STRATEGI COASTAL ZONE MANAGEMENT PADA PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK SESUAI KE SDGs KE 14 EKOSISTEM LAUT DI WILAYAH PESISIR DKI JAKARTA

Penulis

  • Halend Putra Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Kelvin Fitrah Prawira Dupuy Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Achmad Yasir Baeda Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31701

Kata Kunci:

Kata kunci : Sampah plastik, SDGs ke 14, Ekosistem laut, DKI Jakarta

Abstrak

Sampah plastik saat ini menjadi ancaman bagi kelestarian sumber daya alam hayati. Pemerintah pusat dan daerah telah dilakukan banyak upaya untuk mengelola sampah ini. DKI Jakarta merupakan kota pesisir dengan wilayah mirip pulau di bagian utara, khususnya di Kepulauan Seribu. Pada pulau ini adalah aset daerah dan harus dilestarikan keberadaannya. Pulau dapat berfungsi sebagai sumber daya ekologi yang memberikan jasa lingkungan bagi wilayah sekitarnya. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai status terkini dari 4.444 pulau yang tenggelam serta memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan dalam upaya pemulihan 4.444 pulau tersebut. Hal ini penting untuk memastikan semua pulau tersebut tidak menghilang dari catatan sejarah dunia.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abrar, M., & Ricoh, M. S. (2005). Struktur, Kelimpahan,dan Sebaran Sampah Anorganik di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Dampak dan BentukPemanfaatannya.

Assuyuti, Y. M,, Zikrillah, R.B., Tanzil, M.A., Banata,A., & Utami, P. (2018). Distribusi dan Jenis Sampah Laut serta Hubungannya terhadap Ekosistem Terumbu Karang Pulau Pramuka, Panggang, Air, dan Kotok Besar di Kepulasuan Seribu Jakarta, Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal, 35(2): 91-102, DOI:10.20884/1.mib.2018.35.2.707.

Cauwenberghe, L. V. Claessens, M., Vandegehuchte,M. B., Mees, J., & Janssen, C. R. (2013).Assessment of marine debris on the Belgian Continental Shelf. Marine Pollution Bulletin. 73:161-169.doi:10.1016/j.marpolbul.

Handyman, D. I. W., Purba, N. P., Pranowo, W.S., Harahap, S. A., Dante, I. F., & Yuliadi, L. P. S. (2019). Microplastics Patch Basedon Hydrodynamic Modeling in The North Indramayu, Java Sea. Polish Journal of Environmental Studies, 29(1): 1-8. DOI:10.15244/pjoes/81704.

Amiruddin, Amiruddin, and Habibi Palippui. "Analisa Penanggulangan Sampah Plastik Dipesisir Wilayah Pantai Ujung Suso Dengan Menggunakan Media Buangan Limbah Kawah Galian Tambang Nikel Soroako." Riset Sains dan Teknologi Kelautan (2020): 77-81.

Hastuti, A. R. (2014). Distribusi Sampah Laut di Ekosistem Mangrove Pantai Indah Kapuk,Skripsi. IPB.

Jasmin, H. H., Purba, N. P., Harahap, S. A., Pranowo,W. S., Syamsudin, M. L., & Faizal, I. (2019).The Model of Macro Debris Transport Before Reclamation and in Existing Condition in Jakarta Bay. Jurnal Ilmu & Teknologi Kelautan Tropis 11(1): 131-140. DOI: http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v11i1.24777.

Kementerian Perindustrian. (2013). Berita Industri: Semester I, Konsumsi Plastik 1,9 Juta Ton. http://www.kemenperin.go.id/artikel/6262/Semester-I,-Konsumsi-Plastik-1,9-Juta-Ton [diakses 01Agustus 2019]

Kristina, H. J. (2014). Model konseptual untuk mengukuradaptibilitas bank sampah diIndonesia. J@TI Undip, 9(1): 19-28.

[NOAA] National Oceanic and AtmosphericAdministration. (2013). Programmatic Environmental Assessment (PEA) for the NOAA Marine Debris Program (MDP). Maryland (US): NOAA. 168 p.

Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal) 7 (12), 562-566, 2013

Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia 14 (2), 87-98, 2022

Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan 8 (1), 1-11, 2022

Kementerian PPN/Bappenas.(2020). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Diambil kembali dari Sustainable Development Goals: https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-14

KLHK. 2019. Strategi Penanganan Sampah Laut dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. https://m.liputan6.com/lifestyle/read/4133480/5-strategi-penanganan-sampah-laut-dari-kementerian-lingkungan-hidup-dan-kehutanan

Purba, N. P., Handyman, D. I. W., Pribadi, T. D., Syakti, A. D., Pranowo, W.S., Harvey, A., &Ihsan, Y.N. (2019). Marine debris in Indonesia: A review of research and status (Review).Marine Pollution Bulletin 146, September 2019, Pages 134-144. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2019.05.057.

Shah, A. A., Hasan, F., Hameed, A., & Ahmed, S. (2008). Biological degradation of plastics: acomprehensive review. Biotechnol. Adv. 26,246e265.

Siregar, S. N., Sari, L. P., Purba, N. P.. Pranowo, W. S.,& Syamsuddin. M. L. (2017). Pertukaran massa air di Laut Jawa terhadap periodisitas monsun dan Arlindo pada tahun 2015. J. Depik 6(1): 44-59. DOI: 10.13170/depik.6.1.5523.

Sahwan, F. L. (2011). Sistem Pengelolaan Limbah Plastik di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan, 6(1).

S. Marsudi, “Based On Coastal Management Policy Sustainable Development In Kenjeran Beach”, Journal of Maritime Technology and Society, vol. 1, no. 1, pp. 34-39, Feb. 2022.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-23

Cara Mengutip

Putra, H., Dupuy, K. F. P., & Baeda, A. Y. (2023). STRATEGI COASTAL ZONE MANAGEMENT PADA PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK SESUAI KE SDGs KE 14 EKOSISTEM LAUT DI WILAYAH PESISIR DKI JAKARTA. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 6(2), 178-182. https://doi.org/10.62012/sensistek.v6i2.31701

Terbitan

Bagian

Kebencanaan Pantai dan Lingkungan Laut