Main Article Content

Abstract





Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros sebagai desa wisata memiliki potensi yang sangat besar dengan tempat bersejarah, seni dan budaya, dan kerajinan masyarakat sebagai daya tarik wisata utama. Pengelolaan yang baik dari aspek-aspek tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat desa. Kesediaan informasi untuk calon wisatawan merupakan langkah awal yang penting agar desa Labuaja bisa kembali menarik pengunjung dari luar daerah, bahkan mancanegara. Sehingga pengadaan sistem informasi seperti website untuk desa Labuaja dianggap sangat penting untuk mengatasi hal itu. Website desa labuaja dikembangkan menggunakan metode waterfall yang secara terstruktur dari analisis kebutuhan website sampai tahap deployment agar bisa diakses melalui internet. Luaran pelaksanaan program kerja ini menghasilkan website yang telah di-hosting pada server yang mampu memuat menu-menu dan informasi dalam website. Dengan adanya website sebagai pusat informasi ini sehingga Desa Labuaja mempunyai sesuatu yang ditunjukan kepada siapapun yang tertarik ingin mengunjungi desa labuaja sebagai tujuan wisata.



Keywords

Wisata Website Informasi Pengabdian

Article Details

How to Cite
Ismail, A., Safaqdillah, M. A., Yusran, M., Rahian, I., Al Farid, A. F., Idham I., M. A., & Ernanda, M. K. (2022). Pembuatan Website Desa Wisata Kabupaten Maros. Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin, 3(2), 56 - 66. https://doi.org/10.20956/jpmh.v3i2.22429

References

  1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros. (2021) Kecamatan Cenrana Dalam Angka 2021. Maros: BPS.
  2. Iroth, J.M., Tambahani, J.C. dan Parinsi, M. (2021). Pengembangan Destinasi Wisata Pantai Moinit Berbasis Media Online di Desa Tawaang Kabupaten Minahasa Selatan. iSmartEdu: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 2(2).
  3. Jonathan, W. dan Lestari, S. (2015). Sistem Informasi UKM Berbasis Website Pada Desa Sumber Jaya. Jurnal Teknologi Informasi dan Bisnis Pengabdian Masyarakat Darmajaya, 1(1).
  4. Hastanti, R.P., Purnama, B.E. dan Wardati, I.U. (2015). Sistem Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Pada Tata Distro Kabupaten Pacitan. Jurnal Bianglala Informatika, 3(2). https://doi.org/10.31294/bi.v3i2.581.g472
  5. Josi, A. (2016). Implementasi Framework Bootstrap pada Website STMIK Prabumulih, Jurnal Manajemen dan Informatika Komputer Pelita Nusantara, 20(2).
  6. Josi, A. (2017). Penerapan Metode Prototiping Dalam Pembangunan Website Desa (Studi Kasus Desa Sugihan Kecamatan Rambang). Jurnal Teknologi Informasi Mura, 9(1). https://doi.org/10.32767/jti.v9i1.108
  7. Putri, L.R. (2020). Pengaruh Pariwisata Terhadap Peningkatan PDRB Kota Surakarta. Cakra Wisata: Jurnal Pariwisata dan Budaya, 21(1), 43-49.
  8. Riyanto dan Kurniawati. (2018). Rancang Bangun Website Desa Kresek-Madiun Untuk Media Informasi Potensi Wisata Alam dan Kuliner. Jurnal Sistem Informasi Ilmu Komputer Prima, 1(2).
  9. Rusneni, dkk. (2022). Strategi Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Lacolla Kabupaten Maros. Journal of Urban Planning Studies, 2(1), 76-84. https://doi.org/10.35965/jups.v2i1.104
  10. Samiarta I.G., I.G. Agung O.M. (2016). Perkembangan Desa Wisata di Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Baha). Jurnal Destinasi Pariwisata, 4(2), 114-7. https://doi.org/10.24843/JDEPAR.2016.v04.i02.p20
  11. Wahyuni, D. (2018). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran, Kabupaten Gunung Kidul. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(1), 83-100. https://doi.org/10.22212/aspirasi.v7i1.1084
  12. Supriyanta dan Nisa, K. (2015). Perancangan Website Desa Wisata Karangrejo Sebagai Media Informasi dan Promosi. Jurnal Bianglala Informatika, 3(1). https://doi.org/10.31294/bi.v3i1.575.g466