HARI EFEKTIF MESIN KAPAL NELAYAN TRADISIONAL

Isi Artikel Utama

Kaminton Tambunan
Wasum Wasum
Muklis Ali

Abstrak

Mesin kapal adalah mesin yang memainkan peran penting dalam dinamika usaha penangkapan ikan. Sayangnya, mesin kapal nelayan tradisional di Indonesia terabaikan dalam perawatan dan perbaikan, sehingga selain kawasan terjangkau, upaya kawasan yang belum terjangkau sangat penting. Dalam penelitian ini mesin yang rusak dirawat dan diperbaiki, dipantau jam kerja, dengan tujuan utama untuk mengevaluasi kelangsungan laik laut dibandingkan dengan mesin yang bekerja secara terus menerus. Pengoperasian mesin, jam kerja mesin, dinilai selama satu tahun di desa tablolong Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Tingkat hari efektif operasi berkisar antara 268±97 hingga 275±90 waktu menganggur di pengoperasian mesin dan dari 190±175 hingga 200±165 waktu mengangur di kerja mesin terus menerus. Mesin yang dirawat tiap bulan tingkat operasi dan olah gerak yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin yang dirawat tiga dan lima bulan. Namun, kelangsungan laik laut mesin sangat rendah, sebagian besar karena kurangnya pemahaman, tidak tersedianya tempat perawatan mesin. Hari efektif dalam pengoperasian mesin diamati, selama periode (Januari-November). Perawatan mesin sangat bermanfaat untuk Nelayan tradisional yang kurang memiliki keahlian. Namun demikian, pemantauan jangka panjang dan sistematis yang berkelanjutan diperlukan untuk memiliki pemahaman yang lebih besar tentang perawatan dan perbaikan.

Unduhan

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Tambunan, K., Wasum, W., & Ali, M. (2025). HARI EFEKTIF MESIN KAPAL NELAYAN TRADISIONAL . Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 8(1), 24–29. https://doi.org/10.62012/sensistek.v8i1.43614
Bagian
Teknologi dan Produk Kelautan

Referensi

Applied for Risk Assessment of Fuel Oil System on Diesel Engine of Fishing Vessel. ARPN Journal of Engineering and Applied Science, 13 (21), 8414–8420.

Ardian, M. P., & Yatin Ngadiyono, M. P. (2010). Perawatan dan Perbaikan Mesin, Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Yogyakarta Teknik Mesin. 18 (3), 46-70

Arismunandar Wiranto, Tsuda Koichi,1993, Motor diesel Putaran Tinggi, Pramita Jakarta, 3 (3), 56-76.

Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta A (II), 26-40

Asyari Darami Yunus,2009, Diktat Kuliah Perpindahan Panas Dan Massa, Universitas Darma Persada Jakarta, 1 (1), 1-12.

Caterpillar Inc. (2007). Maintenance Interval. In 3408C, 3412, 3412C and 3412D High Performance

Caterpillar Inc. (2010). Maintenance Interval. In Operation and Maintenance Manual. Retrieved from safety.cat.com. diakses pada februari 2021.

Djojodiharjoharijono,1987,Termodinamika Teknik dan Aplikasi, PT. Gramedia,Jakarta, 1 (1), 1-16.

Faisyal, F., Aviva, D., & Mustafa, M. (2017). Analisa Penyebab Kerusakan Komponen Heat Exchanger pada Sistem Pendingin Engine Marine 3306 Caterpillar. Prosiding SENIATI, 3 (2), 21–24.

Faturachman, D., Mustafa, S., Octaviany, F., & Novita, T. D. (2014). Failure mode and effects analysis of diesel engine for ship navigation system improvement. International Journal of Service Science, Management and Engineering.

Garg .HP Industrial Maintenance,s, Chan & Company Ltd,1997 Vincent, A (III), 46-70

J. Trommel Mans, (1991), Prinsip-Prinsip Mesin Diesel Untuk Otomotif, PT ROSDA Jaya Putra-Jakarta, 40-50

Jusak, J.H. (2006). Pelumasan Mesin Induk, Jakarta: Liberti Pustaka.

Jusak Johan Handoyo, 2007, Perawatan dan Perbaikan Mesin, BP3IP Jakarta. 6(1) 86-92

Karyanto, E., 2000, Panduan Reparasi Mesin Diesel, Penerbit Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta. 18(1) 174-176

Martono, N. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Anlisis Data Sekunder. Edisi Revis I2.

Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi (GP Press Group.

Mukhtar. (2013). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi (GP Press Group. A 16-30

Pujo, E., & Akhmad, A. (2010). Pengembangan Sistem Pakar untuk Diagnosis Kerusakan Mesin Diesel. Jurnal Ilmiah Universitas Hang Tuah, 1, 16.

Purjiyono, Ningrum Astriawati, P. S. s. (2019). Perawatan Sistem Pelumasan Mesin Utama Pada Kapal Km. Mutiara Sentosa Ii. Teknovasi, 06, 74–80.

Rasyid, AMK B. (2001). Prinsip Pelumasan. Suabaya: Gramedia Pustaka Utama. A (I), 16-27

Sularso, Harua Tahara. (1983). Pompa Pelumas di Kapal Jakarta: Pradnya Paramita. B (IV), 87-100

Sumanto, (2004) 'Dasar-dasar Mesin Pendingin', Edisi 5, Penerbit Andi Yogyakarta, I (A), 5-25

Supandi, 1995. Manajemen Perawatan Industri Ganeca Exact. Bandung. I(2) 24-40

Supardi, 2005, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis, UII PRESS, Yogyakarta II(2) 38-46

Suparwo, 2013, Permesinan Bantu, CV.Surya Efrindo Jakarta, 8(127) 184-202.

Suyatno, A. (2010). Pengaruh Pemanasan Bahan Bakar dengan Radiator sebagai upaya Meningkatkan Kinerja Mesin Bensin. Agus Suyatno. I (A), 16-26

Wijaya, Budi Hendarto. (2010). Type Pelumasan Mesin Induk Jakarta: Liberti Pustaka A (II), 25-32

Artikel Serupa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.