KAJIAN ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN DI LOLASI RENCANA PELABUHAN KAWASAN INDUSTRI BANTAENG

Penulis

  • Chofifah Datu Bulawan Universitas Hasanuddin
  • Chairul Paotonan Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Hasdinar Umar Depertemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31694

Kata Kunci:

Kata Kunci : KIBA, Gelombang Representatif, Transpor Sedimen

Abstrak

Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) terletak di Kabupaten Bantaeng dimulai dengan pembentukan Perda Bantaeng Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantaeng Tahun 2012-2032. Kecamatan Pa’jukukang didaulat sebagai kawasan industri besar dengan luas wilayah mencapai 3128 hektar. KIBA juga ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) melalui Permenko 9 Tahun 2022 tentang Perubahan Permenko 7/2021 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional. Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Bantaeng selama rentang 2010 hingga 2017 tercatat 13 perusahaan dengan berbagai bidang usaha. Adanya perubahan garis pantai di sepanjang pantai Bantaeng disebabkan oleh transpor sedimen yang terjadi akibat angin dan gelombang datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sedimen dan berapa besar jumlah transpor sedimen sejajar pantai yang terjadi pertahun. Adapun hasil analisa transpor sedimen yang didapatkan yaitu untuk  gelombang representatif 1% sebesar 2134.84 m3/tahun, gelombang representatif 10% sebesar 993.91 m3/tahun, gelombang representatif 50% sebesar 461.45 m3/tahun, dan gelombang representatif 100% sebesar 147.89 m3/tahun. Dimana semua transpor sedimen mengarah ke arah Barat. Makin besar persentasi gelombang representatifnya maka makin kecil debit total sedimen transpor (Q) yang dihasilkan.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

CERC. (1984). Shore Protection Manual. Washington: US Army Corps Of Engineers.

Perda Bantaeng Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantaeng Tahun 2012-2032

Romdania, Y. (2010). Analisis Kasus Sedimentasi di Tiga Titik Kawasan Water Front City. Jurnal Rekayasa Teknik Sipil Universitas Lampung, 14.

daTuah, H. (1992). Sedimen Sejajar Pantai. Bandung : ITB.

G. G. S. Wahab Dan D. Agusdiansyah, “Sebaran Sedimen Di Dego-Dego, Sulawesi Selatan”, Sensistek, Vol. 6, No. 1, Hlm. 79-85, Mei 2023.

H. Umar, F. Husain, and I. P. Humairah, “Study of Identification of Microplastic Waste in Sand Sediment at Lambutoa Beach, Takalar Regency”, Journal of Maritime Technology and Society, vol. 2, no. 2, pp. 72-77, Jun. 2023.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-23

Cara Mengutip

Bulawan, C. D., Paotonan, C., & Umar, H. (2023). KAJIAN ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN DI LOLASI RENCANA PELABUHAN KAWASAN INDUSTRI BANTAENG . Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 6(2), 187-195. https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31694

Terbitan

Bagian

Oseanografi dan Keteknik Pantaian