UJI SITOTOKSIK DAN FITOKIMIA FRAKSI N-HEKSAN EKTRAK BATANG DAN DAUN KROKOT Portulaca oleracea L
Main Article Content
Abstract
Krokot Portulaca oleracea L adalah salah satu tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan tradisional dan kosmetik. krokot dapat dikonsumsi sebagai sayuran bergizi dan digunakan untuk sifat farmakologisnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi sitotoksik dan kandungan senyawa kimia dari fraksi n-Heksan esktrak daun krokot. Ekstraksi sampel menggunakan metode eksperimental, pengujian sitotoksik menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), dengan 300 larva udang Artemia salina L., dan konsentrasi yang digunakan 100, 10, 1, 0.1 dan 0.01 ppm, analisis data yang digunakan, analisa probit. Uji Fitokimia dilakukan untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam batang dan daun krokot. Hasil penelitian menunjukkan sifat sangat toksik terhadap larva Artemia salina dengan nilai LC50 10,343 ppm. Hal ini mengindikasikan daun krokot Portulaca oleracea L dapat dikembangkan sebagai bahan dasar obat karena memiliki bioaktivitas yang sangat tinggi dengan nilai LC50= 10.343 ppm, dengan kandungan senyawa kimia alkaloid, flavonoid, saponin, dan Tanin.
Kata kunci : 1. Krokot (Portulaca oleracea L), 2. Sitotoksik, 3. Fitokimia.