Main Article Content

Abstract




Kejadian ISPA merupakan salah satu penyebab utama kematian pada anak balita di dunia maupun negara berkembang termasuk di Indonesia. Menurut WHO, negara berkembang sebesar 30-70 kali lebih tinggi dibandingkan negara maju dan diduga 20% dari bayi yang lahir di negara berkembang gagal usia lima tahun dan 26- 30% dari kematian balita disebabkan oleh ISPA. Peningkatan kasus ISPA dari tahun ke tahun terjadi di Puskesmas Padongko Kabupaten Barru. Menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA balita di wilayah kerja Puskesmas Padongko Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah populasi adalah semua balita usia 9-59 bulan sebanyak 245 balita dengan jumlah sampel sebanyak 136 balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, pemilihan sampel dengan melakukan pengundian dari aplikasi Random Number Generator. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020 - Januari 2021 dan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan melakukan pengukuran kamar balita. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Pada penelitian ini, sampel yang diteliti sebanyak 125 responden dari 136 sampel. Hasil penelitian menunjukkan riwayat ASI eksklusif (p=0,162), status gizi (p=0,021), status imunisasi (p=0,519), keberadaan perokok (p=0,000), penggunaan anti nyamuk (p=0,000), pemakaian bahan bakar memasak (p=0,661), kepadatan hunian (p=0,100), ventilasi (p=0,207), kelembaban (p=0,006), suhu (p=0,197), pencahayaan (p=0,231). Ada hubungan antara status gizi, keberadaan perokok, penggunaan anti nyamuk dan kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita, serta tidak ada hubungan antara riwayat ASI eksklusif, status imunisasi, pemakaian bahan bakar memasak, kepadatan hunian, ventilasi, suhu, pencahayaan dengan kejadian ISPA pada balita.




Keywords

ISPA Balita Status gizi Perokok Kelembaban Anti nyamuk

Article Details

Author Biographies

Nurkhalisah Haris, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Epidemiologi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Rismayanti Rismayanti, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Epidemiologi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Indra Dwinata, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Epidemiologi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

How to Cite
Haris, N., Rismayanti, R., & Dwinata, I. (2022). FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA: Factors Related to the Incidence of Acute Respiratory Infection on Children Under Five Age. Hasanuddin Journal of Public Health, 2(3), 251–265. https://doi.org/10.30597/hjph.v2i3.13519

