PENGARUH PEMBERDAYAAN IBU DALAM PERAWATAN BAYI MELALUI PENDEKATAN MODELLING

Ariyanti Saleh, Elly Nurachmah, Veny Hadju, Surayani As'ad, St Khadijah Hamid

Abstract

Ibu merupakan faktor lingkungan yang utama dan dapat berperan terhadap tumbuh kembang bayi melalui pemberian ASI. Pemberian ASI sangat dianjurkan pada bayi sampai anak berusia 2 tahun. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi efektivitas pemberdayaan ibu dalam merawat bayi 0-6 bulan dengan memberikan pendidikan kesehatan dengan pendekatan modeling terhadap pengetahuan dan dukungan keluarga dengan status laktasi bayi. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment pre-post control group design. Analisis menggunakan uji wilcoxson dan uji Mann Whitney. Intervensi yang diberikan berupa pemberian pendidikan kesehatan dengan pendekatan modelling tentang manajemen laktasi dan stimulasi tumbuh kembang bayi. Sampel berjumlah 81 orang terdiri atas 41 orang kelompok perlakuan dan 40 orang kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu dari kelompok intervensi dan kontrol masing-masing menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p=0,000; p=0,001). Dukungan keluarga dari kelompok intervensi dan kontrol masing masing menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p=0,000; p=0,009). Status laktasi menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p=0,001) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian bahwa efektivitas pemberdayaan ibu dalam merawat bayi menunjukkan terdapat perbedaan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan status laktasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan dengan pendekatan modelling.

References

1. Proverawati A, Asfuah S. Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2009.

2. Fikawati S, Syafiq A. Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Praktik Pemberian ASI Eksklusif. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2009;4(3):120-131.

3. Sukrastawan I, Seri Ani L. Proporsi Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6 sampai 12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gianyar II Tahun 2013. E-Jurnal Medika Udayana. 2015;4(3).

4. Nuzulia F. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Jurnal Keperawatan Maternitas. 2013;1(1).

5. Riskesdas. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI; 2010.

6. Sartono A, Utaminingrum H. Hubungan Pengetahuan Ibu, Pendidikan Ibu dan Dukungan Suami dengan Praktek Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Muktiharjo Kidul Kecamatan Telogosari Kota Semarang. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang. 2012;1(1):1-9.

7. Setiyowati W, Khilmiana R. Hubungan Pengetahuan tentang ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja dengan Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Kebidanan. 2010;2(1):1-8.

8. Mercer Rt, Walker Lo. A Review of Nursing Interventions to Foster Becoming A Mother. Journal of Obstetric, Gynecologic, & Neonatal Nursing. 2006;35(5):568-582.

9. Russell K. Maternal Confidence of First-Time Mothers During Their Child’s Infancy. Georgia: School of Nursing, Georgia State University; 2006.

10. Silver Rm, Landon MB, Rouse DJ,et al. Maternal Morbidity Associated with Multiple Repeat Cesarean Deliveries. Obstetrics & Gynecology. 2006;107(6):1226-1232.

11. Hall C, Lindzey G, Loehlin JC, Manosevitz M, Locke VO. Introduction to Theories of Personality: John Wiley&Sons; 1985.

12. Brown R, Ogden J. Children’s Eating Attitudes and Behaviour: A Study of the Modelling And Control Theories of Parental Influence. Health Education Research. 2004;19(3):261-271.

13. Duncan C, Jones K, Moon G. Health-Related Behaviour In Context: A Multilevel Modelling Approach. Social Science & Medicine. 1996;42(6):817-830.

14. Hardeman W, Sutton S, Griffin S, et al. A Causal Modelling Approach to the Development of Theory-Based Behaviour Change Programmes
For Trial Evaluation. Health Education Research. 2005;20(6):676-687.

15. Setiawati. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Anak Umur 6 – 24 Bulan di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang Tahun 2007 [Skripsi]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia; 2007.

16. Anggrita. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2009 [Skripsi]. Medan: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara; 2009.

17. Agam I, Syam A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tamamaung Kecamatan Panakkukang Kota Makassar [Skripsi]. Makassar: Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unhas; 2013.

18. Anggrita K. Hubungan Karakteristik Ibu Menyusui terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas Tahun 2009 [Skripsi]. Medan: Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatra Utara; 2010.

19. Noer E. Beberapa Faktor Determinan dalam Praktik Inisiasi Menyusu Dini dan Pemberian ASI Eksklusif Selama 4 Bulan [Tesis]. Semarang: Gizi Masyarakat, Universitas Diponegoro; 2009.

20. Ambarwati R, Muis SF, Susanti P. Pengaruh Konseling Laktasi Intensif Terhadap Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Sampai 3 Bulan. Jurnal Gizi Indonesia. 2013;2(1):15-23.

21. Notoatmodjo S. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta; 2003.

22. Rachmaniah N. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang ASI dengan Tindakan ASI Eksklusif [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2014.

23. Lestari D, Zuraida R, Larasati T. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Air Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Fajar Bulan. Majority. 2013;2(4).

24. Rahmawati A, Bahar B, Salam A. Hubungan antara Karakteristik Ibu, Peran Petugas Kesehatan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bonto Cani Kabupaten Bone [Skripsi]. Makassar: Program Studi Ilmu Gizi. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unhas; 2014.

25. Friedman Mm. Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Jakarta: EGC. 1998;177.

26. Anggorowati, Nuzulia F. Hubungan antara Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Bebengan, Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Jurnal Keperawatan Maternitas. 2013;1(1):1-8.

27. Sudiharto. Asuhan Keperawatan Keluarga dengan Pendekatan Keperawatan Transkultural. Jakarta: EGC; 2007.

28. Merdhika War, Mardji M, Devi M. Pengaruh Penyuluhan Asi Eksklusif terhadap Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dan Sikap Ibu Menyusui di Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Teknologi dan Kejuruan. 2014;37(1).

29. Astuti I. Determinan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui. Jurnal Health Quality. 2013;4(1):1-76.

30. Imdad A, Yakoob MY, Bhutta ZA. Effect of Breastfeeding Promotion Interventions on Breastfeeding Rates, with Special Focus on Developing Countries. BMC Public Health. 2011;11(3):1.

31. Siegel S. Statistik Non-Parametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 1997.

32. Madiyono B, Moeslichan S, Sastroasmoro S, Budiman I, Purwanto SH. Perkiraan Besar Sampel. Jakarta: Sagung Seto; 2002.

33. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta; 2011.

Authors

Ariyanti Saleh
ariyanti.saleh@gmail.com (Primary Contact)
Elly Nurachmah
Veny Hadju
Surayani As'ad
St Khadijah Hamid
Saleh, A., Nurachmah, E., Hadju, V., As’ad, S., & Hamid, S. K. (2017). PENGARUH PEMBERDAYAAN IBU DALAM PERAWATAN BAYI MELALUI PENDEKATAN MODELLING. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(2), 107-115. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1981
Copyright and license info is not available

Article Details