FAKTOR RISIKO STUNTING USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO

Nasrul Nasrul, Fahmi Hafid, Abdul Razak Thaha, Suriah Suriah

Abstract

Stunting adalah retardasi pertumbuhan linier kurang dari -2 SD standar WHO pertumbuhan anak panjang badan menurut usia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko stunting anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi penelitian ini sebanyak 410 set e-files data survei gizi & kesehatan ibu dan anak Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto 2014 dengan sampel sebanyak 350 set data yang diambil dengan teknik exhaustive sampling. Data dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko stunting dalam penelitian ini adalah (OR; p value), berat badan lahir rendah (OR=3,651; p=0,002), usia anak 12-23 bulan (OR=2,708; p=0,000), tinggi badan ibu <150cm dengan (OR=1,970; p=0,006), pengasuh tidak mencuci tangan menggunakan sabun (OR=1,765; p=0,021) dan imunisasi dasar yang tidak lengkap (1,640; p=0,037). Faktor risiko stunting dominan pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto adalah berat badan lahir rendah, usia anak 12-23, tinggi badan ibu <150cm, pengasuh tidak mencuci tangan menggunakan sabun dan imunisasi dasar yang tidak lengkap.

References

1. WHO. WHO Child Growth Standards Based on Length/Height, Weight and Age. Acta Paediatrica. Supplementum. 2005; 450, 76–85.

2. de Onis M., Dewey K.G., Borghi E., Onyango A.W., Blossner M & Daelmans B. et al. The World Health Organization Global Target on Childhood Stunting by 2025. Lancet seri Maternal & Child Nutrition. 2013;9(2):6–26.

3. Black R.E., Allen L.H., Bhutta Z.A., Caulfield L.E., de Onis M & Ezzati M. et al. Global and Regional Exposures and Health Consequences. Lancet seri Maternal & Child Nutrition 2008; 371: 243–260.

4. Victora C.G., Adair L., Fall C., Hallal P.C., Martorell R., Richter L. et al. Consequences for Adult Health and Human Capital. Lancet seri Maternal & Child Nutrition. 2008; 37:340–357.

5. Gluckman P.D., Hanson M.A. & Beedle A.S. Early Life Events and Their Consequences for Later Disease: A Life History and Evolutionary Perspective. American Journal of Human Biology The Official Journal of the Human Biology Council 2007;19:1–19.

6. Hoddinott J., Alderman H., Behrman J.R., Haddad L. & Horton S. The Economic Rationale for Investing in Stunting Reduction. Lancet seri Maternal & Child Nutrition. 2013; 9 (2): 69–82.

7. WHO & UNICEF. Care for Child Development. Improving the Care of Young Children. Geneva : World Health Organization; 2012.

8. Kementerian Kesehatan RI. Riskesdas Kesehatan Dasar 2013 Provinsi Sulawesi Selatan. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI; 2013.

9. Hadju V., Bahar B., & Citrakesumasari. Laporan Hasil Tahap I Survei Gizi & Kesehatan Ibu dan Anak Baduta di Kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2014.

10. Christian, Risk of Childhood Undernutrition Related to Small for Gestational Age and Preterm Birth in Low and Middle Income Countries. International Journal of Epidemiology. 2013; 42:1340–1355.

11. Seedhom., Mohamed & Mahfouz. Determinants of Stunting among Preschool Children Minia Egypt, International Public Health Forum. 2014; 1(2) 6-9.

12. Hayati, A. Hardinsyah., Jalal F, Madanijah & Briawan D. Faktor-faktor Risiko Stunting, Pola Asupan Pangan, Asupan Energi dan Zat Gizi Anak 0-23 Bulan, Jurnal Gizi dan Pangan. 2012, 7(2): 73-80

13. Andiani. Faktor Determinan Stunting pada Anak Usia 0-59 Bulan di Indonesia [Disertasi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor; 2013.

14. Alive & Thrive. Practices, IYCF Practices, Beliefs, and Influences in SNNP Region, Ethiopia. Addis Ababa, Ethiopia; Alive & Thrive; 2010.

15. Rah JH, Cronin AA, Badgaiyan B, et al. Household Sanitation and Personal Hygiene Practices are Associated with Child Stunting in Rural India: a Cross-Sectional Analysis of Surveys. BMJ Open 2015;5: e005180. doi:10.1136/bmjopen-2014-005180 diunduh pada tanggal 24 Maret 2015.

16. Prendergast AJ, Humphrey JH, 2014, The Stunting Syndrome in Developing Countries, Paediatrics and International Child Health. 2014; 34(4) 250-265.

17. Humphrey J. Child Undernutrition, Tropical Enteropathy, Toilets, and Handwashing. Lancet. 2009;374:1032–1035.

18. Picauly.I, & Magdalena. S. Analisis Determinan dan Pengaruh Stunting terhadap Prestasi Belajar Anak Sekolah di Kupang dan Sumba Timur, NTT Jurnal Gizi dan Pangan 2013:8(1): 55-62.

19. Wiyogowati, Kejadian Stunting pada Anak Berusia di Bawah Lima Tahun (0-59 Bulan) di Provinsi Papua Barat Tahun 2010 (Analisis Data Riskesdas 2010) [Skripsi]. Depok : Universitas Indonesia, 2010.

20. Milman A., Frongillo E.A., de Onis M. & Hwang J.Y. Differential Improvement among Countries in Child Stunting is Associated with Long-term Development and Specific Interventions. The Journal of Nutrition. 2005; 135, 1415–1422.

21. Martianto., Syarief., Heryatno., Tanziha & Yuliana. Analisis Disparitas Prevalensi Stunting pada Balita di Berbagai Wilayah di Indonesia serta Implikasinya terhadap Kebijakan. Prosiding Seminar Hasil-Hasil PPM IPB. 2013; Bogor.

22. Achadi E.L. Periode Kritis 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Dampak Jangka Panjang terhadap Kesehatan dan Fungsinya, disampaikan pada: “Kursus Penyegar Ilmu Gizi”, yang diselenggarakan oleh PERSAGI, di Yogyakarta,

25 November 2014. 23. Nadiyah. Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 0-23 Bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat Dan Nusa Tenggara Timur [Tesis]. Bogor : Institut Pertanian Bogor; 2013.

24. Zottarelli L.K. et al. Influence of Parental and Socioeconomic Factors on Stunting in Children Under Five Years in Egypt. La Revue de Sante la Mediterrannee Orientale. 2007;13(6):1330-1341.

Authors

Nasrul Nasrul
nasrulsahe@yahoo.com (Primary Contact)
Fahmi Hafid
Abdul Razak Thaha
Suriah Suriah
Nasrul, N., Hafid, F., Thaha, A. R., & Suriah, S. (2016). FAKTOR RISIKO STUNTING USIA 6-23 BULAN DI KECAMATAN BONTORAMBA KABUPATEN JENEPONTO. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(3), 139-146. https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i3.518
Copyright and license info is not available

Article Details