GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS): PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CORONA (COVID-19) DI DUSUN TEGALSARI, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA
Keywords:
Healthy living community movement (Germas), healthy lifestyle, covid-19Abstract
This research aims to provide insight and training of healthy habits in humans’ daily activities. The results of the initial observations and interviews conducted by the volunteers show that the limited access to information is the main obstacle. The implementation of this community service was carried out by distributing brochures as the media of information and providing training on healthy living habits supported by the provision of supporting tools such as masks, hand soaps, hand washing stations as the model so that people can develop independently. This Community Service is focused on 7 Healthy Living Community Movements in accordance with the recommendations of the Indonesian Ministry of Health, namely (1) doing physical activity through healthy exercise, (2) eating healthy food with balanced nutrition and how to cook it, (3) maintaining family health, (4) using masks and self-made masks, (5) independently detecting symptoms of Corona Virus (Covid-19), (6) maintaining environmental cleanliness, (7) hand washing movement with Tegalsari, Karangmojo, Gunungkidul villagers. The conclusions of this service activity are: 1) The understanding of the people in Tegalsari about the Covid- 19 pandemic is getting better, so that they can protect themselves from the risk of contracting Covid-19, 2) There is an increase in people’s awareness about the Covid- 19 pandemic, namely: increased availability of masks and the use of masks among the people of Tegalsari, 3) The people of Tegalsari feel helped by the Food Security and Health Package provided by community service. --- Perkembangan penyebaran Covid-19 harus diantisipasi dengan baik, termasuk kemungkinan ditemukannya kasus tersebut di desa-desa. Berdasarkan situasi yang terjadi, masyarakat Dusun Tegalsari mengatakan bahwa perlu adanya informasi mengenai pencegahan penyebaran wabah Covid-19 ini. Mereka merasa membutuhkan bantuan secara pengetahuan, pelatihan dan kebiasaan hidup bersih dan sehat. Tujuannya adalah memberikan wawasan dan pelatihan kebiasaan hidup sehat dalam beraktivitas. Dari hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan oleh pengabdi terbatasnya akses informasi menjadi kendala utama. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan penyebaran brosur sebagai media informasi dan pemberian pelatihan kebiasaan hidup sehat didukung dengan pengadaan alat-alat penunjangnya seperti masker, sabun cuci tangan, tempat cuci tangan sebagai percontohan agar masyarakat mampu mengembangkan secara mandiri. Pengabdian Masyarakat ini difokuskan pada 7 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sesuai dengan anjuran Kemenkes RI yaitu (1) melakukan aktivitas fisik melalui senam sehat, (2) makan makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang dan cara memasaknya, (3) cara menjaga kesehatan keluarga, (4) penggunaan masker dan pembuatan masker mandiri, (5) deteksi dini gejala Virus Corona (Covid-19) secara mandiri, (6) menjaga kebersihan lingkungan, (7) gerakan cuci tangan bersama warga desa Tegalsari, Karangmojo, Gunungkidul. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1) Pemahaman Masyarakat Dusun Tegalsari mengenai pandemi Covid-19 semakin baik, sehingga mereka menjaga diri dari resiko tertular Covid-19, 2) Peningkatan pemahaman Masyarakat Dusun Tegalsari terhadap pandemic Covid-19 yaitu: semakin tersedianya masker dan penggunaan masker semakin meningkat bagi masyarakat Dusun Tegalsari, 3) Masyarakat Dusun Tegalsari merasa terbantu dengan Paket Ketahanan Pangan dan Kesehatan yang diberikan oleh pengabdian.
References
Ambarwati, E.N., & Prihastuti. (2019). Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Mencuci Tangan Menggunakan Sabun Dan Air Mengalir Sebagai Upaya Untuk Menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Sejak Dini. Celebes Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 45-52.
GERMAS-Gerakan Masyarakat HidupSehat. (2017, Desember1). http://promkes.kemkes. go.id/germas
Kesiapsiagaan Desa Hadapi Corona. (2020, Maret 22). https://www2. Kemenkop- mk.go.id/kesiapsiagaan-desa-hadapi-corona
Kusnanto, H a. (2020, April, 6). Mudik di Tengah Wabah Covid-19. Kompas, h. 6
Kusnanto, H b. (2020, April, 8). Superspreader. Kedaulatan Rakyat, h. 7
Pertana, P.R. (2020, April, 26). Masih Juga Berdatangan Pemudik Masuk Gunungkidul Sudah11.028 Orang. Diakses melalui: https://news.detik.com/ berita-jawa-tengah/d-4991931/
Pemberdayaan Masyarakat Dinilai Mampu Memerangi Covid-19. (2020, Maret 18). https://kulonprogokab.go.id/v3/portal/web/view_berita/7568/
Norhasanah. (2020, April, 19). Pemberdayaan Masyarakat Penting Dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Sukamara. Diakses melalui: https://www.borneonews.co.id/berita/164372
Nurmahmudah, E., & Nuryuniarti, R. (2020). Penyuluhan Personal Hygiene di TKA/ TPA/ DTA Miftahul Khoer Cibangunkidul Ciherang Cibeureum Kota Tasikmalaya. Jurnal Panrita Abdi. 5(2), 152-157.
Yuwono, M. (2020). Update Covid-19 Gunungkidul 21 April: 2 Pasien Positif Sembuh, 3 Masih Dirawat. Diakses melalui: https://yogyakarta.kompas. com/read /2020/04/21/16512891/)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Elisabeth Desiana Mayasari, Andreas Erwin Prasetya, Albertus Hartana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.