, Pulau Panjang Besar dan Panjang Kecil, Kepulauan Seribu
Abstract
Teripang merupakan salah satu komoditi ekspor perikanan yang memiliki nilai jual tinggi karena mengandung berbagai komponen bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia, namun teripang telah menunjukkan fenomena chronic-over- fishing, yang secara alami tidak akan mampu lagi untuk pulih. Demikian halnya dengan keberadaan teripang di Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu yang keberadaannya jauh menurun dibandingkan pada tahun 90an. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi aktual terkait jenis dan sebaran teripang di Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah purposive sampling dimana sensus dilakukan di lokasi yang merupakan habitat teripang berupa ekosistem lamun dan karang yang dianggap dapat mewakili wilayah penelitian serta untuk mengurangi terjadinya bias data yang diperoleh. Luas area yang diamati selama penelitian seluas 20,53Ha, dimana dijumpai18 jenis teripang dari total individu yang ditemukan sebanyak 645 individu. Parameter yang diamati antara lain adalah kelimpahan jenis, dominansi jenis, komposisi jenis dan distribusi. Dari 18 jenis teripang yang dijumpai, Holothuria atra (teripang pasir hitam) adalah jenis yang paling banyak di temukan dari seluruh pulau dengan kelimpahan sebanyak 24 ind/Ha dan teripang Synapta reticulata sebanyak 15 ind/Ha. Untuk dominansi jenis diperoleh data bahwa Holothuria atra mendominansi di semua lokasi, dimana Holothuria atra memiliki dominansi jenis di Pulau Kelapa Dua sebesar 48, 31%, Pulau Panjang Besar 70 % dan Pulau Panjang Kecil sebesar 82,86 %. Jenis teripang pasir hitam (Holothuria atra) memiliki persentase komposisi jenis tertinggi dengan nilai sebesar 57,83%. Sedangkan untuk Pola penyebaran jenis teripang yang ditemukan pada setiap stasiun penelitian menunjukkan pola distribusi mengelompok dan seragam.
References
Ardiannanto, R., Sulardiono, B., & Purnomo, P. W. (2014). Studi Kelimpahan Teripang (Holothuriidae) Pada Ekosistem Lamun dan Ekosistem Karang Pulau Panjang Jepara. Diponegoro Journal of Maquares, 3, 66–73.
Asih, F. W., Panderi, P., Noviandi, T., Wijaya, G., Ulumiyah, N., Kholiq, N., & Permas, D. H. (2015). Prosedur Tetap Inventarisasi dan Monitoring Sumberdaya Penting di Taman Nasional Kepulauan Seribu (F. W. Asih (ed.); 1st ed.). Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu.
BTNKpS. (2019). Laporan Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu Tahun 2019.
Elfidasari, D., Noriko, N., Wulandari, N., Perdana, A. T., Biologi, P. S., Sains, F., Al, U., Indonesia, A., Sisingamangaraja, J., & Pramuka, P. (2012). Identifikasi Jenis Teripang Genus Holothuria Asal Perairan Sekitar Kepulauan Seribu Berdasarkan Perbedaan Morfologi. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains, 1(3), 140–146.
Pratama, R. R., Efrizal, T., & Viruly, L. (2013). Analisis Tingkat Kepadatan dan Pola Sebaran Populasi Siput Gonggong (Strombus cannarium) di Perairan Pesisir Pulau Dompak. Maritim Raja Ali Haji University, 4.
Sadili, D., Sarmintohadi, Ramli, I., Setyastuti, A., & Hartati, sri turni. (2015). Pedoman Umum Identifikasi dan Monitoring Teripang.pdf (A. Dermawan (ed.)). Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sahir, A. I. N. (2005). Pemanfaatan Teripang Emas Untuk Mencegah Dan Menangani Penyakit Maag Dan Tukak Lambung. Universitas Hasanuddin.
Sarmawati, Ramli, M., & Ira. (2016). Distribusi dan Kepadatan Teripang (Holothuroidea) di Perairan Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan, 1(2), 183–194.
Sofiana, U. R., Sulardiono, B., & Nitisupardjo, M. (2016). Relationship between Organic of Sediment Matter with Infauna Abundance in Different Seagrass Density , Bandengan Beach Jepara. Management of Aquatic Resources, 5(3), 135–141.
Supriyantini, E., Munasik, M., Sedjati, S., Wulandari, S. Y., Ridlo, A., & Mulya, E. (2020). Kajian Pencemaran Perairan Pulau Panjang, Jepara Berdasarkan Indeks Saprobik dan Komposisi Fitoplankton. Buletin Oseanografi Marina, 9(1), 27–36. https://doi.org/10.14710/buloma.v9i1.27276
Taurusman, A. A., Shafrudin, D., Nurani, T. W., & Komarudin, D. (2018). Pemulihan Stok Tangkapan Perikanan Teripang di Kepulauan Seribu : Suatu Pendekatan Ekosistem. Marine Fisheries, 9(2), 235–244.
Wiadnyana, N. N., Puspasari, R., & Mahulette, R. T. (2017). Status Sumber Daya Dan Perikanan Teripang Di Indonesia: Pemanfaatan Dan Perdagangan. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 1(1), 45. https://doi.org/10.15578/jkpi.1.1.2009.45-60
Yusron, E. (2019). Sumberdaya Teripang (Holothuroidea) Di Kepulauan Sekotong, Nusa Tenggara Barat. Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, VIII(2), 59–64. https://doi.org/10.24002/biota.v8i2.2885