USAHA IbIKK PUPUK FOSFAT-PLUS

Authors

  • Ishak Musaad Universitas Papua
  • Kunto Wibowo
  • Siti H Kubangun

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v2i1.3268

Keywords:

Pupuk, Fosfat Krandalit, Bahan Organik, Tanaman

Abstract

Provinsi Papua Barat memiliki salah satu sumberdaya alam yaitu Tanah Endapan Fosfat Krandalit (TEFK) di Kabupaten Maybrat seluas lebih dari 100.000 hektar dan bahan organik yang dapat diproses menjadi pupuk fosfat-plus. Penelitian tentang pemanfaatan TEFK dan bahan organik yang diproses menjadi pupuk fosfat padat dan cair telah dilakukan dengan menghasilkan produk  pupuk “Papua  Nutrient”. Teknologi produk ini telah memperoleh hak paten (ID P0030110), sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Produksi Pupuk Fosfat-Plus merupakan usaha melalui kegiatan Iptek bagi Inovasi dan Kreativitas Kampus (IbIKK) milik Jurusan Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan, Faperta Universitas Papua. Penyediaan pupuk dengan formulasi tertentu sangat diperlukan untuk memperoleh nutrisi seimbang sesuai kebutuhan setiap jenis tanaman sehingga lebih efektif dan ekonomis.  Diharapkan dengan adanya unit usaha pupuk IbIKK, dapat dikembangkan menjadi industri pupuk skala menengah sehingga petani di Provinsi Papua Barat dapat memperoleh pupuk lokal berkualitas dengan harga terjangkau dan selalu tersedia. Kegiatan IbIKK pupuk ini merupakan pemanfaatan salah satu produk Intelektual Kampus  Universitas Papua untuk memperoleh manfaat ekonomi. Formula pupuk ini dibuat dengan mencampurkan fosfat alam lokal, bahan organik dan formula tambahan sesuai kebutuhan jenis tanaman. Pada tahun ke-1 program ini telah menghasilkan tiga jenis pupuk organik dan semi organik yaitu: pupuk kompos, pupuk kotoran ternak,  pupuk fosfat cair-plus, pupuk fosfat-plus granul. Produk pupuk ini telah dipromosi ke pengguna yaitu: lingkungan kampus, penyuluh pertanian, dan petani di daerah transmigrasi Manokwari. Pupuk ini juga telah didistribusikan ke kelompok Tani, dan dipasarkan melalui kegiatan open house di kampus UNIPA. Kesimpulan dari kegiatan IbIKK Tahun I adalah rata-rata produksi pupuk per semester adalah 1,2 ton pupuk kompos, 0,5 ton pupuk fosfat granul dan 150 Liter Pupuk Fosfat-Cair.Harga Jual pupuk kompos Rp 10.000 kg-1, Pupuk Fosfat-Plus Granul  Rp 15.000 kg-1. Total penerimaan per semester pada tahun I sebesar   Rp 6.072.000. Pada tahun kedua pemesanan pupuk fosfat cair sebanyak 1006 liter dengan total peneriamaan  sebesar  Rp 62.372.000.

References

BPS. 2012. Berita Resmi Statistik. No.43/07/ThXV,2 Juli 2012. www.bps.go.id.brs-file. Diakses: 13-01-2013.

BPS. 2006. Angka Tetap Tahun 2005 dan Angka Ramalan II Tahun 2006 Produksi Tanaman Pangan. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Kusuma. 2017. Nilai Subsidi Pupuk. www.detik.com, 07 juli 2017

Musaad, I. 2011. Beberapa sifat Kimia Tanah Akibat Pemberian Ekstrak Krandalit dan Fraksi Bahan Organik Pada Humic Hapludults. Jurnal Agrotek.Vol 2. No.3. Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian UNIPA Manokwari.

Musaad, I. 1996. Pengaruh Pemanasan dan Pengasaman terhadap Tahana Fosfat Tanah Endapan Fosfat Krandalit Ayamaru Sorong. Bulletin Penelitian Pascasarjana UGM. 9 (3B), Agustus 1996.h. 333-337

Tisdale, S.L., Nelson, and Beaton, J.D. 1990. Soil Fertility and Fertilizers. Second edition.

Downloads

Published

2018-04-01

How to Cite

Musaad, I., Wibowo, K., & Kubangun, S. H. (2018). USAHA IbIKK PUPUK FOSFAT-PLUS. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 1–7. https://doi.org/10.20956/pa.v2i1.3268

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.