PERILAKU PETANI PENYEMPROT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR SERUM CHOLINESTERASE

Devi Ayu Susilowati (1), Suhartono Suhartono (2), Bagoes Widjanarko (3), Mateus Sakundarno Adi (4), Suratman Suratman (5)
(1) Diponegoro University, Indonesia,
(2) Diponegoro University, Indonesia,
(3) Diponegoro University, Indonesia,
(4) Diponegoro University, Indonesia,
(5) deviayususilowati@gmail.com, Indonesia

Abstract

Petani penyemprot merupakan salah satu populasi berisiko untuk mengalami keracunan pestisida akibat dari aktivitas pertanian yang sangat dekat dengan pestisida. Untuk mengetahui adanya paparan pestisida dan penilaian risiko keracunan pestisida adalah dengan pengukuran kadar serum cholinesterase. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan hubungan antara pengetahuan, perilaku merokok ketika menyemprot, dan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) ketika menyemprot dengan kadar serum cholinesterase pada petani penyemprot. Jenis penelitian ini observasional dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel 88 petani penyemprot di Desa Dukuhlo Kabupaten Brebes. Sampel diambil dengan teknik acak sederhana. Hasil analisis multivariat dengan multipel regresi logistik menunjukkan bahwa faktor yang terbukti berhubungan dengan kadar serum cholinesterase adalah pengetahuan tentang pestisida p=0,005 (OR=12,369; 95% CI=2,1-71,5) dan merokok ketika menyemprot p=0,005 (OR=9,641; 95% CI=2,0-46,1). Petani penyemprot yang memiliki pengetahuan kurang tentang pestisida mempunyai risiko 12,3 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang memiliki pengetahuan tentang pestisida yang baik dan petani penyemprot yang merokok ketika menyemprot mempunyai risiko 9,6 kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. Pengetahuan tentang pestisida dan merokok ketika menyemprot terbukti berhubungan dengan kadar serum cholinesterase pada petani penyemprot.

Full text article

Generated from XML file

References

FAO. The International Code of Conduct on Pesticide Management. Rome: FAO; 2014. p.6.

Sanborn M, Kerr KJ, Sanin LH, Cole DC, Bassil KL, Vakil C. Non-cancer Health Effects of Pesticides Systematic Review and Implications for Family Doctors. Can Fam Physician.2007. p. 53.

Ogg, C.L., et al. Managing the risk of pesticide poisoning and understanding the sign and symproms. Extenstion. University of Nebraska- Lincoln. 2012

Wudiyanto R. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta: Swadaya; 2008.

Bretveld RW, Thomas CMG, Scheepers PTJ, Zielhuis GA, Roeleveld N. Pesticide exposure: The Hormonal Function Of The Female Reproductive System Disrupted? reproductive system disrupted? Artic Rev. 2017. p. 4

World Health Organization. Pesticides -Children’s Health and the Environment. In 2008.

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.

Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas dalam Angka Provinsi Jawa Tengah. Lembaga Penerbitan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013.

DKK Kabupaten Brebes. Profil Kesehatan Kabupaten Brebes 2014. Kabupaten Brebes: Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes; 2014

BPS. Statistik Pertanian Hortikultura Jawa Tengah 2012-2014. Jawa Tengah; 2016.

Ibitayo OO. Egyptian Farmers ’Attitudes and Behaviors Regarding Agricultural Pesticides’: Implications for Pesticide Risk Communication. Risk Anal. 2006;26(4).

Ajayi OC, Akinnifesi FK, Programme SA, Box PO. Farmers ’understanding of pesticide safety labels and field spraying practices: a case study of cotton farmers in northern Côte d’Ivoire. Sci Res Essays. 2007;2(June):204–10.

Boonyakawee, P., Taneepanichskul, S., Chapman, R.S. Knowledge, Attitude and Practice in Insecticide Use, Serum Cholinesterase Levels and Symptom Prevalence among Shogun Orange Farmers in Khao-Phanom District, Krabi Province Thailand. J Health Res. 2013; 27(3): 196-191.

Suryamah. Analisis Pemajanan Pestisida dengan Tingkat Keracunan Pestisida pada Petani Perkebunan di Kabupaten Bandung Tahun 2006. [Tesis]. Depok: UI; 2007.

Rustia, H.N, Wispriyono B, Susanna D, Luthfiah FN, Sosial BK, Pengkajian P, et al. Lama Pajanan Organofosfat Terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Kolinerase Dalam Darah Petani Sayuran. Makara Kesehat. 2010;14(2):95–101.

Ruhendi, D. Faktor Determinan Aktivitas Kholinesterase Darah Petani Holtikultura di Kabupaten Majalengka. J Kesehat Masy Nas. 2007;45461:215–9.

Issa, Y., Sham’a, F.A., Nijem, K., Bjertness, E., Kristensen, P. Pesticide use and opportuniies of exposure among farmers and their families: cross sectional studies 1998-2006 from Hebron governorate, occupied Palestinian territory. Environmental Health. 2010. 9(63).

Kachaiyaphum, ujirat, D., Siri. D., Suwannapong, N. Serum Cholinesterase Levels of Thai Chili-Farma Workers Exposed to Chemical Pesticides: Prevalence Estimates and Associated Factors. 2010. 52.

Budiawan AR. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Cholinesterase Pada Petani Bwang Merah di Ngurensiti Pati. Unnes J Public Heal. 2014;3(1):1–11.

Long, R. Introductory Sociology, Sosial Class (Stratification). http://dmc122011.delmar.edu/socsci/rlong/intro/class.htm. 2013.

Authors

Devi Ayu Susilowati
deviayususilowati@gmail.com (Primary Contact)
Suhartono Suhartono
Bagoes Widjanarko
Mateus Sakundarno Adi
Suratman Suratman
Susilowati, D. A., Suhartono, S., Widjanarko, B., Adi, M. S., & Suratman, S. (2017). PERILAKU PETANI PENYEMPROT YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR SERUM CHOLINESTERASE. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(4), 289–294. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i4.3152

Article Details