PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA BAYAM MERAH DENGAN METODE MICROGREEN DI DESA NANGKASAWIT, KECAMATAN KEJOBONG, KABUPATEN PURBALINGGA

Authors

  • Victor Bintang Panunggul Universitas Perwira Purbalingga
  • Lingga Arti Saputra Universitas Perwira Purbalingga
  • Suwali Universitas Perwira Purbalingga
  • Ayu Sitanini Universitas Perwira Purbalingga

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v7i3.19256

Keywords:

Narrow field, microgreen, red spinach

Abstract

Microgreen is a plant cultivation technique by growing plant seeds until they are short-lived.  This service aims to increase knowledge and skills regarding red spinach cultivation techniques using the microgreen method in Nangkasawit Village, Kejobong District, Purbalingga Regency.  The method used in community service in the form of material and training and supported by the statistical analysis method of the Group Randomized Design (RAK) consists of two factors. The first factor is the AB mix consisting of A0=control, A1=5mL, and A2=10mL. Dissolve 5 mL of 1 L of water, then for a solution of stock B, 10 mL of water is dissolved in 1 liter of water in the container. Then, the two solutions are in one container. The second factor is that the liquid waste solution of rice consists of B0=Control, B1=50 mL, and B2=100 mL dissolved in 1 liter of water in the container. The treatment was carried out in three repetitions so that there were 27 experimental units. The results of the F test were used to determine the signification of the variables observed to be analyzed with a real level of 5%. If it has a real effect, follow it up with the BNT test at a real level of 5%—data processing using DSAASTAT 1.1 software. Based on the results of the activity, it can be a source of education about microgreen cultivation techniques on yard land. The application of AB mix has no noticeable effect on the percentage of sprouts and plant height. However, it had a noticeable effect on the 10 mL treatment on the number of leaves of the red spinach microgreens by 2.55. Meanwhile, the application of rice liquid waste has no real effect on the germination percentage, plant height, and number of leaves.  ---  Microgreen merupakan suatu teknik budidaya tanaman dengan menumbuhkan benih tanaman hingga berumur pendek. Untuk bisa meningkatkan pengetahuan pemahaman kader PKK maka dilakukan pelatihan khususnya pada tanaman bayam merah menggunakan teknik Microgreen. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengenai teknik budidaya bayam merah menggunakan metode microgreen di Desa Nangkasawit Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat berupa materi dan pelatihan serta didukung metode analisa statistik Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas dua faktor. Faktor pertama merupakan AB mix terdiri A0=kontrol, A1= 5mL, dan A2=10mL. Larutkan 5 mL pada 1 L air, kemudian untuk larutan stok B 10 mL air dilarutkan 1 liter air pada wadah. Kemudian campurkan kedua larutan tersebut dalam satu wadah. Faktor kedua adalah larutan limbah cucian beras terdiri dari B0=Kontrol, B1=50 mL, dan B2= 100 mL dilarutkan 1 liter air dalam wadah. Perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Hasil uji F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikasi terhadap variabel yang diamati kemudian dianalisis ragam dengan taraf nyata 5%. Apabila berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Pengolahan data menggunakan software DSAASTAT 1.1. Berdasarkan hasil kegiatan dapat menjadi sumber edukasi tentang teknik budidaya microgreens pada lahan pekarangan. Aplikasi AB mix tidak berpengaruh nyata pada persentase kecambah dan tinggi tanaman. Namun berpengaruh nyata pada perlakuan 10 mL pada jumlah daun microgreens bayam merah sebesar 2,55. Sedangkan aplikasi limbah cair beras tidak berpengaruh nyata terhadap persentase perkecambahan, tinggi tanaman, dan jumlah daun.

References

Ainina, A. N. & Aini, N. (2018). Konsentrasi nutrisi AB Mix dan media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada merah (Lactuca sativa L. var. crispa) dengan sistem hidroponik substrat’, Jurnal Produksi Tanaman, 6(8): 684-1693.

Anggraini, W., Zulfa, M., Prihantini, N.N., Batubara, F., & Indriyani, R. (2020). Utilization of Tofu Wastewater for the Growth of Red Spinach (Alternanteraamoenavoss) in Floating Raft Hydroponic Cultures. Journal of Physics: Conference Series, 1467(1).https://doi.org/10.1088/1742-6596/1467/1/012005.

