FORMULASI BIOFUNGISIDA KITOSAN ENZIMATIK UNTUK PENGENDALIAN CENDAWAN PASCA PANEN PADA BUAH TOMAT SECARA IN VITRO
Main Article Content
Abstract
Kitosan dapat digunakan untuk pengendalian serangan antraknosa yang menjadi kendala pasca panen pada buah tomat. Efektivitas kitosan dapat ditingkatkan menjadi Kitosan-Tripolifosfat menggunakan metode gelasi ionik. Tujuan penelitian adalah menguji potensi bakteri endofit dari buah tomat matang dan mentah dalam menghambat Colletotrichum sp dan menentukan konsentrasi terbaik dalam formulasi Kitosan-Tripolifosfat. Dalam pembuatan Kitosan-Tripolifosfat digunakan metode gelasi ionik untuk merubah ukuran partikel kitosan pada konsentrasi kitosan bobot molekul rendah (KBMR) 0.2 % dan larutan natrium tripolifosfat (NaTPP) 0.1% dengan rasio (3:1, 1:1 dan 5:2) dalam 50 mL, kontrol positif tidak diberi formula dan kontrol negatif diberi formula. Parameter yang diamati yaitu persen daya hambat antar konsentrasi secara in vitro. Analisis data menggunakan program SPSS dengan metode Rancang Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 9 pengulangan. Jika terdapat perbedaan dilanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan isolat bakteri MH-1 yang berasal dari buah tomat mentah memiliki daya hambat paling tinggi yaitu 80,24% sehingga dipilih untuk formulasi Kitosan-Tripolifosfat. Konsentrasi formula Kitosan-Tripolifosfat dalam 50 mL rasio (3:1, 1:1 dan 5:2) tidak berbeda nyata terhadap antar perlakuan, namun berbeda nyata terhadap perlakuan kontrol. Hal ini disebabkan persamaan ukuran partikel kitosan yang dihasilkan pada konsentrasi formula Kitosan-Tripolifosfat.