PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN DESAIN KERAJINAN KULIT KERANG UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA

Authors

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v5i1.8811

Keywords:

Seashell craft, ABCD Method, Tanjung Setia Village

Abstract

Abstract. The marine tourism destination that is now a mainstay of Lampung Province, namely the marine tourism center of Tanjung Setia Beach, Labuhan Jukung and Pisang Island, has become the main destination for foreign tourists who deliberately visit the West Coast Regency. High season both local and foreign tourists visiting the West Coast Regency, especially Tanjung Setia, occurs in April to July, while the low season occurs in mid-July to the end of March. Tanjung Setia Village, most of which are located on the coast, should use a lot of this potential to develop MSMEs. One of the potentials that can be found in coastal areas is seashells. Although the potential for shells is found in Tanjung Setia Village, shellfish crafts have not been touched to develop at all. To realize the expected conditions of the assisted subjects, the method in this empowerment program uses Asset-Based Community Development (ABCD). The implementation of devotion for coastal communities can be concluded successfully until the training stage of making nine forms of shell shell crafts. 85% of participants have understood the process of processing shells into high-value craft, so that the use of natural resources to improve the family economy at times especially low season can be achieved.     Abstrak. Destinasi wisata bahari yang kini menjadi andalan Provinsi Lampung, yakni pusat wisata bahari Pantai Tanjung Setia, Labuhan Jukung dan Pulau Pisang, telah menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara yang sengaja berkunjung ke Kabupaten Pesisir Barat. Musim ramai (high season)  wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Pesisir Barat khususnya desa Tanjung Setia terjadi pada bulan April hingga Juli, sedangkan musim sepi (low season) terjadi pada pertengahan bulan Juli sampai dengan akhir Maret. Desa Tanjung Setia yang sebagian besar daerahnya berada di pinggir pantai seharusnya banyak memanfaatkan potensi tersebut untuk mengembangkan UMKM. Salah satu potensi yang banyak di dapatkan di daerah pesisir pantai adalah Kulit kerang. Walaupun potensi kulit kerang sangat banyak ditemukan di Desa Tanjung Setia namun kerajinan kerang sama sekali belum tersentuh untuk dikembangkan. Untuk mewujudkan kondisi subyek dampingan yang diharapkan, maka metode dalam program pemberdayaan ini menggunakan Asset-Based Community Development (ABCD). Hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat ini berhasil dilaksanakan sampai dengan pembuatan sembilan bentuk kerajinan cangkang kerang. 85% peserta telah memahami proses pengolahan cangkang kerang menjadi kerajinan yang bernilai jual tinggi, sehingga pemanfaatan sumber daya alam demi meningkatkan perekonomian keluarga pada waktu-waktu khususnya low season dapat tercapai.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, S., Pebruary, S., & Fuad, E. N. (2017). Peningkatan Kualitas Produksi dan Administrasi UMKM Arang Kayu Jepara. Jurnal Panrita Abdi, 1(2), 131–134.

BPS - Statistics Indonesia. (2017). Pesisir Barat dalam Angka 2017. BPS Lampung Barat.

Cleave, A. (1996). Seashells – A Portrait of The Animal World. Smithmark.

Hariyadi, S., Asyiah, I. N., & Fatahillah, A. (2013). Pelatihan Desain Kerajinan Kerang Pada Pengrajin Kerang di Kabupaten Situbondo. Jurnal Universitas Jember, XX(1), 1–4.

Hidayat, M. J. (2013). Pengembangan Produk Berbahan Sisa Cangkang Kerang Hijau. Materi Pelatihan Desain Kerajian Kerang di Panarukan Situbondo.

Kementerian Perdagangan. (2013). Analisis Peran Lembaga Pembiayaan Dalam Pengembangan UMKM. Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri.

Lozano-García, F. J., Gándara, G., Perrni, O., Manzano, M., Hernández, D. E., & Huisingh, D. (2008). Capacity building: A course on sustainable development to educate the educators. In International Journal of Sustainability in Higher Education. https://doi.org/10.1108/14676370810885880

Perdagangan, K. (2013). Analisis Peran Lembaga Pembiayaan Dalam Pengembangan UMKM.

Purnama, B. E. (2012). Pembangunan Sistem Informasi Pendataan Rakyat Miskin Untuk Program Beras Miskin ( Raskin ) Pada Desa Mantren Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan. Speed.

Rahim, S., & Mokoginta, D. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Kerajinan Tangan dalam mengurangi Limbah Rumah Tangga (sampah) di Desa Tohupo Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo.

Report, A., & Eu, O. N. (2009). European SMEs under Pressure ANNUAL REPORT ON EU SMALL. Policy. https://doi.org/DGENTR-AnnualReport2010_100511.indd

Richardson, P., Howarth, R., & Finnegan, G. (2014). The challenges of growing small businesses: Insights from women entrepreneurs in Africa. Geneva: International Labour Organization (ILO).

Storey, D. (1994). Understanding the small business sector. Routledge.

Downloads

Published

2021-01-02

How to Cite

Supriadi, N., & Jalamuddin Z, W. (2021). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN DESAIN KERAJINAN KULIT KERANG UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA . Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1), 41-50. https://doi.org/10.20956/pa.v5i1.8811