Abstract
Sebagai negara agraris, Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat dikelola secara optimal utuk kepentingan bangsa. Indonesia merupakan negara yang kayaraya akan kelimpahan alamnya, memiliki upah tenaga kerja yang relatif murah dan memiliki pasar domestik yang besar. Keunggulan yang dimiliki tersebut barulah keunggulan komparatif, belum termasuk keunggulan kompetitif yang justru diperlukan dalam persaingan global. Dalam eraglobalisasi, keunggulanyang harus dimiliki adalah keunggulan kompetitif, yang lahir dari para pengusaha yang inovatif, bukannya dari keunggulan komparatif yang nilai tambahnya kecil. Program KKN- PPM dirancang dan dilakukan dengan menerapkan prinsip keseimbangan lingkungan dan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). Prinsip ini mencakup pembinaan hubungan dengan pemangku kepentingan dan selalu melibatkan kemitraan tiga pemangku kepentingan, yaitu pihak Universitas Hasanuddin, masyarakat dan pemerintah. Berdasarkan uraian permasalahan yang telah disepakati kegiatan KKN-PPM dirancang dengan beberapa program, yaitu Program pendidikan Sekolah Pesisir; Pembelajaran dan Sosialisasi Pentingnya Menjaga Ekosistem Pesisir; Perpustakaan Bahari; Pelatihan diversifikasi Pengolahan hasil perikanan; Pelatihan Kerajinan Tangan dan Cenderamata berbahan baku lokal; Program rehabilitasi dan pelestarian terumbu karang dengan transplantasi karang; Aksi Bersih Pantai, Pesisir dan Pulau. Program kerja tersebut dilaksanakan melalui kemitraan dengan masyarakat dan Pemerintah Desa Pulau Salemo Desa Mattiro Bombang dan Pemerintah Kecamatan Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkajene Kepulauan Propinsi Sulawesi Selatan.
References
Adrianto, L. dan Tridoyo Kusumastanto, 2004. Penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan (Fisheries Management Plan) dan Rencana Pengelolaan Kawasan Pesisir (Coastal Management Plan). Makalah pada Training of Trainer (TOT) Marginal Fishing Community Development Pilot. Bappenas. Cipayung, 8 Oktober 2004. 42 hal.
Anonim 2015. Kabupaten Sinjai dalamAngka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai.
Anonim, 2016. Statistik Daerah Kecamatan Pulau Sembilan. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sinjai. Anonim, 2018. https://www.kominfo.go.id. Akses internet: Desembar 2018.
Anonim, 2018. http://referensi.data.kemdikbud.go.id. Akses internet: Desembar 2018
Bahari, R. 1989. Peran Koperasi Perikanan dalam Pengembangan Perikanan Tangkap. Prosiding
Temu Karya Ilmiah Perikanan Rakyat: Jakarta18-19 Desember 1991. Pusat Penelitian Perikanan dan Pengembangan Perikanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta. Hlm 165-180.
Baskoro MS. 2006. Sondita MFA dan Solihin I, editor. Alat Penangkapan Ikan Berwawaan Lingkungan. Didalam: Kumpulan Pemikiran Tentang Teknologi Perikanan Tangkap yang Bertanggung jawab. Kenangan Purnabakti Prof. Dr. Ir. Daniel R. Monintja. Bogor: FPIKIPB.7-18 hlm.
Dahuri, Rokhmin. 2000. Pembangunan Kawasan Pesisir dan Lautan: Tinjauan Aspek Ekologis dan Ekonomi. Jurnal Ekonomi Lingkungan, Edisi12: 13-33.
Dahuri, Rokhmin. 2003. Paradigma Baru Pembangunan Indonesia Berbasis Kelautan. Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar IPB. 233 hal.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Salemo. http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/direktori-ulau/index.php/public_c/pulau_info/8130
Jaya, Ilham dkk. 2018. Laporan Akhir Pengabdian LPPM Unhas : Peningkatan Taraf Hidup
Masyarakat Melalui Pengelolaan Lingkungan Pesisir di Desa Pulau Padaelo Kec. Pulau
Sembilan Kab. Sinjai.
Monintja, D. 2000. Prosiding Pelatihan Untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor. 156 hlm.
Monintja, D.R.1994. Pengembangan Perikanan Tangkap Berwawasan Lingkungan. Makalah Seminar Pengembangan Agribisnis Perikanan Berwawasan Lingkungan pada Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. Jakarta. 12 Hlm.