STUDI IDENTIFIKASI SAMPAH MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN PASIR DI PANTAI LAMBUTOA KABUPATEN TAKALAR

Penulis

  • Indah Putri Humairah Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Firman Husain Depertemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
  • Hasdinar Umar Depertemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v5i2.24753

Kata Kunci:

Kata Kunci: Sampah, Mikroplastik, FTIR (Fourier-Transform Infrared Spectroscopy), Polimer

Abstrak

Indonesia saat ini menjadi salah satu Negara pada bagian Asia Timur yang menghasilkan sekitar 50% sampah pesisir di dunia. Mikroplastik yang ada di air laut Indonesia jumlahnya berkisaran 30 hingga 960 partikel/liter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ukuran, jumlah, jenis, dan polimer mikroplastik yang ada pada Pantai Lambutoa di Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif mempelajari populasi atau sampel tertentu, mengumpulkan data dengan menggunakan alat penelitian, dan menganalisis data kuantitatif atau statistik untuk tujuan menguji dan membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan/ditetapkan untuk digunakan. Adapun tahapan yang dilakukan selama melakukan proses penelitian, yaitu pengambilan sampel sedimen pasir, pengolahan sampel sedimen pasir, pengamatan dan identifikasi jenis mikroplastik, dan pengujian menggunakan alat FTIR. Dari hasil penelitian ini didapatkan jumlah sampah mikroplastik sebanyak 49 sampel dengan ukuran rata-rata sebesar 1-5 mm. Mikroplastik yang terkandung dalam sedimen pasir yang telah di uji memiliki tiga jenis, yaitu film, fragment, dan foam. Untuk jenis polimer yang paling banyak ditemukan dalam pengujian sampel sedimen menggunakan alat FTIR pada sampel mikroplastik adalah jenis polimer Other (Nylon) dan PET (Polyethylene Terephthalate).

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Angelica, P. G. (2022). Identifikasi Sampah Laut (Marine Debris) pada Kawasan Pantai di Pulau

Kodingareng Lompo Kota Makassar (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Djongihi, A., Adjam, S., & Salam, R. (2022). Dampak Pembuangan Sampah di Pesisir Pantai TerhadapLingkungan Sekitar (Studi Kasus Masyarakat Payahe Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan). JurnalGeocivic.

F. Budiman, Y. Setyawan, dan A. Ando Yosafat, “Menganalisis Karakteristik Sedimen Dan Morfologi Muara Sungai Kapuas Guna Memperlancar Alur Pelayaran”, zonalaut, vol. 1, no. 3, hlm. 124-132, Nov 2020.

Amiruddin, Amiruddin, and Habibi Palippui. "Analisa Penanggulangan Sampah Plastik Dipesisir Wilayah Pantai Ujung Suso Dengan Menggunakan Media Buangan Limbah Kawah Galian Tambang Nikel Soroako." Riset Sains dan Teknologi Kelautan (2020): 77-81.

Fadilah, S. S. (2021). Analisis Faktor Hidro-Oseanografi Terhadap Kerusakan Pantai KecamatanPondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dan Penentuan Konsep Penanganannya. Jakad Media Publishing.

Y. Yusman, “Pengaruh Arus Laut terhadap Sedimentasi di Pantai Barane Kabupaten Majene”, zonalaut, vol. 1, no. 1, hlm. 21-25, Mar 2020.

Hartman, A., & Lovén, E. (2014). Plastic as marine debris and its potential for economic value: A practical and analytical estimation of the marine debris characteristics and a comparative evaluation ofpossible treatment procedures.

Ikhsan, M., Al-butary, B., & Wulandari, S. (2022). Pelatihan Membangun Jiwa Wirausaha DalamMengolah Limbah Plastik Menjadi Tas Bagi Ibu-Ibu Desa Tanjung Siporkis Di Kecamatan GalangKabupaten Deli Serdang.

Mahadika, R. S. (2022). Identifikasi Mikroplastik Di Perairan Dan Pesisir Laut Kabupaten Purworejo.

Norhijah, R., Nurmalasyiah, N., & Suriyani, E. (2018). Pengelolaan Sampah Rumah TanggaBerdasarkan (Pemilihan, Pengumpulan, dan pengangkutan dari TPS ke TPA PERBUP No 89 Tahun2017) di Desa Baruh Panyambaran Kecematan Halong Kabupaten Balangan. JAPB, 1(2).

Rahmadhani, F. (2019). Identifikasi dan analisis kandungan mikroplastik pada ikan pelagis dandemersal serta sedimen dan air laut di perairan Pulau Mandangin Kabupaten Sampang (Doctoraldissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Saputro, Y. E., Kismartini, K., & Syafrudin, S. (2016). Pengelolaan sampah berbasis masyarakatmelalui bank sampah. Indonesian Journal of Conservation.

Setyadi, F. (2018). Pantai Sulawesi Paling Tercemar Sampah Plastik. Valid News.

Sugito, N. T., & Sugandi, D. (2016). Urgensi Penentuan Dan Penegakan Hukum Kawasan SempadanPantai. Jurnal Geografi Gea.

United Nations Conference on Standardization of Geographical Names (UNCSGN) dan UnitedNations Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN). (2017). Jumlah Pulau di Indonesia.Amerika Serikat, DPR-RI.

Wahyu, E. (2019). TA : Pencemaran laut. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Winnerdy, F. R., & Laoda, M. (2020). Daur Ulang Plastik untuk Bahan Bangunan. Jurnal Strategi Desain & Inovasi Sosial.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-11-26

Cara Mengutip

Humairah, I. P., Husain, F., & Umar, H. (2022). STUDI IDENTIFIKASI SAMPAH MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN PASIR DI PANTAI LAMBUTOA KABUPATEN TAKALAR. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 5(2), 180-185. https://doi.org/10.62012/sensistek.v5i2.24753

Terbitan

Bagian

Pengembangan SDM Pesisir