Modernitas Petani: Tingkat Modernitas Serta Hambatan Struktural Dan Budaya dalam Agribisnis Padi

Isi Artikel Utama

Sasmita A
Saleh S. Ali
A. Amrullah

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat modernitas petani padi, mengidentifikasi proses modernisasi pertanian yang mendorong modernitas petani padi, dan mengidentifikasi hambatan-hambatan (struktural dan budaya) yang menghambat modernitas petani padi. Penelitian ini dilakukan di Desa Timusu Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survei melalui wawancara langsung kepada petani padi dan pengisian kuesioner. Pengukuran modernitas menggunakan skala likert dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis skala likers pada tingkat modernitas petani padi yang diukur melalui empat belas indikator diperoleh rata-rata total skor 147 dan rata-rata indeks 69,95%, artinya tingkat modernitas petani padi berada pada kategori tinggi. Modernisasi pertanian terjadi ketika masyarakat petani padi melihat petani di daerah lain menggunakan teknologi pertanian modern. Hadirnya penggunaan teknologi pertanian modern dapat mempermudah dan mempercepat penyelesaian pekerjaan. Hal ini mendorong modernitas petani padi yang selalu tertarik mencoba hal-hal baru, serta menerima perubahan. Hubungan sosial dan cara hidup petani mulai berubah dan disesuaikan dengan koneksi dan cara hidup saat ini. Hambatan modernitas petani padi terbagi menjadi dua bagian diantaran hambatan struktural dan hambatan budaya. Hambatan struktural disebabkan karena luas lahan garapan tergolong sempit dan peran kelembagaan kelompok tani kurang dalam manajemen penggunaan alsintan. sedangkan hambatan budaya disebabkan karena pendidikan petani rendah dan penuaan umur petani.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
A, S., S. Ali, S. dan Amrullah, A. . (2023) “Modernitas Petani: Tingkat Modernitas Serta Hambatan Struktural Dan Budaya dalam Agribisnis Padi ”, Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 20(1), hlm. 51-64. doi: 10.20956/jsep.v20i1.22620.
Bagian
Articles

Referensi

Aldillah, R. (2016). Kinerja Pemanfaatan Mekanisasi Pertanian dan Implikasinya dalam Upaya Percepatan Produksi Pangan di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 34(2), 163. https://doi.org/10.21082/fae.v34n2.2016.163-171

Arta, I. K. G., Suda, I. K., & Dharmika, I. B. (2020). Modernisasi Pertanian: Perubahan Sosial, Budaya, dan Agama (I Putu San). UNHI Press.

Bahrun, S., Alifah, S., & Mulyono, S. (2017). Rancang Bangun Sistem Informasi Survey Pemasaran dan Penjualan Berbasis Web. 2(2), 81–88.

Bappenas. (2020). Laporan Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia Triwulan IV 2019.Https://Www.Bappenas.Go.Id/Files/2715/8529/3891/Laporan_Perkembangan_Ekonomi_Indonesia_dan_Dunia_Triwulan_IV_2019.Pdf.Pdf, 4(4).

BPS. (2020). Provinsi Sulawesi Selatan dalam Angka 2020. BPS Provinsi Sulawesi Selatan.

BPS. (2021). Kecamatan Liliriaja dalam Angka Liliriaja Subdistricts in Figures 2021. BPS Kabupaten Soppeng. https://soppengkab.bps.go.id

Darmadi, H. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Cv. Alfabet.

Fattahaya. (2017). Modernisasi Pertanian Pada Petani Padi Di Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 2, 865–906.

Habtiah, M., Fahriansah, & Hisan, K. (2021). Dampak Penggunaan Teknologi Pertanian Terhadap Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Buruh Tani Padi di Gampong Paya Seungat Aceh Timur. JIM (Jurnal Ilmiah Mahasiswa), 3(April), 58–71.

Herlangga, J. (2020). Sarana Pelatihan dan Pengembangan Pertanian Padi Di Kabupaten Kulon Progo. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Husein, U. (2011). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan ke 11. Jakarta: Rajawali Press.

Moroki, S., Masinambow, V. A. ., & Kalangi, J. B. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Di Kecamatan Amurang Timur. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 18(5), 132–142.

Rosana, E. (2015). Modernisasi dalam Perspektif perubahan Sosial. 67–82.

Saputra, P. A., & Nugroho, A. (2017). Perancangan dan Implementasi Survei Kepuasan Pengunjung Berbasis Web Di Perpustakaan Daerah Kota Salatiga. JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 15, 63–71.

Saropah, S. (2020). Modernisasi Teknologi Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Di Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Tahun 1979-2013. Universitas Diponegoro Semarang.

Sholikhah, A. (2016). Statistik Deskriptif Dalam Penelitian Kualitatif. Komunika, 10(2), 342–362.

Sriyana. (2020). Perubahan Sosial Budaya. Malang: Literasi Nusantara.

Sugiyono, P. D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. ALFABETA, CV.

Suryawati, C. (2005). Memahami kemiskinan secara multidimensional. JMPK, 08(03), 121–129.

Susilowati, S. H., & Maulana, M. (2012). Luas Lahan Usahatani dan Kesejahteraan Petani : Eksistensi Petani Gurem dan Urgensi Kebijakan Reforma Agraria Farm Business Land Size a nd Farmers ’ Welfare : Smallholders ’ Existence and Agrarian Reform Urgency Lahan pertanian dewasa ini menghadapi tanta. Analisis Kebijakan Pertanian, 10(1), 28.

Tahir, R., Rosanna, & Djunais, I. (2019). Dampak Modernisasi Pertanian Terhadap Petani Kecil Dan Perempuan Di Sulawesi Selatan. Agrokompleks, Volume 19, Nomor 2, Juni 2019, 19(2), 35–44.

Utama, M. S. (2011). Aplikasi Analisis Kuantitatif. Edisi Kelima. Diktat Kuliah Pada Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Wardhiani, W. F. (2019). Peran Politik Pertanian Dalam Pembangunan Pertanian Menghadapi Era Revormasi Industri 4.0 Di Sektor Pertanian. JURNAL Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 3(2), 83–94.

Yunita, E. D. (2016). Hubungan antara hambatan partisipasi masyarakat dengan efektivitas pengelolaan kawasan wisata gunung bromo, jawa timur eka desi yulia. IPB.