PELAKSANAAN REHABILITASI TERUMBU KARANG SECARA PARTISIPATIF DI KAMPUNG SAUWANDAREK DISTRIK MEOS MANSAR KABUPATEN RAJA AMPAT

Authors

  • Dedi Parenden Universitas Papua
  • Abdul Hamid A. Toha University of Papua
  • Novelina Tampubolon University of Papua
  • Jesihando Rafael Tulung University of Papua
  • Djanuar Arifin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  • Zulfa Rohadatul Aisy Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
  • Jeremias Rumala Tuhumena Musamus University

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v9i2.35238

Keywords:

Coral Reef, Transplantation, Web Spyder, Sauwandarek Village, Raja Ampat

Abstract

Coral reefs that have been damaged need to be restored using rehabilitation methods, considering their crucial functions and benefits for both nature and humans. One effective method of coral rehabilitation is coral transplantation. The objective of this community service activity is to restore and preserve the coral reef ecosystem in Sauwandarek Village through coral transplantation using spider web media, while also raising community awareness by actively involving them in coral reef restoration efforts. The activity began with a survey of the transplantation site in Sauwandarek Village, followed by the construction of spider-shaped iron frames to serve as transplant media. Subsequently, the village community and local officials were introduced to the transplantation process, including its functions and benefits. Acropora sp. coral fragments were then collected, tied, and placed at the designated site. A total of 90 spider frames were constructed, each holding 17 coral fragments. These spider frames were placed in waters with damaged coral reefs at a depth of 4–7 meters, where the substrate primarily consisted of sand and coral rubble. As a result of this initiative, local communities, tourists, and security forces actively participated in attaching coral fragments to the transplant media. Additionally, the community and tourists collaborated in maintaining the transplants, benefiting both the local population and the ecosystem. Stakeholders were also engaged in policy-making to support ecosystem conservation for the collective well-being, particularly in Sauwandarek Village, Meos Mansar District, Raja Ampat Regency, Southwest Papua Province.   ---   Terumbu karang yang mengalami kerusakan perlu untuk dipulihkan kembali dengan metode rehabilitasi mengingat fungsi dan manfaatnya yang sangat penting untuk alam dan manusia, salah satu metode rehabilitasi karang yang dapat diterapkan yaitu dengan melakukan transplantasi karang. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini yaitu untuk pemulihan dan pelestarian ekosistem terumbu karang di Kampung Sauwandarek melalui kegiatan transplantasi karang menggunakan menggunakan media jaring laba-laba (web spyder) serta meningkatkan kepedulian masyarakat dengan pelibatan secara aktif dalam kegiatan pemulihan terumbu karang. Kegiatan ini diawali dengan survei lokasi transplantasi di Kampung Sauwandarek kemudian dilakukan proses pembuatan rangka besi berbentuk spyder sebagai media transplantasi.  Setelah itu, disosialisasikan kepada masyarakat kampung dan aparat kampung tentang kegiatan transplantasi, fungsi dan manfaat kegiatan, kemudian dilakukan pengambilan bibit dari jenis Acropora sp, pengikatan dan peletakkan di lokasi yang telah ditentukan. Rangka spyder dibuat sebanyak 90 buah yang diikat sebanyak 17 fragmen dalam 1 media. Media web spyder tersebut diletakkan pada perairan yang terumbu karangnya mengalami kerusakan di kedalaman 4-7 meter dengan substrat yang didominasi oleh pasir dan patahan karang (rubble).  Hasil dari kegiatan ini yaitu masyaraka lokal, wisatawan dan aparat keamanan melakukan kegiatan pengikatan fragmen ke media transplantasi.  Selain itu, masyarakat dan wisatawan bersama-sama menjaga transplantasi yang bermanfaat bagi masyarakat maupun ekosistem serta pelibatan pemangku kepentingan dalam pembuatan kebijakan dalam menjaga ekosistem untuk kepentingan bersama terutama di Kampung Sauwandarek Distrik Meos Mansar Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya.

References

Alimuddin., Supendra, D., Liza., & Rifki, M. S. (2023). PKM Inovasi desa wisata kreatif berbasis sport tourism di kawasan wisata danau talang, Nagari Kampung Batu Dalam, Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok. Jurnal Panrita Abdi, 7(1), 91-98.

https://doi.org/10.20956/pa.v7i1.18383.