Ariyanti, M., Suherman, C., Anjarsari, I.R.D., & Sartika., D. (2017). Respon pertumbuhan bibit nilam aceh (Pogostemon cablin Benth.) klon Sidikalang pada media tanam subsoil dengan pemberian pati beras dan pupuk hayati. J. Kultivasi 16 (3): 304-401.

Ariyanti, M., Suherman, S., & Rosniawaty, S., & Franscyscus, A. (2018).P engaruh Volume dan Frekuensi Pemberian Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell.) Klon GT 1.Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 6(2):114-123.

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Daerah Kecamatan Kejobong 2015.Purbalingga.

Bulgari, R., Negri, M., Santoro, P. & Ferrante, A. (2021).Quality Evaluation of Indoor-Grown Microgreens Cultivated on Three Different Substrates. Horticulturae. 7, 96. https://doi.org/10.3390/horticulturae7050096

Demografi Desa. (2020). Desa Nangkasawit Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga.

Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian. (2021). Mengenal Microgreen. (On-Line) https://dinperta.bojonegorokab.go.id/berita/baca/134 diakses tanggal 7 bulan Desember 2021.

Di Gioia, F., Mininni, C., & Santamaria, P. (2015). How to grow microgreens. In F. Di

Gioia, & P. Santamaria (Eds.), Microgreens: Microgreens: Novel fresh and functional food to explore all the value of biodiversity (pp. 51e79). Italy: ECO-logica srl Bari.

Fadilah, A. N., Darmanti, S., & Haryanti, S. (2020). Pengaruh Penyiraman Air Cucian Beras Fermentasi Satu Hari dan Fermentasi Lima Belas Hari Terhadap Kadar Pigmen Fotosintetik dan Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.), Bioma, 22(1):76–84.

Handoyo, T., Darsin, M., & Widuri,L.I. (2022). Kolam Gizi Aquaponik untuk Ketahanan Pangan Masyarakat Urban Kelurahan Karangrejo Kabupaten Jember di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Panrita Abdi, 6(1), 114-122.

Harahap,M.A., Hrahap, F., & Gultom, T.(2020).The Effect of Ab mix Nutrient on Growth and Yield of Pak choi (Brassica chinensis L.) Plants under Hydroponic Wick System Condition.J. Phys.: Conf. Ser. 1485:1-8.

Hidayanti, L., & Kartika, T.(2019).Pengaruh Nutrisi Ab Mix Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Secara Hidroponik.Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,16(2):166-175.

Himayana, A.T.S., & Aini, N. (2018). Pengaruh Pemberian Air Limbah Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa var. chinensis). Jurnal Produksi Tanaman, 6(6):1180-1188.

Jannah, N.K., Yuliani, & Rahayu, Y.S. (2018) .Penggunaan Pupuk Cair Berbahan Baku Limbah Air Cucian Beras dengan Penambahan Serbuk Cangkang Telur Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea).LenteraBio.7(1),:15–19

Khanam, U.K.S.& Oba, S. (2013) . Bioactives Subtances in Leaves of Two Amaranth Species, Amaranthus tricolor and hyphocondriacus, Can. J. Plant Sci.93:47-58.

Mou, B . (2019). USDA Red’ Spinach.HORTSCIENCE,54(11):2070–2072.Doi: 10.21273/HORTSCI14308-19.

Mulyani, L., Khairani, L., & Susilawati, I. (2020). Pengaruh Penambahan Giberelin Terhadap Pertumbuhan dan Persentase Batang dan Akar Tanaman Jagung Dengan Sistem Hidroponik. Jurnal Sumber Daya Hewan,1(1):6-8.

National Aeronautics & Space Administration. (2022). How do You Harvest Microgreens in Microgravity?. NASA Science. Diakses 20 September 2022.

Nolan, D. A. (2018). Effects of seed density and other factors on the yield of microgreens grown hydroponically on Burlap. Virginia Tech, 1–44.

