ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA KUPANG MENURUT KETERSEDIAAN SUMBER AIR BERSIH DAN ZONA PELAYANAN

Ragu Theodolfi, Ferry WF Waangsir

Abstract

Peningkatan jumlah dan kepadatan penduduk di perkotaan akibat urbanisasi, masalah kemiskinan serta buruknya kemampuan manajerial operator air minum itu sendiri juga ikut menjadi penyebab rendahnya kemampuan penduduk mengakses air minum yang layak. Penelitian ini bertujuan mengetahui kebutuhan air bersih masyarakat Kota Kupang berdasarkan ketersediaan sumber air dan zona pelayanan. Penelitian dilakukan di Kota Kupang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran sumber air potensial yang dikelola oleh PDAM Kabupaten Kupang dan proyeksi penduduk serta kebutuhan air bersihnya sampai dengan tahun 2030. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kota Kupang menggunakan sumber air yang berasal dari mata air sebanyak 13 buah dan 12 buah sumur bor dengan kapasitas pelayanan mencapai 296,26 Liter/detik. Proyeksi penduduk Kota Kupang sampai dengan tahun 2030 mencapai 601.263 jiwa dengan kebutuhan air bersihnya mencapai 695,9 Liter/detik. Zona pelayanan air bersihnya dibagi atas 8 zona pelayanan. Kesimpulannya adalah kapasitas air bersih hingga tahun 2030 belum mencukupi standar rata-rata kebutuhan air bersih untuk masyarakat Kota Kupang.

References

1. Mulia, M. R. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2005.

2. Balitbangkes. Laporan Riskesdas 2007 Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2008.

3. Pallendou, A. Feature ‘Mete Air’ - Waiting Up for A Trickle of Water. Jakarta: Jakarta Post; 2006.

4. Waluyo, L. Mikrobiologi Lingkungan. Malang: UMM Press; 2005.

5. Slamet, S. J. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada Press; 2002.

6. Masduqi, A, Endah, N, Soedjono, E. S, Hadi W, et al. Capaian Pelayanan Air Bersih Perdesaan Sesuai Millennium Development Goals (Studi Kasus di Wilayah DAS Brantas Achievement of Rural Water Supply Services According to the Millennium Development Goals). Jurnal Purifikasi. 2007;8(2):115-20.

7. Chandra, B. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2003.

8. Sasongko, L. A. Kontribusi Air Limbah Domestik Penduduk di Sekitar Sungai Tuk terhadap Kualitas Air Sungai Kaligarang Serta Upaya Penanganannya (Studi Kasus Kelurahan Sampangan dan Bendan Ngisor Kecamatan Gajah Mungkur Kota Semarang) [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro;2006.

9. Purnomo, H. Pengembangan Sistem Informasi Surveilans Kualitas Air Non Perpipaan di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah untuk Mendukung Pengambilan Keputusan dalam Perencanaan Program Air Bersih [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2002.

10. Praptiwi, H. E. Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dalam Mengubah Perilaku Masyarakat dalam Rangka Penurunan Diare di Kabupaten Temanggung [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2011.

Authors

Ragu Theodolfi
theodolfi@gmail.com (Primary Contact)
Ferry WF Waangsir
Theodolfi, R., & Waangsir, F. W. (2016). ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH KOTA KUPANG MENURUT KETERSEDIAAN SUMBER AIR BERSIH DAN ZONA PELAYANAN. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(2), 90-95. https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i2.490
Copyright and license info is not available

Article Details