Keanekaragaman Serangga Pengunjung Bunga Pada Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Aksesi Angola
Main Article Content
Abstract
Aksesi Angola merupakan kelapa sawit yang diintroduksi dari Negara Angola pada tahun 2012. Aksesi tersebut memiliki karakteristik bunga yang berbeda dengan varietas kelapa sawit yang umum ditanam pada saat ini seperti ukuran tandan, panjang tandan, jumlah spikelet, kuncup, serta warna bunga. Kondisi tersebut diduga akan mempengaruhi keanekaragaman serangga pengunjung bunga, ditambah aksesi tersebut adalah jenis introduksi yang baru ditanam di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis keanekaragaman serangga pengunjung dan mengkarakterisasi bunga jantan dan betina pada kelapa sawit aksesi Angola. Penelitian ini dilakukan pada kebun plasma nutfah Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat, di Kecamatan Sitiung. Serangga pengunjung bunga dikoleksi secara langsung, menggunakan nampan kuning dan jaring ayun. Serangga pengunjung bunga yang dikoleksi diidentifikasi sampai tingkat famili. Keanekaragaman dan kemerataan dihitung menggunakan indeks keanekaragaman Shannon dan kemerataan simpsons. Jumlah serangga pengunjung bunga kelapa sawit aksesi Angola sebanyak 1629 individu yang terdiri dari 16 morfospesies, 7 ordo dan 12 famili. Pada bunga jantan ditemukan sebanyak 1238 individu yang terdiri dari 6 ordo dan 8 famili. Serangga pengunjung bunga betina sebanyak 391 individu yang terdiri dari 7 ordo dan 9 famili. Indeks keanekaragaman dan kemerataan pada bunga betina lebih tinggi jika dibandingkan bunga jantan yakni 0,95; 0,48 dan 0,53; 0,25
Article Details
References
Arias, D.,C. Montoya, and H. Romero. 2012. Molecular Characterization of Oil Pa lm (Elaeis guineensis Jacq.) Materials from Cameroon. Plant. Genet. Res. 11:1-9.
Asikainen, E., and P. Mutikainen. 2005. Prefrence of Pollinators and herbivores in Gynodioecious Geranium sylvaticum. Annals of Botany. 95: 879-886.
As’ari, N.P. 2014. Proportion Reduction in Eror (pre) Dalam Mengukur Asosiasi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Terhadap Kejadian Hipertensi. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta.
Bart, FG. 1991. Insects and flowers: The Biology and partnership. Princeton Univ Pr: New Jersey (US).
Borror, D.J., Triplehorn C.A., and Johnson N.F. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi ke-6. Partosoedjono S, penerjema. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan dari an Introduction to the Study of Insect.
Cariou, M.L. 2008. Drosophilidae of Seychelles: biogeography, ecology, and conservation status. Phelsuma 16:19-30.
Corley. 1986. Teori Pembelajaran. Scolastik: Bandung
Corley R.H.V. 1976. Oil Palm Research. Elsevier Scientific Publishing Company, Amsterdam, The Netherlands : 25-30.
Corley. R.H.V and P.B. Tinker. 2003. The Oil Palm. Ed ke-4. Blackwell Scientific.Oxford: US.
Dafni, A. 1992. Pollination Ecology: A Practical Approach. Oxford: Oxford University Press. 250 hal.
Delaplane KS., and DF Mayer. 2000. Crop Pollination by Bees. CABI Publishing: New York.
Dery. 2014. Keanekaragaman Serangga Pengunjung Bunga Kelapa Sawit di Perkebunan Rakyat Jambi. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor : Bogor.
Dobson, H.E.M. 1994. Floral Volatiles in Insect Biology. in: Bernays E, Editor. Insect-Plant Interactions. Vol 5. Boca Raton. CRC Pr. hlm 63-87.
Efendi, S. 2016. Keanekaragaman Serangga Pengunjung Bunga Kelapa Sawit Pada Aksesi Kamerun dan Angola. Universitas Andalas: Padang
Fauzi, Y. 2012. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya: Jakarta
Free, J.B. 1993. Insect Pollination of Crops. London : Academic Press
Gray. B. S. 1976. Yield Component. P 77 – 85. In R. H. V. Corley, J. J. Hardon, and B. J Wood (Eds). Oil Palm Research. Elseiver Scientific Publishing Company. Amsterdam
Gulland PJ, Cranston. 2000. The Insects: An Outline of Entomology. Ed ke-2 (GB); Blackwell Scientific: London.
