PREDIKSI PERFORMA FLOATING OFFSHORE WIND TURBINE TIPE BARGE FLOATER PASCA KEGAGALAN MOORING LINE

Isi Artikel Utama

Fuad Mahfud Assidiq

Abstrak

Potensi energi angin di Indonesia sangat besar, terutama di area lepas pantai Samudera Hindia – Barat Daya Pulau
Jawa dan Laut Arafura berkisar 6,6 – 8,0 m/s pada ketinggian 50 m dari mean sea level. Struktur bangunan Floating
Offshore Wind Turbine (FOWT) tipe barge floater memenuhi kriteria sebagai wahana laut penunjang energi angin
yang mengutamakan stabilitas barge sendiri dengan draft yang rendah. Kajian hidrodinamika barge floater dianalisis
dalam kondisi intact dan damage setiap mooring line. Dalam kasus tersebut, efek kegagalan pada mooring line sangat
berpotensi mengalami ketidakstabilan turbine tower FOWT saat beroperasi. Pemodelan barge floater berlokasi di
Laut Arafura yang berdasarkan metode 3D difraksi berbasis time domain untuk memperoleh amplitudo respon dari
gelombang reguler serta energi respon dari gelombang acak. Karakteristik FOWT masuk dalam kategori baik dimana
amplitudo respon serta frekuensi puncak spektral bernilai minim. Kriteria stabilitas mode rotasi pitch pun diperoleh,
dengan rotasi pitch tertinggi dalam kondisi L1 atau L2 damage senilai 0,13880 termasuk dalam kondisi operating
dimana FOWT dapat bekerja dengan normal. Sementara tension maksimum pada mooring line dalam berbagai kondisi
menunjukkan safety factor masih dalam batas aman dengan nilai 1,73.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Mahfud Assidiq, F. . (2018). PREDIKSI PERFORMA FLOATING OFFSHORE WIND TURBINE TIPE BARGE FLOATER PASCA KEGAGALAN MOORING LINE. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 1(1), 73–80. https://doi.org/10.62012/sensistek.v1i1.12983
Bagian
Teknologi Kelautan

Referensi

API RP 2 SK, 2005, Recommended Practice for Design and Analysis of Station Keeping Systems for Floating Structures, America Petroleum Institute.

Bae, Y.H., Kim, M.H., and Kim, H.C., 2016, Performance Changes of aFloating Offshore Wind Turbine with BrokenMooring Line, International Renewable Energy Journal.

Djatmiko, E.B., 2012, Perilaku dan Operabilitas Bangunan Laut di atas Gelombang Acak, ITS Press, Surabaya. ESP3, 2017, Danish – Indonesian Enviromental Support Programme: Wind Energy Resources of Indonesia.

Han, J.S., Son, Y.J., Choi, H.S., and Rho, J.B., 2011, The Transient Behavior of Mooring Systemsin Line-Broken Condition, The Twenty-first International Offshore and PolarEngineering Conference, International Society of Offshore and Polar Engineers.

Rick, M., 2004, Technology Issues with Deepwater Wind Energy Systems, Offshore Technology Research Center, USA.

Sun, J.W., and Wang, S.Q., 2010, Study on Motion Performance of Deepwater Spar Platform under Different Mooring Methods, Period of Ocean University of China.

Vijayakumar, G., and Panneer, S.R., 2012, Hydrodynamic Analysis of Barge Floater with Moonpool for 5 MW Wind Turbine using WAMIT, International Conference on Marine Technology, Kuala Terengganu, Malaysia.

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.