ANALIS KANDUNGAN KLOROFIL PLANLET SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) SETELAH PEMBERIAN AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) PADA MEDIUM HYPONEX SECARA IN VITRO
Main Article Content
Abstract
Sawi hijau (Brassica juncea L.) merupakan salah satu produk sayuran yang paling populer di Indonesia dan memiliki nilai ekonomi relatif tinggi. Tingginya konsumsi dan permintaan sawi hijau di pasaran harus diimbangi dengan budidaya yang baik. Usaha untuk meningkatkan budidaya sawi hijau dapat dilakukan melalui kultur in vitro. Medium yang dipakai dalam kultur in vitro ini adalah medium hyponex dengan penambahan air kelapa. Air kelapa (Cocos nucifera L.) mengandung ZPT yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian air kelapa pada medium hyponex terhadap kandungan klorofil planlet sawi hijau secara in vitro. Kegiatan penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani (Ruang in vitro), Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor tunggal, yaitu air kelapa dengan 5 taraf konsentrasi sebagai perlakuan: 0% (kontrol), 8%, 16%, 24%, dan 32%. Setiap perlakuan dilakukan dengan 5 kali ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 5 planlet sawi hijau dalam setiap botol kultur. Data yang diperoleh berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif disajikan dalam bentuk deskriptif komparatif dan didukung foto. Data kuantitatif dihomogenkan menggunakan uji levene, kemudian data ragam ANOVA dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian air kelapa berpengaruh nyata terhadap kenaikan kandungan klorofil dengan konsentrasi optimum 24%.
Kata Kunci: Air Kelapa, Hyponex, Sawi Hijau, In Vitro.