PENYULUHAN PERAN HUTAN TERHADAP SISWA KELAS IV DAN V SDN 3 SIDOMULYO KECAMATAN PUJON, KABUPATEN MALANG
DOI:
https://doi.org/10.20956/pa.v5i4.12276Keywords:
Forest care, photovoice, likert, elementary school students, malangAbstract
Community participation in forest conservation is needed. One of them is by making it easier to understand and care about the forest from the beginning as a prospective “Siswa kelas 4 dan 5”. The goal is to make forest care from an early age. This activity was carried out at SDN 3 Sidomulyo, Pujon Subdistrict, Malang Regency with the aim of 4th and 5th grade elementary school students. The method used was quantitative methods with descriptive references in educational activities using photovoice media, outreach about the role of forests and the linking of questionnaires in two sessions namely pratest and postest. In grade 4 and a decrease in the overall index for grade 5. Overall students in grades 4 and 5 have an understanding of forests based on overall index data which shows data above 79%. --- Partisipasi masyarakat terhadap konservasi hutan dibutuhkan. Salah satunya dengan cara pemberian pemahaman dan kepedulian tentang hutan sejak dini sebagai calon siswa kelas 4 dan 5. Teknologi yang diterapkan adalah penyuluhan berbasis pemahaman peran hutan dengan bentuk kuesioner dan photovoice. Tujuannya untuk membentuk kepedulian hutan sejak dini. Kegiatan ini di lakukan di SDN 3 Sidomulyo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dengan sasaran siswa-siswa SD kelas 4 dan 5. Metode yang digunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dalam kegiatan pendidikan konservasi melalui media photovoice, sosialisasi tentang peran hutan dan pembagian kuesioner dalam dua sesi yakni pratest dan postest. Persentase keseluruhan menunjukkan bahwa peningkatan pemahaman pada siswa kelas 4 dan penurunan pada indeks keseluruhan untuk kelas 5. Secara keseluruhan siswa kelas 4 dan 5 memiliki pemahaman tentang hutan berdasarkan data indeks keseluruhan yang menunjukkan data diatas 79%.
References
Aryanti, Nirmala A., Windiana, L., & Septia, E.D. (2017). Efek Pendapatan Penerapan Sistem Padi Terintegrasi Pertanian, Peternakan dan Perikanan di Desa Pangkemiri Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. 2017. Jurnal Agro Veteriner 6 (01), 62-71.
Damayanti, D. (2014). Sihapes (Sistem Informasi Hasil Penilaian Siswa) Bagi Sekolah Menengah Pertama Di SMPN 7 Semarang. EDUKOM 1(2)(2014) 52-62.
Desmania, D., Harianto, S.P., & Herwanti, S. (2018). Partisipasi Kelompok Wanita Cinta Bahari dalam Upaya Konservasi Hutan Mangrove. Jurnal Sylva Lestari Vol. 6 No. 3, September 2018 (28-35).
Edi, N., Margareta, R., & Abdullah, M. (2018). Pendidikan Konservasi Berbasis Jelajah Alam Sekitar (Jas) Di Sekolah Dasar Se-Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Rekayasa Vol. 16 No.2, Desember 2018 Hal 187-191.
Indarti, T. (2008). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelusuran Ilmiah. Surabaya: FBS UNESA.
Lando, A.T., & Arifin, A.N. (2019). Sosialisasi dan PendampinganSistem Pengelolaan Sampah Menjadi Kompos Skala Sekolah di SD Inpres Kantisang, Tamalanrea. Jurnal Panrita Abdi, 2019, Volume 3, Issue 2.
Las, I., Subagyono, K., & Setiyanto, A.P. (2006). Isu dan Pengelolaan Lingkungan dalam Revitalisasi Pertanian. J. Penelitian dan Pengembangan Pertanian.2006 Vol 25 (3) 173-193.
Lestari, M.D., Sulistiowati, N.M.D., & Natalya, N.P. (2016). Kesehatan Seksual Dan Reproduksi Serta Fasilitas Kesehatan Di Lokasi Prostitusi: Community Based Participatory Research Dengan Photovoice Pada Pekerja Seksual Di Gunung Lawu, Bali Jurnal Psikologi Undip Vol.15 No.1 April 2016, 77-91.
Mulyanie, E. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Pelestarian Kawasan Konservasi Hutan Di Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Geografi, Volume 4 Nomor 1 April 2016.
Oktavianti, R., & Wiyanto, A. (2014). Pengembangan Media Gayanghetum (Gambar Wayang Hewan dan Tumbuhan) dalam Pembelajaran Tematik Terintegrasi Kelas IV SD. Mimbar Sekolah Dasar, Vol 1 No1 April 2014, (hal. 65-70).
Pemerintah Kabupaten Malang. (2017). Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Malang. Malang.
Romansyah, F., & Nurhamdiah. (2018). Profil Pemahaman Konsep Siswa Sekolah Dasar dalam Menyelesaikan Soal Luas Dan Keliling Lingkaran. Jurnal Pendidikan Tambusai Volume 2 Nomor 6 Tahun 2018 Halaman 1703-1709.
Surmaini, E., & Syahbuddin, H. (2016). Kriteria Awal Musim Tanam: Tinjauan Prediksi Waktu Tanam Padi Di Indonesia. J. Litbang Pert. Vol. 35 No. 2 Juni 2016: 47-56.
Suseno, D., & Suyatna, H. (2007). Mewujudkan Kebijakan Pertanian yang Pro-Petani. jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Volume L0, Nomor 3, Maret 2007 267-294).
Wahyunto., & Dariah, A. (2014). Degradasi Lahan di Indonesia: Kondisi Existing, Karakteristik, dan Penyeragaman Definisi Mendukung Gerakan Menuju Satu Peta. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 8 No. 2, Desember 2014; 81-93.
Widagdo, B.W., Handayani, M., & Suharto, A. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Perilaku Peserta Didik Pada Proses Pembelajaran Daring Menggunakan Metode Pengukuran Skala Likert (Studi Kasus Di Kabupaten Tangerang Selatan). Jurnal Teknologi Informasi ESIT Vol. XV No. 02 Oktober 2020.
Widianto, Suprayogo, D., Noveras, H., Widodo, R. H., Purnomosihi, P., & Noordwijk, M.V. (2004). Alih Guna Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian:Apakah Fungsi Hidrologis Hutan Dapat Digantikansistem Kopi Monokultur?. Agrivita.
Yanto, E.W.B. (2013). Partisipasi Masyarakat Dalam Usaha Konservasi Hutan. Journal of Educational Social Studies 2 (1) (2013).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Febri Arif Cahyo Wibowo, Nirmala Ayu Aryanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.