Arkham, M. N., Wahyudin, Y., Pahlevi, M. R., & Hutapea, R. Y. F. (2020). Jasa penyedia ekosistem terumbu karang di kawasan suaka alam perairan kepulauan raja ampat dari perspektif valuasi ekonomi. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 13(3), 239–248.

https://doi.org/10.21107/jk.v13i3.7921.

Bellwood, D. R., Streit, R. P., Brandl, S. J., & Tebbett, S. B. (2019). The meaning of the term ‘function’ in ecology: A coral reef perspective. In Functional Ecology (Vol. 33, Issue 6, pp. 948–961). Blackwell Publishing Ltd.

https://doi.org/10.1111/1365-2435.13265.

Brandl, S. J., Rasher, D. B., Côté, I. M., Casey, J. M., Darling, E. S., Lefcheck, J. S., & Duffy, J. E. (2019). Coral reef ecosystem functioning: eight core processes and the role of biodiversity. In Frontiers in Ecology and the Environment (Vol. 17, Issue 8, pp. 445–454). Wiley Blackwell.

https://doi.org/10.1002/fee.2088.

Ginting, J. (2023). Analisis kerusakan terumbu karang dan upaya pengelolaannya. Jurnal Kelautan Dan Perikanan Terapan (JKPT), 1, 53.

https://doi.org/10.15578/jkpt.v1i0.12066.

Giyanto., Mumby, P., Dhewani, N., Abrar, M., & Iswari, M. Y. (2017). Indeks kesehatan terumbu karang Indonesia (Suharsono, Ed.). Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI.

Harriot, V. J., & Fisk, D. A. (1988). Coral transplantation as a reef management option. International Coral Reef Symposium, 2, 375–379.

https://www.researchgate.net/publication/267385903%0ACoral.

Jubaedah, I., & Anas, P. (2019). Dampak pariwisata bahari terhadap ekosistem terumbu karang di perairan Nusa Penida, Bali. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 13(1), 59–75.

https://doi.org/10.33378/jppik.v13i1.124.

Muhidin., Yulianda, F., & Zamani, N. P. (2017). Dampak snorkling dan diving terhadap ekosistem terumbu karang. In Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis (Vol. 9, Issue 1). http://itk.fpik.ipb.ac.id/ej_itkt91.

Muliawan, I., & Firdaus, M. (2019). Nilai ekonomi ekosistem terumbu karang di Taman Wisata Perairan Kapoposang, Sulawesi Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 13(2), 133.

https://doi.org/10.15578/jsekp.v13i2.6866.

Mulyadi., Apriadi, T., & Kurniawan, D. (2018). Tingkat keberhasilan transplantasi karang Acropora millepora (Enrenberg, 1834) di Perairan Banyan Tree Lagoi, Bintan. Akuatiklestari, 1(2), 24–31.

https://doi.org/10.31629/.v1i2.2293.

Nikijuluw, V. P. H., Papilaya, R. L., & Boli, P. (2017). Daya dukung pariwisata berkelanjutan Raja Ampat (I). Conservation International Indonesia.

https://birdsheadseascape.com/download/indonesian%20publications/Daya-Dukung-Pariwisata-Berkelanjutan-Raja-Ampat.pdf.

Nirwan, N., Syahdan, M., & Salim, D. (2017). Studi kerusakan ekosistem terumbu karang di kawasan wisata bahari Pulau Liukang Loe Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Marine, Coastal and Small Islands Journal, 1(1), 12–22.

http://fpk.jtam.unlam.ac.id/index.php/mcsij/.

Pada, D. N., Hidayat, N. I., Pangulimang, J., Hasan, A. W., Mambrasar, R., Dimara, R., Mambraku, E., Mofu, I., & Burdam, A. (2016). Ecological Status of Dampier Strait MPA 2016 Technical Report.

http://blog.conservation.org/2016/06/amid-widespread-coral-bleaching-this-reef-is-thriving/.

Parenden, D., Jompa, J., Rani, C., Renema, W., & Tuhumena, J. R. (2023). Biodiversity of hard coral (Scleractinia) and relation to environmental factors turbid waters in Spermonde Islands, South Sulawesi, Indonesia. Biodiversitas, 24(9), 4635–4643.

https://doi.org/10.13057/biodiv/d240903.