Nurifah, G., & Fajarfika, R.(2020). Pengaruh Media Tanam pada Hidroponik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kailan (Brassica Oleracea L.), J.JAGROS 4(2) :281-291.

Perwtasari, B., Mustika, T., & Catur, W. (2012). Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoi (Brassica juncea L) Dengan Sistem Hidroponik. Jurnal Agrovigor. 1(5): 14-25

Putra, P.A., & Yuliando, H. (2015). ‘Soilless culture system to support water use efficiency and product quality: a review’, Agriculture and Agricultural Science Procedia, 3,: 83-288. doi: 10.1016/j.aaspro.2015.01.054.

Raimadani, Mardiana, V., & Al Faraby, M. (2021). Pengaruh Nutrisi AB Mix Terhadap Pertumbuhan Sawi Pakcoy dan Selada Hijau Dengan Sistem Hidroponik.BIO-EDU: Jurnal Pendidikan Biologi,6 (3):300-310.

Satriawi, W., Tini, E.W., & Iqbal., A.(2019).Pengaruh Pemberian Pupuk Limbah Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.), Jurnal Penelitian Pertanian Terapan.19(2):115-120.

Savira, R.D., & Prihtant,T.M.(2019). Analisa permintaan sayuran hidroponik di pt. Hidroponik agrofarm bandungan demand analysis of vegetables hydroponics at pt hidroponik agrofarm bandungan. Agrilan, 7(2):164 – 180.

Sisrina, S., Suryani, & Sholihah, S.M.(2021).Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Kadar Pigmen Microgreens Selada. Jurnal Ilmiah Respati,12(2):163-177.

Sitorus, L.A., & Santoso, M.(2019).Pengaruh Komposisi Ab Mix dan Biourine Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Romaine (Lactuca sativa L.) Sistem Hidroponik Rakit Apung.Jurnal Produksi Tanaman, 7(5):843–850.

Surahman, E., Maulidah, R., Nurcahya, I., Sujarwanto, E., Apriandi, J.R., & Hayati, A.R. (2021). Budidaya Vertikultur di Pekarangan Sebagai Alternatif Ketahanan Pangan Saat Masa Pandemi bagi Masyarakat Perumahan. Jurnal Panrita Abdi, 5(3), 328-337.

Wahyuni, L.D., Purnomo, S.S., & Rahmi, H. (2021) .Pengaruh Pemberian Fermentasi Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L. var. mira). Agrohita,6(2):127-131.

Warjoto, R.E., Mulyawan, J., & Barus, T. (2020).Pengaruh Media Tanam Hidroponik terhadap Pertumbuhan Bayam (Amaranthus sp.) dan Selada (Lactuca sativa).Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 20 (2):118-125.

Wasonowati, C. (2011). Meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicum esculentum ) dengan sistem budidaya hidroponik. J Agro 4(1).

Weber, C. (2017). Microgreen Farming and Nutrition: A Discovery-Based Laboratory Module to Cultivate Biological and Information Literacy in Undergraduates.The American Biology Teacher. 79(5):375-386.

Wijaya, R. Hariono, B., & Saputra, T.W. (2020).Pengaruh Kadar Nutrisi dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Bayam Merah (Alternanthera amoena voss) Sistem Hidroponik.Jurnal Ilmiah INOVASI,20:1-5.

Wulandari, C.G.M., Muhartini, S., & Trisnowati, S. (2012).Pengaruh Air Cucian Beras Merah dan Beras Putih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.).Vegetalika.1(2):24-35.

Xiao, Z., Lester G.E., Luo, Y., & Wang, Q. (2012). Assessment of vitamin and carotenoid concentrations of emerging food products: Edible microgreens. J. Agric. Food Chem. 60, 7644–7651.

Downloads

Published

2023-07-31

How to Cite

Panunggul, V. B., Saputra, L. A. ., Suwali, & Sitanini, A. (2023). PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA BAYAM MERAH DENGAN METODE MICROGREEN DI DESA NANGKASAWIT, KECAMATAN KEJOBONG, KABUPATEN PURBALINGGA. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 7(3), 592–603. https://doi.org/10.20956/pa.v7i3.19256

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 

You may also start an advanced similarity search for this article.