ANALISA RESIKO KEGAGALAN SISTEM BOILER DENGAN MENGGUNAKAN FAULT TREE ANALIYSIS
Isi Artikel Utama
Abstrak
Boiler memiliki peranan penting di dalam pembangkit listrik tenaga uap di indonesia. Pada pipa boiler sering terjadi kegagalan terutama pada pipa cooling water. Cooling water ini merupakan komponen dimana komponen dalam boiler yang memilikisuhu tinggi, didinginkan. Dari FTA yang telah dibuat maka dapat dianalisa penyebab dasar (basic event) dari kegagalan komponen Steam Sootblowing System adalah aliran cooling water terhalang oleh kotoran, kwalitas bahan bakar tidak bagus, terjadi korosi pada line pipa, uji thickness tidak dilakukan secara teratur. Penyebab dasar (basic event) dari kegagalan komponen Boiler Blowdown System adalah valve drain tidak dibersihkan secara teratur, kadar asam pada air pengisi boiler terlalu tinggi, penambahan hydrazine dan phospate pada air pengisi boiler tidak tepat, umur indikator level air sudah tua, kwalitas indikator level air jelek, dan banyak kotoran pada pipa air pengisi boiler. Dengan menggunakan metode analisis FTA, maka kerusakan suatu komponen dalam sistem akan mudah ditemukan.
Rincian Artikel
Referensi
Ahmad, Z. (2006). Principles of Corrosion Engineering andCorrosion Control. London: Butterworth- Heinemann.
Amstrong, R. (2014). Engineering Science Aspects of The HallPetch Relation. Maryland.
Chandra, K., Kain, V., & Dey, G. (2010). Failure of 2.25Cr–1Mo Steel Superheater Tubes in A Fluidized Bed.
Elie Tawil, P. (2009). Boiler Clasification and Application. New York: CEDengineering.com.
Higgins, R. (1999). Engineering Metalurgy Part 1. London: Arnold.
Patel, R. C. (1997). Elements of Heat Engines Vol1. Vadodara: Acharya Publications.
N. A. Nur Rahmat, W. Wahyuddin, and H. Palippui, “Shipbuilding Risk Analysis Using Consequence- Probability Matrix Technique”, zonalaut, vol. 2, no. 3, pp. 1-6, Nov. 2021.
A. Andriyan, U. Prayogi, dan D. Dwisetiono, “Perancangan Sistem HPWH (Heat Pump Water Heater) Pada Km. Meratus Karimata”, zonalaut, vol. 1, no. 3, hlm. 74-77, Nov 2020.