ALAT DESTILASI AIR LAUT BERBASIS ENERGI SURYA DAN ENERGI ELEKTRIK SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN GARAM
Isi Artikel Utama
Abstrak
Air merupakan salah satu komponen terpenting bagi keberlangsungan makhluk hidup terutama manusia, kebutuhan
air bersih bagi masyarakat terutama masyarakat pesisir khususnya masyarakat Wilayah Barat Selatan Aceh untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Proses alat destilasi air laut untuk menghasilkan air bersih dan butiran garam
menggunakan energi surya dan energi elektrik yang hemat energi untuk kebutuhan masyarakat pesisir. Alat destilasi
air laut ini menggunakan kaca dengan tebal 5 mm, panjang 120 cm dan lebar 50 cm dengan bentuk piramid dan plat
penyerap absorber dari material tembaga berbentuk gelombang dengan kapasitas air laut 30.000 mL. Metode
pengambilan air laut yaitu dengan cara penyaringan dilakukan untuk menghidari pitoplankton dengan menggunakan
plankton-net ukuran 25 mikron. Hasil yang didapatkan yaitu alat destilasi air laut yang portable dengan kapasitas air
laut 30.000 mL dengan menggunakan energi surya yang dilakukan dari jam 08.00 sampai dengan jam 17.00 WIB
menghasilkan 1900 mL air bersih dan 18,2 gram garam sedangkan dengan menggunakan energi elektrik dalam waktu
8 jam di dapatkan air bersih 17.082 mL dan menghasilkan 500 gram garam dengan menggunakan daya sebesar 110
Watt energi elektrik. Losses yang terjadi pada air laut yang hilang yaitu sebesar 12.918 mL pada saat proses pemanasan
terjadi losses 43,04% sehingga efisisensi dari alat destilasi air laut ini yaitu 56,96%
Rincian Artikel
Referensi
Andi Gora Prasetiya, Riyanto Haribowo, Emma Yuliani, 2016, Rancang Bangun dan Uji Kinerja Alat Destilator Air Laut menggunakan Energi Listrik, Universitas Brawijaya.
John A. Duffie, William A. Becman, 1991, Solar Engineering of Thermal Processes, 2nd ed.canada: John Wiley dan Sons.
Linda Zou, “Capacitive Deionisation As A Useful Tool For Inland Brackish Water Desalination,” dalam IDA World Congress, Perth, Western Australia, 2011.
Nybakken, J., W., 1998. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologi. PT. Gramedia. Jakarta.
Rizqi Rizaldi Hidayat, 2011, Rancang Bangun Alat Pemisah Garam dan Air Tawar dengan Menggunakan Energi Matahari, Institut Pertanian Bogor.
S. Redjeki, Proses Desalinasi Dengan Membran, Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Departen Pendidikan Nasional, 2007.
UNESCO. 1978 dalam Chow dkk. 1988 dalam Kodotie dan Sjarief. 2005.
Widayat, 2009, Production of Industry Salt With Sedimentation Microfiltration Process: Optimazation of Temperature and Concentration By Using sirface Response Methodology. Teknik Vol. 30 No.1, ISSN 0852-1697.