PELATIHAN KURSUS DASAR PERKOPERASIAN BAGI ANGGOTA KOPERASI KREDIT RUKUN KOTA PALEMBANG

Authors

  • Yohanes Susanto Universitas Bina Insan Lubuklinggau Sumatera Selatan
  • Nelly Khairani Daulay Universitas Bina Insan Lubuklinggau Sumatera Selatan

Keywords:

Training, coaching, cooperative understanding knowledge

Abstract

Economic actors tend to be faced with intense competition. One of the economic actors in the cooperative movement, every aspect of the cooperative is an important thing that must be understood by every member of the joint so that it can be adequately developed; one of the credit cooperatives in the city of Palembang whose existence is running very well is a harmonious credit cooperative, with the number of members in 2020 as many as 12,555 people. One of the work programs in fostering its members is the provision of basic course materials for new members. This is the basis for the implementation of service, which aims to increase the knowledge and understanding of cooperative members so that they know their rights and obligations as members of harmonious credit cooperatives. The method used in this service is the lecture method directly to the trainees, and by providing material to cooperative members in the form of knowledge of the rights and obligations as members of cooperatives and the legal basis for managing cooperatives, then an evaluation is carried out after the provision of material is completed based on the review. The results of this service show significant differences in members' knowledge before and after training. This is following the set output by increasing and understanding cooperative members about their rights and obligations. It is hoped that by contributing to the Palembang City Cooperative Credit Cooperatives, they will be able to improve the welfare of these members and their families.--- Pelaku ekonomi  dihadapkan pada kompetisi yang sengit dalam persaingan global. salah satu pelaku ekonomi itu merupakan koperasi tiap pandangan dalam koperasi ialah perihal yang berarti yang wajib dipahami oleh setiap anggota koperasi agar dapat dikembangkan dengan baik, salah satu koperasi kredit di kota palembang yang eksistensinya  berjalan sangat baik adalah koperasi kredit rukun, dengan jumlah anggota  tahun 2020 sebanyak 12.555 orang dan salah satu program kerja dalam pembinaan anggotanya adalah pemberian materi kursus dasar bagi anggota baru. Perihal inilah yang jadi bawah penerapan dedikasi yang bermaksud buat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota koperasi agar mengetahui hak dan kewajiban sebagai anggota koperasi kredit rukun. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini dengan metode ceramah dan  diskusi  secara langsung pada peserta pelatihan dan dengan memberi materi kepada anggota koperasi berupa pengetahuan  hak dan kewajban  sebagai anggota koperasi serta dasar hukum pengelolaan koperasi,  kemudian dilakukan evaluasi setelah pemberian materi selesai berdasarkan evaluasi. Hasil dari pengabdian ini  ada perbandingan wawasan yang penting pada badan saat sebelum serta setelah pelatihan. Perihal ini cocok dengan terget luaran yang detetapkan berbentuk kenaikan dan pemahaman anggota koperasi terhadap hak dan kewajibannya dan diharapkan dengan berkontribusi terhadap koperasi kredit rukun kota palembang mampu meningkatkan kesejahteraan anggota tersebut berserta keluarganya.

References

Boshara, R., Gannon, J., Mandell, L., Phillips, J. W., & Sass, S. (2010). Consumer trends in the public, private, and nonprofit sector. Paper presented at the National Endowment for Financial Education Conference, The Quarter Century Project: 25 Years of Research in Financial Education. Retrieved from http://www.nefe.org/LinkClick.aspx?fileticket.B4PXjKtMqJQ%3d&tabid=93.

Wicaksono, D., Rahmawati, Y., Suryadar, N. (2021). Pelatihan Cerdasa Ber Internet bagi Orang tua di Desa Burneh Bangkalan Madura, Jurnal Panrita Abdi Vol 5 Nomor 2.

Hogarth, J.M. (2006). Financial Education and Economic Development. Paper presented in International Conference of Financial Literacy Improvement by G8 Russian Presidency and OECD.

Kusumajati, D.A. (2014). Organizational citizenship behavior (ocb) karyawan pada perusahaan. Humaniora, 5 (1), 62-70.

Rezki K., Ratnawati, F., & Putra, F.P. (2018). Penerapan Aplikasi Rencana Angsuran Pembayaran pada Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjm Sungai Alam Berbasis Web, Jurnal Panrita Abdi Vo. 2 momor 2 ile:///C:/Users/Asus/AppData/Local/Temp/3249-Article Text-11926-3-10-20181008.pdf.

McKillop, D.G. & John O. S. Wilson. (2015). Credit Unions as Cooperative Institutions: Distinctiveness, Performance and Prospects (Working Paper 15-

. The Centre for Responsible Banking and Finance: University of St Andrews.

Munaldus, Y.K., & Herlina. (2014). Kiat Mengelola Credit Union. Jakarta: Elex Media Komputindo. OECD. 2005b. Improving Financial Literacy: Analysis of Issues and Policies. Organisation for Economic Cooperation and Development.

Republik Indonesia. (1992). Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Bandung.

Ropke, J. (2012). Ekonomi Koperasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Penegembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nisa, S.Z. (2014). Pengaruh Pendidikan Perkoperasian dan Motivasi anggota terhadap pertisipasi anggota koperasi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (Kopma UNY)) Skripsi https://eprints.uny.ac.id/17724/1/skripsi%20siti%20zaimatun%20nisa.pdf

Yoong, J., & De Mello Ferreira, V.R. (2011). Improving Financial EducationEffectiveness through Behavioural Economics: OECD Key Findings and Way Forward. The World Bank and Ministry of Finance of The Russian Federation.

Downloads

Published

2022-07-12