The Relations between Birth Weight and The Growth of Children under Five in Puskesmas Goarie Subdistrict Marioriwawo Regency Soppeng

Authors

  • Kadek Ayu Erika
  • Mulhaeriah Mulhaeriah Fakultas Keperawatan
  • Nurul Arifah Amir Fakultas Keperawatan UNHAS

DOI:

https://doi.org/10.20956/icon.v3i2.4049

Abstract

Introduction:The birth weight is one of health assessment and prediction of children under five in the future. Growth assessment can uses Denver II screening test to detect earlier the growth whether normal or it risks to delay in growing to know the relations between birth growth and children under five growth in Puskesmas Goarie Subdistrict Marioriwawo Regency Soppeng. Method:This research is quantitative research that uses predictive correlation design. The sample in this research is taken by using purposive sampling technique. The sample estimation is 90 children under five. Result:Most of toddlers in this research have the normal weight (74.4%). The majority of growth aspects of toddler are in the normal category, including hard motor (84,5%), soft motor (87,8%), language and speech (73,3%), social personal (73,3 %) also interpretation at the end of toddler growth are in the normal category (66,7%). There is a significant relation between the weight of birth and the growth of toddler p=0,0001 smaller than α (0,05). Conclusion:The result of this research in Community Health Centre of Goarie Subdistrict Marioriwawo Regency Soppeng, showed that the majority of toddler born with normal birth weight and in the normal category, and there is a relation between the weight of birth with the growth of toddler. Health workers are expected to be screened to assess the growth of toddler and also parents are expected to care for childs’ growth.


References

BPS. (2013). Dipetik Agustus 27, 2016, dari Bps.go.id: https://soppengkab.bps.go.id

Chamida, A. N. (2009). Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Jurnal Pendidikan Khusus, 5 (2) : 84 :89 :92.

Dahlan, M. (2014). Langkah-Langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran Dan Kesehatan (2 ed.). Jakarta: Sagung Seto.

Depkes RI. (2010). Pelayanan Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Retrieved 10 24, 2016, from www.depkes.go.id.

Ginting, T. (2012). Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu dalam Memantau Perkembangan Motorik pada Balita (1-3 tahun) di Dusun VII Desa Kolam Kec. Percut Sei Tuan Medan Tahun 2012. Jurnal Darma Agung.

Gupte, S. (2004). Panduan Perawatan Anak. Jakarta: Sterling Publisher.

Handaningrum, E. Y., Safitri, D., & Ispriyanti, D. (2014). Analisis Jalur untuk mengetahui Hubungan antara Usia ibu, Kadar Hemoglobin, dan Masa Gestasi terhadap Berat Bayi Lahir di Rumah Sakit Aisyiah Kudus. Jurnal Gaussian, 3, 71-80.

Hasyuti, N. (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Status Perkembangan Motorik Kasar Baduta Usia 16-18 bulan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2011 . Makassar: Universitas Hasanuddin.

Hidayat. (2012). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Imiah (2 ed.). Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat, A. A. (2008). Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. A. (2008). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

IDAI. (2013, Juni 9). Dipetik Agustus 26, 2016, dari www.idai.or.id/: http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengenal-keterlambatan-perkembangan-umum-pada-anak

KBBI. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dipetik 9 7, 2016, dari kbbi.web.id.

Kemenkes, R. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan. (2011). Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan. Dipetik 9 9, 2016, dari http:/www.knepk.litbang.depkes.go/id

Kosim, M. S., Evita, A. Y., Dewi, R., Saroso, G., & Usman, A. (2010). Buku Ajar Neonatalogi. Jakarta: Sagung Seto.

Kristyanasari, W. (2010). Gizi Ibu Hamil. Jakarta: Nuha Medika.

Kyle, T., & Carman, S. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri (2 ed., Vol. 1). Jakarta: EGC.

Lindawati. (2013). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Perkembangan Motorik Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Health Quality, 4, 1-76.

Moonik, P., Lestari, H., & Rocky, W. (2015, Januari-April). Faktor- Faktor yang mempengaruhi Keterlambatan Anak Taman Kanak-Kanak. Jurnal e-Clinic (eCl), 3, 124-133.

Muaris, H. (2006). Bekal Sekolah untuk Anak Balita. Jakarta: Gramedia Puska Utama.

Notoatmodjo. (2012). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, H. S. (2009). Petunjuk Praktis Denver Developmental Screening Test. Jakarta: EGC.

Nursalam, Susilaningrum, R., & Utami, S. (2008). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Pallant, J. (2007). Survival Manual : A Step by Step Guide to Date Analysis using SPSS for Windows third edition. England: British Library.

Papasan, J. P., Kapantow, N. H., & Rombot, D. V. (2014). Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Motorik Pada Balita Usia 1-3 Tahun di wilayah Kerja Puskesmas Ranomuut kota Manado. Manado: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado.

Pearcea, A., Scalzia, D., Lyncha, J., & Smithers, L. G. (2016). Apakah Anak yang Kurus dan Kelebihan Berat Badan memiliki Perkembnagan yang lebih buruk dari berat badan normal sehat usia Pre-Sekolah. Early Childhood Quarterly, 85-49.

Rafaela, M. S., Livia, M. C., & Claudia, A. R. (2014). Effect of preterm birth on motor development, behavior, andschool performance of school-age children: a systematicreview. J. Pediatr, 119-134.

Reeder, S. J., Martin, L. L., & Koniak-Griffin, D. (2011). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga (16 ed., Vol. 2). (E. A. Mardella, Penyunt., Y. Afianti, I. N. Rachmawati, A. Lusyana, S. Kurnianingsih, N. B. Subekti, & D. Yulianti, Penerj.) Jakarta: EGC.

Riskesdas, (2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Sacharin, R. M. (2008). Prinsip Keperawatan Pediatrik (2 ed.). Jakarta: EGC.

Santri, A., Indriansari, A., & Girsang, B. M. (2014, Maret). Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 tahun) dengan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5, 1-76.

Soetjiningsih, & Ranuh, G. (2013). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Kedokteran.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunarti, E. (2004). Mengasuh dengan Hati. Jakarta: Gramedia.

Susilaningrum, R., & dkk. (2013). Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta: Sagung Seto.

Suwariyah, P. (2013). Test Perkembangan Bayi/Anak. Jakarta: Trans Info Media.

Suyanto. (2011). Metodelogi dan Aplikasi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Syafruddin, & Hamidah. (2009). Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC.

Tanto, C., Liwang, F., Hanifati, S., & Pradipta, E. A. (2014). Kapita Selekta Kedokteran (2 ed., Vol. 1). Jakarta: Media Asculapius.

Wong, D. L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M. L., & Schwartz, P. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik edisi 6 Volume 1. Jakarta: EGC.

Zareian, E., Saeedi, F., & Rabbani, V. (2014). The Role of Birth Order and Birth Weight in the Balance of Boys Aged 9-11 old. Ann Appl Sport Sci., 51-53.

Zaveira, F. (2008). Mengenali dan Memahami Tumbuh Kembang Anak. Yogyakarta: Katahati.

Zerbeto, A. B., Cortelo, F. M., & Filho, E. B. (2014). Association between gestational age and birth weight on the language development of Brazilian children. Journal de Pediatria, 326-332.

Downloads

Published

2019-02-13

Issue

Section

ARTICLES