PEMETAAN DISTRIBUSI DENSITAS LARVA AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN TAMALANREA INDAH KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR

Irsan Syukur

Abstract

Kelurahan Tamalanrea Indah adalah salah satu daerah endemis DBD di Kecamatan Tamalanrea. Tahun 2009 dilaporkan 18 kasus DBD dengan Angka Bebas Jentik 78%, tahun 2010 dilaporkan 12 kasus dengan ABJ 61%, dan tahun 2011 dilaporkan 3 kasus dengan ABJ 66% dan kematian 1 orang. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran pemetaan distribusi densitas larva Aedes aegypti dan gambaran upaya PSN melalui kegiatan abatesasi dan 3M. Jenis penelitian adalah metode observasional dengan pendekatan deskriptif. Populasi dan sampel adalah seluruh rumah di Kelurahan Tamalanrea Indah dan sampel 114 rumah, dengan metode stratified random sampling. Hasil penelitian diperoleh pemetaan pelaksanaan tindakan 3M yang memenuhi syarat, yaitu 52 (45,6%) dengan keberadaan larva negatif dan tidak memenuhi syarat, yaitu 62 (54,4%) dengan positif larva 40 (64,5%). Pada pemetaan kegiatan abatisasi yang memenuhi syarat, yaitu 39 (37,5%) dengan keberadaan larva negatif dan yang tidak memenuhi syarat 65 (62,5%) dengan positif larva 40 (61,5%) dan yang paling berperan dalam tindakan 3M adalah ibu rumah tangga sebesar 82 (71,9%). Densitas larva Aedes aegypti tergolong kepadatan sedang dengan density figure 5. Hal ini masih menunjukkan besarnya risiko penularan penyakit DBD.

References

1. Irianto K. Parasitologi. Bandung: CV. Yrama Widya; 2009.

2. Hastuti O. Demam Berdarah Dengue Penyakit dan Cara Pencegahannya. Yogyakarta: Kanisius; 2008.

3. Puskesmas Antara. Laporan Tahunan Seksi P2M Puskesmas Antara. Makassar: PKM Antara; 2011.

4. Rostina. Studi Upaya Pemberantasan Vector Demam Berdarah Dengue di Sekitar Puskesmas Kassi-Kassi Kecamatan Rappocini Kota Makassar [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2010.

5. Palin Y. Hubungan TPA Dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Batu Ampar Kota Balikpapan Tahun 2004 [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2004.

6. Amran Emgamoro. Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Kandai, Kecamatan Kandai Kota Kendari Tahun 2003 [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2003.

7. Jamilah. Keadaan Sanitasi Lingkungan Daerah Endemik Demam Berdarah Dengue dan Tindakan Pencegahannya Di wilayah Kerja Puskesmas Lumpue Kota Pare-pare Periode januari 2001-2002 [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2002.

8. Bosa. Studi Sanitasi Lingkungan dan Indeks Vektor Demam Berdarah Dengue Di Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea Jaya Makassar [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2003.

9. Laksmono. Kepadatan Jentik Aedes aegypti Sebagai Indikator Keberhasilan Pemberantasan Sarang Nyamuk (3M Plus): di Kelurahan Srondol Wetan Semarang. Jurnal Makara Seri Kesehatan. 2008; 12 (1): 13-19.

10. Sayono, Syafruddin Din, Sumanto Didik. Distribusi Resistensi Nyamuk Aedes aegypti terhadap Insektisida Sipermetrin di Semarang Seminar Hasil-Hasil Penelitian-LPPM UNIMUS. 2012; ISBN : 978-602-18809-0-6.

Authors

Irsan Syukur
iksan.jaya@ymail.com (Primary Contact)
Syukur, I. (2016). PEMETAAN DISTRIBUSI DENSITAS LARVA AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN TAMALANREA INDAH KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(2), 80-87. https://doi.org/10.30597/mkmi.v9i2.447
Copyright and license info is not available

Article Details