HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PERILAKU ANC

Authors

  • Sumarni Sumarni

DOI:

https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i4.496

Keywords:

Pengetahuan, sikap, perilaku ANC

Abstract

Tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas harus ditangani dan dideteksi sejak dini dengan benar karena setiap tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas bisa mengakibatkan komplikasi pada masa hamil, persalinan dan masa nifas. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas terhadap perilaku ANC. Jenis penelitian yang digunakan dalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil dengan umur kehamilan trimester tiga pada bulan Maret yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Latambaga yang berjumlah 59 orang. Sampel diambil dengan menggunakan metode total sampling yaitu teknik pengambilan jika jumlah populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Analisis data dengan menggunakan uji chi square dan uji fisher exact. Hasil didapatkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas terhadap perilaku ANC (p=0,034) dan tidak ada hubungan antara sikap ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas terhadap perilaku ANC (p=0,062). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas terhadap perilaku ANC dan tidak ada hubungan antara sikap ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas terhadap perilaku ANC.

References

Manuaba. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta. EGC; 2005.

Soliha. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pengetahuan Suami tentang Tanda Bahaya pada Masa Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Neonatus di Kabupaten Garut Jawa Barat. Jurnal Media Litbang Kesehatan. 2009;XIX (2).

Saifuddin. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Bina Pustaka; 2006.

SDKI. Laporan Pendahuluan - Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2012.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka. Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun 2012. Kolaka; 2012.

Depkes RI. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu Dan Anak (PWSKIA). Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2010.

Mahmudah.Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan di BPM. Tri Tedjo, Bendosari, Sukoharjo. Jurnal Maternal. 2013; 8.

Depkes RI. Buku Pedoman Pengendalian Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2001.

Mahardani. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Sawan I, Kabupaten Buleleng Bali[Skripsi]. Depok: FKM UI; 2011.

Siti Burhaeni. Faktor Determinan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang Kecamatan Panakukang Kota Makassar Tahun 2013.[Skripsi]. Makassar: FKM UNHAS; 2013.

Aritha. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Kepatuhan Kunjungan ANC di Klinik Dina Bromo Ujung Lingkungan XX Medan. Jurnal Darma Agung; 2013.

Dian. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan dengan Kepatuhan Pemeriksaan Kehamilan di BPS Ernawati Boyolali, Surakarta. Jurnal Gaster. 2013; 10 (2).

Notoatmojo.S. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta.Rinneke Cipta; 2003.

Komariah. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Hamil tentang Pemeriksaan Kehamilan dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Sukorame Mojokerto Kediri [Tesis]. Surakarta: FK Universitas Sebelas Maret; 2008.

Downloads

Published

2016-06-22

Issue

Section

Articles