FAKTOR RISIKO KEJADIAN DECOMPRESSION SICKNESS PADA MASYARAKAT NELAYAN PESELAM TRADISIONAL PULAU SAPONDA
DOI:
https://doi.org/10.30597/mkmi.v12i2.921Keywords:
DCS, riwayat penyakit, lama, kedalamanAbstract
Salah satu penyakit yang erat kaitannya dengan peselam adalah Decompression Sickness (DCS). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian DCS pada masyarakat nelayan peselam tradisional Pulau Saponda Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangancase control study. Populasi penelitian adalah seluruh nelayan tradisional di Pulau Saponda Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Kasus adalah nelayan tradisional yang mengalami DCS sesuai diagnosa dokter, sedangkan kontrol adalah nelayan tradisional yang tidak mengalami DCS sesuai diagnosa dokter. Jumlah sampel sebanyak 174 orang (87 kasus dan 87 kontrol). Pengambilan sampel secara purposive sampling.Analisis data menggunakan komputer program SPSS dengan uji odds rasio dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan kejadian DCS lebih banyak pada usia <16 tahun atau >35 tahun (59,8%), frekuensi menyelam >2 kali (62,1%), kedalaman menyelam >10 m (88,5%), lama menyelam >60 menit (69,0%), dan mempunyai riwayat penyakit (78,2%). Penelitian menyimpulkan usia, frekuensi menyelam, kedalaman menyelam, lama menyelam dan riwayat penyakit merupakan faktor risiko kejadian DCS. Variabel yang paling berisiko terhadap DCS adalah kedalaman menyelam.References
Young II. & Byeong JY. Underwater and Hyperbaric Medicine as a Branch of Occupational and Environmental Medicine. Lee and Ye Annals of Occupational and Environmental Medicine. 2013; 25:39 Page 2 of 9.
Amir H, et.al. Delayed Recompression for DCS: Retrospective Analysis. Institute of Hyperbaric Medicine. Israel. PloS ONE.2015;10(4): e0124919.
Dharmawirawan DA. & Moedjo R. Identifikasi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012; 6(4).
Prasetyo AT. Soemantri JB. & Lukmantya L. Pengaruh Kedalaman Dan Lama Menyelam Terhadap Ambang-Dengar Penyelam Tradisional Dengan Barotrauma Telinga. Oto Rhino Laryngologica Indonesiana. 2012; 42(2).
James EC. Moving in extreme environments: inert gas narcosis and underwater activities. BioMed Central.2015; London.
Dinas Kesehatan Propinsi Sultra. Profil Kesehatan Profinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014. Kendari. 2015
Virgiawan D. Fungsi Pendengaran Para Penyelam Tradisional di Desa Bolung Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara. 2010.
Paskarini I, Tualeka AR, Ardianto DY. Dwiyanti E. Kecelakaan dan Gangguan Kesehatan Penyelam Tradisional dan Faktor-faktor yang mempengaruhi di Kabupaten Seram, Maluku. 2010
Amir DP. Wahyu A. Wahyuni A. Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Dekompresi pada Penyelam Tradisional di Pulau Lae-Lae [Skripsi]. Makassar : Universitas Hasanuddin; 2013
Alaydrus MA, Usbud M, Yulianto A, Julianto GE. Study Of General Paralysis In Fishermen Divers Barrang Lompo Island Land Districts Of Ujung Tanah Makassar City. International Journal Of Technology Enhancements And Emerging Engineering Research, 2011;2(9):1.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta:2013.
Alaydrus A. Study of General Paralysis in Fishermen Divers Barrang Lompo Island Land Districts of Ujung Tanah Makassar City. International Journal of Research, 2014;1(8):15-24.
Ruslam RD. Rumampuk JF. & Danes VR. Analisis Gangguan Pendengaran pada Penyelam di Danau Tondano Desa Watumea Kecamatan Eris Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara 2014. Jurnal e-Biomedik. 2015;3(1).
Richard WS. The Relationship of Decongestant Use and Risk of DCS ; A Case-Control Study of Hawaiian Scuba Divers. Hawaii J Med Public Health. 2014; Feb; 73(2): 61–65.
Siswanto A. Lingkungan Hiperbarik. Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Jawa Timur: 2008
Jennifer H. The Risks of Scuba Diving: A Focus on Decompression Illness. Hawai‘I Journal of Medicine & Public Health. 2014;73(11):2.
Lars E, & Dieter L. Diving Medicine in Clinical Practice. Department of Anesthesiology and Intensive Care Medicine, University of Bonn: Dr. med. Eichhorn. Deutsches Ärzteblatt International | Dtsch Arztebl Int. 2015;112: 147-58.
Aditya B. Keselamatan Penyelaman. Sorowako Diving Club: 2008.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc.
All articles published Open Access are free for everyone to read and download. Under the CC-BY-NC-SA license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin are required to cite the original source, including the author's names, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin as the initial source of publication, year of publication, and volume number.
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin is licensed under Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Deprecated: json_decode(): Passing null to parameter #1 ($json) of type string is deprecated in /home/journal33/public_html/plugins/generic/citations/CitationsPlugin.inc.php on line 49