PENGARUH KUALITAS AIR TERHADAP KEBERADAAN PARASIT YANG TERDAPAT PADA IKAN ENDEMIK Betta Schalleri DI PERAIRAN PULAU BANGKA -

Main Article Content

Dzaki Ramadhan

Abstract

Perikanan dan sumber daya laut, terutama kekayaan iktiofauna, memiliki potensi besar di Kepulauan Bangka Belitung. Ikan Tepalak (Betta schalleri), salah satu spesies asli yang paling terkenal, menghuni perairan rawa gambut dengan pH rendah (4-5). Karena proliferasi ikan eksotis dan kerusakan lingkungan, spesies ini saat ini terancam punah. Untuk meningkatkan populasi ikan Tepalak, langkah pertama dalam konservasi adalah mengidentifikasi parasit yang menginfeksi mereka. Metodologi penelitian eksploratif deskriptif digunakan, yang meliputi analisis ektoparasit dan endoparasit serta pengukuran kualitas air. Sejak Juli hingga September 2024, penelitian dilakukan di sungai Jada Baharin dan Bencah Kabupaten Bangka. Dengan prevalensi kurang dari 0,01%, hasil identifikasi menunjukkan bahwa ikan yang diperiksa bebas dari infestasi parasit. Suhu air berkisar antara 28 hingga 29°C, pHnya berkisar antara 4,81 hingga 5,25, dan kandungan oksigen terlarutnya berkisar antara 5,2 hingga 5,9 mg/L. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun ikan Tepalak menghuni kondisi asam, kelangsungan hidup spesies tergantung pada kualitas air. Mengingat efek merugikan dari perubahan habitat dan pencemaran lingkungan yang dapat mengganggu kesehatan populasi ikan endemik, penelitian ini menawarkan informasi penting untuk upaya konservasi yang bertujuan melindungi ikan Tepalak.

Article Details

Section
Article