STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DESA

Authors

  • Annisya' Universitas Negeri Malang
  • Lustina Fajar Prastiwi Universitas Negeri Malang
  • Inayati Nuraini Dwiputri Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v7i2.18413

Keywords:

Tourism village, village independence, tourism development strategy

Abstract

The tourism village development strategy is essential for villages that still need natural tourism. This is intended so that the developed tourism villages can survive and continue to increase over time. If the Tourism Village is adequately managed, it is hoped that it will help increase the income of the Village and especially the managing community members and the community around the Tourism Village. The objectives of the Community Partnership Program activities in the Desa Wisata Tani’s Community are 1) Increasing community participation in the Farmer Tourism Village area and 2) Increasing the effectiveness of tourism village activities through community participation. The method of this service activity is 1) program planning activities, 2) implementation or implementation activities, 3) and supervision. This activity succeeded in bringing together the community around the tourist village and the tourism awareness group (Pokdarwis) Regul, which manages Wisata Tani Betet (WTB). The results of this activity are the formation of management and organizational structure, the implementation of farmer festival activities, and the availability of tourist village facilities and infrastructure to a good monitoring system.  ---   Strategi pengembangan Desa Wisata sangat penting bagi desa yang tidak mempunyai wisata alami. Hal ini ditujukan agar Desa Wisata yang dikembangkan dapat bertahan dan terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Jika Desa Wisata dikelola dengan baik, maka diharapkan akan membantu meningkatkkan pendapatan Desa dan terutama warga masyarakat pengelola serta masyarakat sekitar Desa Wisata. Tujuan diadakaanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat pada Masyarakat Desa Wisata Tani adalah : 1) Meningkatkan partisipasi masyarakat kawasan Desa Wisata Tani, 2) Meningkatkan efektifitas kegiatan desa wisata melalui partipasi masyarakat. Metode kegiatan pengabdian ini adalah 1) kegiatan perencanaan program, 2) kegiatan pelaksanaan atau implementasi, 3) pengawasan. Kegiatan ini berhasil menghimpun masyarakat sekitar desa wisata dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Regul, yang mengelola Wisata Tani Betet (WTB). Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya pengurus dan struktur organisasi, terselenggaranya kegiatan festival tani, tersedianya sarana dan prasarana desa wisata hingga sistem pengawasan yang baik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Brahmanto, E., Hermawan, H., & Hamzah, F. (2017). Strategi Pengembangan Kampung Batu Malakasari Sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus. Jurnal Media Wisata, 15 (2), 588–600.

Busaini, B., Rinuastuti, B., Feriyadin, F., Wijanarko, A., Assidiq, K., Hadinata, L.,& Rahmaningsih, S. (2020). Peran Pemuda dalam Membangun Citra Pariwisata Halal di Desa Setanggor. Jurnal Magister Manajemen, 9(3), 295–304.

Damanik, J. (2007). Strategi Promosi Menghadapi Krisis Pariwisata dan Pergeseran Psikografi Wisatawan. Jurnal Pariwisata, 8 (1).

Dewi, P.S., & Widiyawati, I. (2019). Pengenalan Teknologi Budidaya Tanaman Obat sebagai Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kelurahan Pabuwaran Purwokerto, Jawa Tengah. Jurnal Panrita Abdi, 3(2): 105-113.

Gunn, C. A. & Var, T. (2002). Tourism Planning: Basics, Concepts, Cases. London: Routledge.

Hermawan, H. (2016). Dampak pengembangan Desa Wisata Nglanggeran terhadap ekonomi masyarakat lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.

Kementerian Pariwisata. (2019). Buku Pedoman Desa Wisata

Kusiawati, D. (2017). Pendidikan Luar Sekolah , Universitas Pendidikan Indonesia Pendidikan Luar Sekolah ,Fakultas Ilmu Pendidikan , Universitas Negeri Malang. Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 59–72.

Ma’ruf, M. F., Kurniawan, B., & Pangestu, R. P. A. G. (2017). Desa Wisata: Sebuah Upaya Mengembangkan Potensi Desa Dan Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Studi Pada Desa Wisata Bejiharjo Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul). Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 7(2).

Mutana, S., & Mukwada, G. (2018). Mountain-route tourism and sustainability. A discourse analysis of literature and possible future research. Journal of Outdoor Recreation and Tourism, 24(August), 59–65. https://doi.org/10.1016/j.jort.2018.08.003

Muchlashin, A. (2020). Menyongsong Desa Wisata Jembul Berbasis Kearifan Lokal:

Studi Kasus Pemberdayaan Masyarakat di Desa Jembul, Jatirejo, Mojokerto.

MUHARRIK: Jurnal Dakwah Dan Sosial, 3(2), 157–174

Pattaray. 2020. Wisata Petualangan Berbasis Petualangan Lokal Sebagai Daya Tarik Desa Wisata Di Kabupaten Sumbawa. Jurnal Inovasi Penelitian 1 (10), 2247-2254.

Sastrayudha, Gumelar S. (2010). Hand Out Mata Kuliah Concept Resort and Leisure, Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort and Leisure. Diakses pada 13 Febuari 2016 melalui http://file.upi.edu.

Susyanti, D. W. (2013). Potensi Desa Melalui Pariwisata Perdesaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 12 (1), 33 – 36.

Yoeti, O. A. (1997) Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.

Downloads

Published

2023-03-17

How to Cite

Annisya’, Prastiwi, L. F., & Dwiputri, I. N. (2023). STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN DESA. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(2), 320-332. https://doi.org/10.20956/pa.v7i2.18413