ANALISIS PROFIL BAKTERI SEDIMEN SUNGAI CIWALEN GARUT

Main Article Content

Tati Kristianti
Lida Amalia

Abstract

Kabupaten Garut merupakan daerah yang terkenal sebagai penghasil produk kulit terkemuka di Indonesia. Salah satu dampak dari industri kerajinan kulit ini adalah limbah. Sungai Ciwalen yang terletak di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, merupakan salah satu sungai yang dialiri oleh buangan industri penyamakan kulit. Akibatnya air sungai berubah warna menjadi abu-abu dan berbau.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profile bakteri sedimen sungai Ciwalen dengan menggunakan metode Next-Generation Sequencing (NGS).  Hasil analisis NGS menunjukkan urutan bakteri yang diklasifikasikan secara taksonomi menjadi 84.661 bakteri (hampir 100%), 0,001% filum archaeal, dan 0,1% lainnya. Proteobacteria (43279), Bacteriodota (20640), Firmicutes (11813), Acidobacteria (3287), Spirochaetia (1460), Actinobacteria (570), Chloroflexi (469) dan sisanya belum diketahui. Proteobacteria ditemukan lebih dari 50%, yang terbagi menjadi Betaproteobacteria (74%), Gammaproteobacteria (12%), Deltaproteobacteria (10%), Alphaproteobacteria (3%) dan Epsilonprobactria (1%). Bakteriodota didominasi oleh Bactrioidia (82%). Clostridia (66%) dominan di Firmicutes. Holophagae dominan pada Acinobacteria. Spirochaetales dominan di Spirochaetia. Actinomycetia dominan pada Actinobacteria. Klorofleksi ditemukan memiliki lebih dari 88% dari Anaerolineae. Profil bakteri beserta presentasi keberadaannya pada sampel sedimen ini menunjukkan adanya logam berat limbah penyamakan kulit di sungai Ciwalen. Kehadiran logam berat tersebut menjadi habitat yang cocok bagi beberapa bakteri. Beberapa bakteri memiliki beberapa mekanisme untuk melawan dan meremediasi logam berat agar dapat bertahan hidup. Data penelitian ini menunjukkan bahwa Fe>Cr>Pb>NH3-N>Zn>Cu merupakan logam berat dengan konsentrasi tinggi yang terdapat di Sungai Ciwalen. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi berbagai pihak yang terkait serta pengambil kebijakan lingkungan.

Article Details

Section
Article
Author Biography

Lida Amalia, Institut Pendidikan Indonesia Garut

Fakultas Ilmu Terapan dan Sains, Program Pendidikan Biologi