UPAYA PENCEGAHAN GIGITAN NYAMUK DENGAN KEBERADAAN KASUS MALARIA

Wahyu Retno Widyasari (1) , Hasanuddin Ishak (2) , Agus Bintara Birawida (3)
(1) ,
(2) ,
(3)

Abstract

Setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi malaria dan lebih dari satu juta orang meninggal dunia. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan penggunaan kelambu, pemasangan kawat kasa, penggunaan obat nyamuk, penggunaan repellent saat keluar rumah pada malam hari, pemakaian baju lengan panjang saat keluar rumah pada malam hari dengan keberadaan kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Populasi adalah 8.199 KK yang berada di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bahari. Sampel penelitian ini sebanyak 181 KK dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian diperoleh variabel yang berhubungan dengan keberadaan kasus malaria adalah penggunaan obat nyamuk (p=0,001). Variabel yang tidak berhubungan dengan keberadaan kasus malaria adalah penggunaan kelambu (p=0,605), pemasangan kawat kasa (p=0,461), penggunaan repellent saat keluar rumah pada malam hari (p=0,461), pemakaian baju lengan panjang saat keluar rumah pada malam hari (p=0,988). Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan penggunaan obat nyamuk dengan keberadaan kasus malaria di wilayah kerja Puskesmas Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba tahun 2014.

References

Read More

Authors

Wahyu Retno Widyasari
widyasarisolo@gmail.com (Primary Contact)
Widyasari, W. R., Ishak, H., & Birawida, A. B. (2016). UPAYA PENCEGAHAN GIGITAN NYAMUK DENGAN KEBERADAAN KASUS MALARIA. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(3), 140–145. https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i3.485

Article Details

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.