References

  1. Adesanya, O. and Chiao, C. Environmental Risks Associated with Symptoms of Acute Respiratory Infection among Preschool Children in North-Western and South-Southern Nigeria Communities. International Journal of Environmental Research and Public Health. 2017:1-10.
  2. Solomon, O. O. and et al. Prevalence and Risk Factors of Acute Respiratory Infection Among Under Fives in Rural Communities of Ekiti State, Nigeria’, Global Journal of Medicine and Public Health. 2018:1–12.
  3. Yuditya, D. C. and Mulyono, H. Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Balowerti Kota Kediri periode September 2018. Journal for Quality in Women’s Health. 2019;2(2):16–22.
  4. Bosch, A. and et al. Development of Upper Respiratory Tract Microbiota in Infancy is Affected by Mode of Delivery. EBioMedicine. 2016:336–345.
  5. WHO. Pneumonia. 2016.
  6. Balitbangkes. Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. 2013.
  7. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar. Kemenkes RI. 2018.
  8. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2018.
  9. BPS. Badan Pusat Statistik. Kabupaten Barru dalam Angka. Barru; 2018.
  10. Fillacano, R. Hubungan Lingkungan dalam Rumah terhadap ISPA pada Balita di Kelurahan Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2013. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. 2013.
  11. Pandolfi, E. et al. Breastfeeding and Respiratory Infections In the First 6 Months of Life: A Case Control Study. Frontiers in Pediatrics. 2019:1–7.
  12. Wiwin, Syaiful and Rasimin, R. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Tamalanrea Jaya Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 2020:389–393.
  13. Septiani, E. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Komering Ulu Tahun 2019. Jurnal Masker Medika. 2020;8(1):233–239.
  14. Emanika, H. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bergas. 2019:1–13.
  15. Septikasari, M. Status Gizi Anak dan Faktor yang Mempengaruhi. Yogyakarta: Edisi Pert. Edited by S. Amalia; 2018.
  16. Hidayatullah, L. M., Helmi, Y. and Aulia, H. Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) pada Balita yang Datang Berkunjung ke Puskesmas Sekip Palembang 2014. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2016;3(3):182–193.
  17. Abdillah, M. R., Hayati, R. and Ilmi, M. B. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Rawat Inap Berangas Kabupaten Barito Kuala Tahun 2020. Universitas Islam Kalimantan MAB: 2020.
  18. Sutarno, M. and Liana, N. A. P. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ispa. Jurnal Antara Keperawatan. 2019;2(2):44–50.
  19. Permenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. 2011.
  20. Rahmi, N., Indah, M. F. and Chandra. Kondisi Fisik Rumah dan Keberadaan Perokok dalam Rumah Meningkatkan Kejadian ISPA pada Balita di Kelurahan Paringin Kota Kabupaten Balangan. Universitas Islam Kalimantan MAB: 2020.
  21. Sofia. Faktor Risiko Lingkungan dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Jurnal AcTion; Aceh Nutrition Journal. 2017;2(1):43-50.
  22. Siburian, Y. E. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Puskesmas Padang Bulan Kota Medan Tahun 2019. Universitas Sumatera Utara: 2020.
  23. Samria, Sety, L. O. M. and Saktiansyah, L. O. A. Faktor Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nambo Kota Kendari. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2020;1(3):129–133.
  24. Sudirman and dkk. Hubungan Ventilasi Rumah dan Jenis Bahan Bakar Memasak dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat. Jurnal Promosi Kesehatan. 2020;3(3):187–191.
  25. Kemenkes RI. Persyaratan Kesehatan Perumahan. Indonesia: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829/MENKES/SK/VII/1999.
  26. Bungsu, A. R., Indah, M. F. and Ishak, N. I. Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah dan Kebiasaan Merokok Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Terantang Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al- Banjari: 2020.
  27. Jayanti, D. I., Ashar, T. and Aulia, D. Hubungan Lingkungan Rumah Terhadap ISPA Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Haloban Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2017. JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan). 2018;3(2):63–77.
  28. Lubis, I. P. L. and Ferusgel, A. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Keberadaan Perokok dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Desa Silo Bonto, Kecamatan Silau Laut, Kabupaten Asahan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 2019;11(2):166–173.
  29. Syam, D. M. and Ronny. Suhu, Kelembaban dan Pencahayaan sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit ISPA pada Balita di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Journal Higine. 2016;2(3):133–139.
  30. Khairiyati, L. et al. Hubungan Suhu, Curah Hujan, Kelembaban Udara, dan Kecepatan Angin dengan Kejadian ISPA di Kota Banjarmasin selama 2012-2016’, Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases. 2020;6(1):1–6.
  31. Supit, A. F., Joseph, W. B. S. and Kaunang, W. P. J. Hubungan Antara Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita di Desa Talawan Atas dan Desa Kima Bajo Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Farmasi. 2016;5(2):259-265.
  32. Istihoroh, Y. R., Rahayu, U. and Hermiyanti, P. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Kadur Kabupaten Pamekasan Tahun 2017. Jurnal Gema Kesehatan Lingkungan. 2018;16(1):9–13.
  33. Safitri, N. A., Budiman and Yusuf, H. Balita di Desa Lembasada Kecamatan Banawa Selatan Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Anak Kabupaten Donggala. Jurnal Kolaboratif Sains. 2020;1(1):26–34.

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.