Pribadi, A. H., Suryanti, S., & A’in, C. (2020). Dampak kegiatan pariwisata terhadap status tutupan terumbu karang dan valuasi ekonomi di Kepulauan Karimunjawa. Journal of MAQUARES, 1, 72–80.

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares.

Ramadhan, A., Lindawati, L., & Kurniasari, N. (2017). Nilai ekonomi ekosistem terumbu karang di Kabupaten Wakatobi. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 11(2), 133.

https://doi.org/10.15578/jsekp.v11i2.3834.

Rani, C., Tahir, A., Jompa, J., Faisal, A., Yusuf, S., Werorilangi, S., & Anrniati, A. (2017). keberhasilan rehabilitasi terumbu karang akibat peristiwa bleaching tahun 2016 dengan teknik transplantasi. SPERMONDE, 3(1), 13–19.

https://doi.org/10.20956/jiks.v3i1.2127.

Sinipirang, F. A., Ngangi, E. L. A., & Mudeng, J. D. (2017). Pertumbuhan fragmen bibit ukuran berbeda dalam pembudidayaan karang hias Acropora formosa. E-Journal BUDIDAYA PERAIRAN, 4(3), 31–36.

https://doi.org/10.35800/bdp.4.3.2016.14752.

Subhan, B., Madduppa, H., Arafat, D., Soedharma, D. (2014). Bisakan transplantasi karang perbaiki ekosistem terumbu karang? Risalah Kebijakan Pertanian Dan Lingkungan, 1(3), 159–164.

http://orcid.org/0000-0002-2179-0721.

Sutrisno, E., Ifadah, R. A., Sandra, L., Anita., Zahara, S., Sukmaningtyas, Y. N., & Dyah, A. I. (2024). Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan penganekaragaman produk olahan ikan bandeng di Desa Duduklor Glagah Lamongan Jawa Timur. Jurnal Panrita Abdi, 8(2), 245-253.

https://doi.org/10.20956/pa.v8i2.23254.

Tapilatu, R. F., Parenden, D., Dimara, R., Noor, A., & Hidayat, N. I. (2017). The assessment of coral reef damage caused by The Caledonian Sky GROUNDING in Cross-over Reef, Dampier Strait of Raja Ampat-Papua Barat Province Indonesia. The 7th Conference on Taxonomy and Systematics in Thailand, 1–7.

https://www.researchgate.net/publication/329357264.

Utami, M., Arthana, I. W., & Ernawati, N. M. (2021). Laju pertumbuhan karang transplantasi Acropora sp . di Pantai Pandawa , Bali. Current Trends in Aquatic Science, 4(2), 205–211.

https://www.scribd.com/document/653011795/75115-1676-258141-1-10-20220127-1.

Veron, J. E. N., Devantier, L. M., Turak, E., Green, A. L., Kininmonth, S., Stanfford-Smith, M., & Peterson, N. (2009). Delineating the Coral Triangle. Galaxea, Journal of Coral Reef Studies, 11(2), 91–100.

https://doi.org/10.3755/galaxea.11.91.

Westmacott, S., Teleki, K., Wells, S., & Jordan, W. (2000). Pengelolaan terumbu karang yang telah memutih dan rusak kritis (J. H. Steffen, Ed.). The Nature Consevation Bureau.

https://pdf.usaid.gov/pdf_docs/Pnack719.pdf.

Wibawa, I. G. N. A., & Luthfi, O. M. (2017). Kualitas air pada ekosistem terumbu karang di Selat Sempu, Sendang Biru, Malang. Jurnal SEGARA, 13(1), 25–35.

http://pusriskel.litbang.kkp.go.id/segara.

Zurba, N. (2019). Pengenalan terumbu karang, sebagai pondasi utama laut kita. Unimal Press.

https://repository.unimal.ac.id/4884/1/%5BNabil%20Zurba%5D%20Terumbu%20Karang.pdf

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Parenden, D., Toha, A. H. A., Tampubolon, N., Tulung, J. R., Arifin, D., Aisy, Z. R., & Tuhumena, J. R. (2025). PELAKSANAAN REHABILITASI TERUMBU KARANG SECARA PARTISIPATIF DI KAMPUNG SAUWANDAREK DISTRIK MEOS MANSAR KABUPATEN RAJA AMPAT. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(2), 282–295. https://doi.org/10.20956/pa.v9i2.35238

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.