DAMPAK AKTIVITAS MASYARAKAT PESISIR TERHADAP MAKROZOOBENTHOS DI TAMAN NASIONAL BERBAK-SEMBILANG SUMATERA SELATAN
Main Article Content
Abstract
Dampak aktivitas masyarakat pesisir di Taman Nasional Berbak-Sembilang, Sumatera Selatan telah merugikan jumlah keragaman makrozoobentos. Keragaman makrozoobentos mengalami tekanan akibat dampak kumulatif dari aktivitas masyarakat pesisir yang juga mulai meningkat. Pendekatan secara kualitatif berupa wawancara dan observasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara jumlah keragaman makrozoobentos dengan aktivitas masyarakat pesisir. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Purposive Sampling pada dua stasiun pengamatan berdasarkan perbedaan aktivitas masyarakat dan metode catchandrelease dalam mengidentifikasi makrozoobentos. Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat 2 filum, 4 kelas dan 42 generamakrozoobentos. GeneraCerithidae merupakan genera yang paling banyak ditemukan di kedua stasiun pengamatan. Nilai keragaman spesies makrozoobentos yang diperoleh adalah 1,42 H’ dengan tingkat keragaman yang tergolong sedang. Aktivitas masyarakat pesisir dari kajian kualitatif dan temuan di lapangan sangat kuat merugikan keragaman makrozoobentos. Aktivitas masyarakat pesisir, baik skala besar maupun kecil, memiliki dampak terhadap jumlah, habitat makrozoobentos dan keseimbangan alam.
Kata kunci: Aktivitas masyarakat, Dampak, Makrozoobentos, Sumatera Selatan