Abstract
Hipertensi adalah penyakit yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah yang bisa menyebabkan berbagai komplikasi terhadap beberapa penyakit lain, bahkan penyebab timbulnya penyakit jantung, stroke, dan ginjal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan obesitas asupan natrium dan kalium dengan tekanan darah pada mahasiswa Universitas Hasanuddin angkatan 2013 dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini, yaitu mahasiswa Unhas dengan berat badan berlebih yang berjumlah 411 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh 46,5% responden menderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Hasil penelitian yang dilakukan terhadap obesitas (berdasarkan IMT) dengan tekanan darah diperoleh p=0,030. Hal ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara obesitas (berdasarkan IMT) dengan tekanan darah. Sedangkan pada hubungan obesitas (berdasarkan lingkar perut) dengan tekanan darah diperoleh p=0,716 yang menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkar perut dengan tekanan darah. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap asupan natrium dengan tekanan darah menunjukkan p=0,09, yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan natrium dengan tekanan darah. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap asupan kalium didapatkan p=0,758 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan kalium dengan tekanan darah. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan bermakna antara obesitas (berdasarkan IMT) dengan tekanan darah sedangkan obesitas (berdasarkan lingkar perut, asupan natrium dan kalium) tidak berhubungan dengan tekanan darah.
Full text article
References
Krummel, Couch. Medical Nutrition Therapy in Hypertension In: Maham K, EscottP. Water, Electrolytes, and Acid Base Balance. In: Krause’s Food and Nutrition Therapy. 12th ed. 2008:150-1.
Sorof, S D. Obesity Hypertension in Children; A Problem of Epidemic Proportions. Hypertension Journal of American Heart Association. 2002;40:441-7.
Sacks. Effect on Blood Pressure of Reduced Dietary Sodium and The Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) Diet. N Eng J Med. 2001;344(1):3-10.
Mayasari, Utomo, Meikawati. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Remaja (Studi pada Anggota Karang Taruna RW 1 Kelurahan Bulustalan Kecamatan Semarang Selatan) [Skripsi]. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang; 2010.
Balitbangkes. Operational Study an Integrated Community-Based Intervention Program on Common Risk Factors of Mayor Non-Communicable Disease in Deok-Indonesia. Jakarta: Depkes RI; 2006.
WHO. Non-Communicable Disease. 2010 [cited 2014 20 February]; Available from: http://www.who.int/countries/en/s.
Kemenkes. Laporan Riskesdas 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan; 2013.
Drewnowski A. Concept of a Nutritious Food: toward a Nutrient Density Score. Am J Clin Nutr 2005;82:721–32.
Samuel, Barbara, Lean, Stephen, Matthew, Alice. Dietary recommendations for children and adolescents: a guide for practitioners: consensus statment from the American Heart Association. Circulation journal of the american Heart Association. 2005;112:2061-75.
Alanaiz F, Brito, silva B, Julie T, Sandra A, FB L. High Dietary Sodium Intake Increases White Adipose Tissue Mass and Plasma Leptin in Rats. Obesity. 2007;5(9).
Destriani. Hubungan Obesitas dan Aktifitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi [Skripsi]. Makassar: Unhas; 2012.
Lumoindong A, Umboh A, Masloman N. Hubungan Obesitas dengan Profil Tekanan Darah pada Anak Usia 10-12 tahun di Kota Manado [Skripsi]. Manado: Universitas Sam Ratulangi 2013.
Misnadiarly. Obesitas sebagai Faktor Risiko beberapa Penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer; 2007.
Lutfiana. Asupan Tinggi Natrium dan Berat Badan Lahir sebagai Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Obesitas pada Remaja Awal. Journal of Nutrition College.2012;2(2):127-133.
Kristanti H. Waspadalah Penyakit Berbahaya. Yogjakarta: Citra pustaka; 2009.
Almatsier. Prinsip Ilmu Gizi Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama; 2006.
Authors
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc.
All articles published Open Access are free for everyone to read and download. Under the CC-BY-NC-SA license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin are required to cite the original source, including the author's names, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin as the initial source of publication, year of publication, and volume number.
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin is licensed under Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.