KUALITAS AIR SUMUR GALI MASYARAKAT DESA TIFU KECAMATAN WAEAPO KABUPATEN BURU PROPINSI MALUKU

Okto Muharam Heluth

Abstract

Air merupakan bagian dari lingkungan fisik yang mutlak harus ada untuk kelangsungan kehidupan manusia. Sumber air minum masyarakat Desa Tifu berupa sumur gali. Pada tahun 2011 terjadi kejadian diare sebanyak 7 orang yang semuanya adalah balita dan anak-anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kualitas air sumur gali. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi adalah semua kepala keluarga dan sumur gali yang berada di Desa Tifu sebanyak 16 buah SGL. Sampel dalam penelitian ini ada dua, yaitu masyarakat Desa Tifu dan sumur gali yang digunakan sebagai sumber air minum dan cara penarikan sampel menggunakan exhaustive sampling sebanyak 89 kepala keluarga dan delapan sumur gali yang berada di Desa Tifu dengan metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan pemeriksaan laboratorium. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai air bersih sebesar 52,8%. Konstruksi delapan buah sumur gali yang diobservasi tidak memenuhi syarat. Kualitas bakteriologis (total coliform) air sumur gali semuanya tidak memenuhi syarat kesehatan, yaitu 110-1600 mg/l dan kualitas fisik air sumur gali yang diobservasi semuanya tidak memenuhi syarat. Kesimpulannya adalah kualitas air sumur gali masyarakat Desa Tifu tidak memenuhi syarat kesehatan.

References

1. Ratna S. Studi Kualitas Air Sumur Gali di Desa Paria Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2006.

2. Shamirjan. Hubungan Kualitas Bakteriologis Sumur Gali dengan Kejadian Diare di Desa Pasaguan Kecamatan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang Propinsi Kalimantan Barat [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2007.

3. Ariyanti, Santi. Hubungan Jarak Sumur dari Sungai Tercemar Limbah Tapioka dengan Kadar Sianida. Jurnal Kemas. 2010;5 (2): 106-111.

4. Escamilla V, Wagner B, Yunus M, Streatfield PK, Geend AV and Emcha M. Effect of Deep Tube Well Use on Childhood Diarrhoea in Bangladesh. Bull World Health Organ. 2011; 89: 521–527.

5. Focazio, Michael J.. The Chemical Quality Self. Supplied Domestic Well Water in the united stated. Groundwater Monitoring & Remediation. 2006;26 (3): 92-104.

6. Saodarbe YW. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita di Kelurahan Mahena Kecamatan Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Manado: Universitas Samratulangi; 2004.

7. Locas A. Barthe C. Margolin AB and Payment P. Groundwater Microbiological Quality in Canadian Drinking Water Municipal Wells. Can. J. Microbiol. 2008;54: 472–478

8. Buru DK. laporan pelayanan Kesehatan desa Tifu (Pengobatan Massal) Kecamatan Wayapo. In: Buru D, editor. Maluku: Dinkes Buru; 2011.

9. Shaji C, Nimi H, and Bindu L. Water Quality Assessment of Open Wells in, and Around Chavara Industrial Area, Quiion, Keraia. J. Environ. Biol. 2009;30 (5), 701-704

10. Prajawati, Ririn. Studi Kasus, Hubungan Konstruksi dengan Kualitas Mikrobiologi Air Sumur Gali di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Indonesian Scientific Journal Database. 2008;2 (2):42-7.

11. Kasim, Felix, editors. Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Terhadap Rendahnya Angka Cakupan Penggunaan Sarana Air Bersih di Desa Tonjong Kecamatan Pelabuhan Ratu Kabupaten Sukabumi. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II; 2008; Bandar Lampung.

12. Gusniati. Studi Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali dan Kejadian Diare di Desa Saote-ngah Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2003.

Authors

Okto Muharam Heluth
okto_muharamheluth@yahoo.com (Primary Contact)
Heluth, O. M. (2016). KUALITAS AIR SUMUR GALI MASYARAKAT DESA TIFU KECAMATAN WAEAPO KABUPATEN BURU PROPINSI MALUKU. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(2), 67-73. https://doi.org/10.30597/mkmi.v9i2.443
Copyright and license info is not available

Article Details