PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH Allium ascalonicum L. SECARA IN VITRO PADA MEDIUM HYPONEX TERHADAP RESPON PERTUMBUHAN PLANLET BUNCIS Phaseolus vulgaris L.
Main Article Content
Abstract
Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan jenis sayuran yang sangat populer sebagai sumber protein nabati dan banyak mengandung vitamin yang perlu dikembangkan secara in vitro, agar produksi semakin meningkat. Pada penelitian ini digunakan medium Hyponex dengan pemberian ekstrak bawang merah yang memiliki kandungan auksin endogen sebagai hormon untuk merangsang pertumbuhan vegetatif suatu tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak bawang merah yang efektif terhadap pertumbuhan planlet P. vulgaris secara in vitro, serta kandungan klorofil a, b, dan total planlet P. vulgaris setelah penambahan ekstrak bawang merah dengan berbagai konsentrasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak bawang merah dengan lima taraf perlakuan: 0%, 7%, 14%, 21%, dan 28%. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif komparatif dan didukung foto. Data kuantitatif dihomogenkan menggunakan uji Levene, kemudian data dianalisis ragam ANOVA, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang merah memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi planlet, jumlah daun, dan panjang akar pada planlet P. vulgaris dengan konsentrasi yang efektif yaitu 14% tetapi pengaruhnya belum nyata terhadap kandungan klorofil a, b, dan total pada planlet P. vulgaris dalam medium Hyponex secara in vitro setelah penambahan ekstrak bawang merah.