Hammond, P.C., and J.C. Miller. 1998. Comparison of the Biodiversity of Lepidoptera within Tree Forested Ecosystems.Departement of Entomology. Oregon State University: USA
Haneda, N.F., C, Kusmana. dan F,D, Kusuma. 2013. Keanekaragaman Serangga di Ekosistem Mangrove. Jurnal Silvikultur Tropika. 4(1): 42-46.
Harumi, E .R. 2011. Populasi Kumbang Elaeidobius kamerunicus Faust. Pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Di PTPN VIII Cimulang. Bogor. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor: Bogor
Hull, J.C. 2008. Encyclopedia of Ecology: Elsevier B.V. Netherland
Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pets of Crops In Indonesia. Rev. & trans by Van Der Lan & G.H.L Rothschild. PT Ichtiar Baru – Van Hoeve. Jakarta. 701 Halaman
Kevan PG. 1999. Pollinators as Bioindicators of the State of the Environment: Species, Activity and Diversity. Agriculture Ecosystem Environment. 74(1999): 373-393.
Klein A. 2003. Fruits et of high land coffe increases with the diversity of pollinating bees. Proceedings of the Royal Society of London B.
Kusumawardhani G. 2011. Keragaman serangga pengunjung bunga jantan kelapa sawit (Elaeis guineesis Jacq.) [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Lubis, A.U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq.) di Indonesia Edisi 2. Pusat penelitian Kelapa Sawit. Sumatera Utara.
Mele P.V, Cuc. 2004. Semut Sahabat Petani: Meningkatkan Hasil Buah-Buahan dan Menjaga Kelestarian Lingkungan Bersama Semut Rangrang. Rahayu S, penerjemah Jakarta: World Agroforestry Centre. Terjemahan dari: Ants as Friends: Improving Your Tree Crops with Weaver Ants.
Nurindah, 2015. Elaeidobius kamerunicus: Penyerbukan dan Fruit set. http://pei-pusat.org/wp-content/2015/09/BULETIN-ENTOMOLOGI.pdf diakses 17 April 2016
Odum, E.P 1993. Dasar-dasar ekologi edisi ketiga. Sumingan. T., penerjemah: Srigandon, B., penyunting. Yogjakarta : UGM Press. Terjemahan dari Fundamental of Ecology. 697.
Pereira, D. 2002. Kelapa Sawit. Konisius: Yogyakarta
Perdana, N.J. 2013. Komunitas Serangga Indigenous pada Bunga Jantan Kelapa Sawit (Elaeis guinensis Jacq). [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Pratama, D.R. 2014. Keanekaragaman Serangga Pengunjung Bunga Kelapa Sawit di perkebunan Rakyat Batanghari Jambi. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Pratiwi, H.P. 2013. Serangga Pengunjung Bunga Betina dan Polen yang Terbawa Kumbang Elaeidobius Kamerunicus pada Kelapa Sawit. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rianti, P. 2008. Keragaman Perilaku Kunjungan dan efektivitas Serangga Penyerbuk Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L: Euphorbiaceae) [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Saputra, A.K. 2011. “Populasi kumbang Elaeidobius kamerunicus Faust. (Coleoptera: Curculionidae) sebagai penyerbuk tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kumai, Kalimantan Tengah”. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor: Bogor
Susanto, A., Purba R.Y, dan Prasetyo A.E. 2007. Elaeidobius Kamerunicus: Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit: Medan
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung
Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Jakarta : Penerbit Usaha Nasional.
Syed, R.A. 1982. Insect Pollination of Oil Palm: Introduction, Establishment and Pollinating Eficiency of Elaeidobius Kamerunicus in Malaysia.Commonwealth Institute of Biological Control (mimeo): 134
Tim Bina Karya Tani. 2009. Budidaya Tanaman Kelapa Sawit. Yrama Widya: Bandung.
Triplehorn CA., and JF, Johnson. 2005. Borror and Delong’s Introduction to Study of Insects. 7th ed. Pasific Grive: Thomson Brook/Cole
Turner, D.P dan R.A Gilbanks. 1974. Oil Palm Cultivation and Management Published by The Incorporated Society of Planters.
Yuromiyati AE. 2012. Populasi Scaptodrosophila Duda (Diptera: Drosophilidae) pada Bunga Jantan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di kebun Cimulang PTPN VIII Bogor, Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Yustina., Iman Satyawibawa. 2012. Kelapa Sawit. Penebar Swadaya: Jakarta Timur