PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA MELON HIDROPONIK UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA KELOMPOK WANITA TANI MEKARSARI KELURAHAN TANJUNG, KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN, KABUPATEN BANYUMAS, PROVINSI JAWA TENGAH
Keywords:
Hydroponic, melon, yardAbstract
The yard is the land around the residence or house. In general, the yard is still not used optimally. Hydroponic melon cultivation is a system of plant cultivation without using soil as a medium for plant growth with additional nutrients for growth. The purpose of this community service activity that has been carried out is to increase the efficiency of using yard land by hydroponically cultivating melons, increasing family income, and the ability of partners to cultivate melons hydroponically. The service methods that have been carried out are education, training, demonstration plots, mentoring, and equipped with learning by-doing techniques. The service strategy that has been used is the empowerment of the target group with a Participatory Rural Appraisal approach. The technology that has been presented is hydroponic melon cultivation with a drip fertigation system, monitoring activities to monitor the presence of pests and diseases, and control of melon pests and diseases using entomo-pathogenic and antagonistic fungi. The results of the activities that have been carried out show that: technology transfer activities regarding the use of yards with hydroponic melon cultivation can increase the knowledge and skills of the target audience, farming efficiency, and income. --- Pekarangan adalah lahan yang ada di sekitar tempat tinggal atau rumah. Pada umumnya pekarangan masih belum dimanfaatkan secara optimum Budidaya tanaman melon secara hidroponik adalah sistem budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tumbuh tanaman dengan tambahan nutrisi untuk pertumbuhannya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan efisiensi penggunaan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman melon secara hidroponik, meningkatkan pendapatan keluarga dan kemampuan mitra dalam budidaya tanaman melon secara hidroponik. Metode pengabdian yang dilakukan adalah pendidikan, pelatihan, demplot, pendampingan serta dilengkapi dengan teknik belajar sambil bekerja (learning by doing). Strategi pengabdian yang digunakan adalah pemberdayaan kelompok sasaran dengan pendekatan Partisipatory Rural Appraisal. Teknologi yang disampaikan adalah budidaya melon hidroponik dengan sistem fertigasi tetes, kegiatan monitoring untuk memantau keberadaan hama dan penyakit, serta pengendalian hama dan penyakit melon menggunakan jamur entomopatogen dan antagonis. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa: kegiatan alih teknologi tentang pemanfaatan pekarangan dengan budidaya melon hidroponik dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan khalayak sasaran, efisiensi usaha tani, dan pendapatan..
References
Awang, Y. Shamarom, A. & Mohamad, R. S. (2009). Chemical and physical characteristics of cocopeat-based media mixtures and their effects on the growth and development of Celosia cristata. American Journal of Agricultural and Biological Sciences, 4 (1), 63-71.
Furoidah, N. (2018). Efektifitas penggunaan AB Mix terhadap pertumbuhan beberapa varietas sawi (Brassica sp.) Jurnal Agritrop. 2(1): 239-246.
Laksono, R.A. & Sugiono, D. (2017). Karakteristik agronomis tanaman kailan (Brassica oleraceae L. var. acephala DC.) kultivar Full White 921 akibat jenis media tanam organik dan nilai EC (Electrical Conductivity) pada hidroponik sistem wick. Jurnal Agrotek Indonesia, 2 (1) : 25 – 33.
Nugraha, R.U. & Anas, D.S. (2015). Sumber Hara Sebagai Pengganti AB Mix pada Budidaya Sayuran Daun Secara Hidroponik. Jurnal Hortikultura Indonesia. 6(1): 11-19
Piyambudi Erwin, Sitawati & Agung Nugroho. (2017). Pengaruh model penanaman dan aplikasi pupuk P dan K pada pertumbuhan dan hasil tanaman stroberi (Frugaria sp). Jurnal Produksi Pertanian, 5(6), 917-924
Pratiwi, N.E, Simanjuntak, B.H & Banjarnahor,D. (2017). Pengaruh campuran media tanam terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragaria vesca l.) sebagai tanaman hias taman vertikal. Jurnal Ilmu Pertanian AGRIC, 29 (1), 11 – 20.
Rakhman, A., Budianto, L., Busdtomi, R.A., & Kadir, M.Z. (2015). Pertumbuhan tanaman sawi menggunakan sistem hidroponik dan akuaponik. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 4(4), 245-254
Siregar, M. (2017). Respon pemberian nutrisi AB Mix pada sistem tanam hidroponik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea). Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi, 2(2), 18-24.
Soekartawi (1995). Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta
Soekartawi (2003). Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglass. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Sukirno, S. (2002). Pengantar Teori Mikroekonomi. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Surahman, E., Rifa'atul, M., Intan, N., Eko, S., Jaka, R. A., & Aina R. H. (2021). Budidaya vertikultur di pekarangan sebagai alternatif ketahanan pangan saat masa pandemi bagi masyarakat perumahan. Jurnal Ilmiah Pengabdian pada Masyarakat Panrita Abdi, 5(3):
Trejo-Tellez, L.I., Gomez Merino & Fernando C. (2012). Nutrient Solutions for Hydroponics System in Hydroponics- A Standard Methodology for Plant Biological Researches.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Endang Warih Minarni, Nurtiati, Dina Istiqomah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.