IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA KLORPIRIFOS DALAM SAYURAN KOL MENTAH DAN KOL SIAP SANTAP

Elvinali Hendariani

Abstract

Residu pestisida dalam produk pertanian maupun makanan siap santap dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan dan konsentrasi residu klorpirifos dalam sayuran kol mentah di Pasar Terong dan sayuran kol masak di Kantin Jasper Unhas Makassar. Jenis penelitian survei observasional dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel sayuran kol mentah diambil dari pedagang yang banyak menjual sayuran kol dan ramai pembeli di Pasar Terong. Sayuran kol siap santap diambil dari penjual menu lalapan yang ramai pembelinya di Kantin Jasper Unhas Makassar.  Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium Pengujian Pestisida UPTD BPTPH. Hasil pemeriksaan  menunjukkan konsentrasi residu pestisida klorpirifos dalam sayuran kol mentah di Pasar Terong dan sayuran kol siap santap di Kantin Jasper Unhas Makassar tidak terdeteksi berdasarkan batas deteksi alat kromatografi gas, yaitu ≥0,1 mg/kg. Hal ini disebabkan adanya beberapa perlakuan yang diberikan pada sayuran kol mentah dan sebelum pengolahan sayuran kol siap santap. Residu  pestisida klorpirifos dalam sayuran kol mentah di Pasar Terong Kota Makassar dan sayuran kol siap  santap di Kantin Jasper Unhas Makassar berada di bawah BMR pestisida klorpirifos dalam sayuran kol, yaitu 1 mg/kg. Instansi terkait agar meningkatkan penyuluhan pada para petani, penjual, dan konsumen sayuran kol.

References

1. Yasin, M. Senyawa-Senyawa Pestisida Pertanian serta Penanganannya bagi Keselamatan Manusia. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahuan PEJ dan PFJ XX Komda Sulawesi Selatan hal.118 – 133; 2010.

2. Said, E. G. Dampak Negative Pestisida, Sebuah Catatan Bagi Kita Semua. Agrotek 1994; 2 (1) :71 – 72.

3. Kepmentan. Tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pestisida. Jakarta: Departemen Pertanian RI; 2001.

4. Afriyanto. Kajian Keracunan Pestisida pada Petani Penyemprot Cabe di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro;2008.

5. Ruslan. Keamanan Mikrobiologi dan Survei Lapang Sayur Olahan di Daerah Bogor Barat [Skripsi]. Bogor : IPB; 2003.

6. BSN. Standard Nasional Indonesia Batas Maksimum Residu Pestisida pada Hasil Pertanian. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional; 2008.

7. BTKL-PPM. Kajian Pestisida di Kabupaten Enrekang Tahun 2010. Makassar: BTKLPPM Makassar; 2010.

8. Yusnani. Identifikasi Residu Pestisida Golongan Organofosfat pada Sayuran Kentang di Swalayan Lottemart dan Pasar Terong Kota Makassar tahun 2013 [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2013.

9. Ohorella, A. Identifikasi Residu Pestisida Golongan Organoklorin Bahan Aktif Lindan pada Wortel di Pasar Tradisional (Pasar Terong) dan Pasar Moderen (Swalayan Ramayana M’tos) Kota Makassar tahun 2013 [Skripsi]. Makassar : Universitas Hasanuddin; 2013.

10. Maruli, A., Santi, D. N., &Naria, E., 2012. Analisa Kadar Residu Insektisida Golongan Organofosfat pada Kubis (Brassica oleracea) setelah Pencucian dan Pemasakan di Desa Dolat Rakyat Kabupaten Karotahun 2012. [online jurnal] [Diakses 2 Juni 2013]. Available at : http://jurnal.usu.ac.id/index.php/lkk/article/view/1635/937.

11. Alsuhendra. Studi Residu Pestisida pada Bahan Makanan dan Pengaruhnya terhadap Keadaan Biokimia Darah dan Organ Tubuh Tikus [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor;1998.

Authors

Elvinali Hendariani
elvinaliherdariani@yahoo.co.id (Primary Contact)
Hendariani, E. (2016). IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA KLORPIRIFOS DALAM SAYURAN KOL MENTAH DAN KOL SIAP SANTAP. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(3), 154-159. https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i3.489
Copyright and license info is not available

Article Details